Amanda sampai dikelasnya didalam sudah ada April dan Cahya yang sedang asyik bercerita, Amanda mendekati mereka lalu menyapa
"Pagi semua" sapa Amanda
April dan Cahya menoleh saat Amanda menyapa mereka
"Pagi juga Amanda" ucap April dan Cahya bersamaan membalas sapaan Amanda
Amanda duduk didepan Cahya dan ikut mengobrol dengan April dan Cahya
"Eh Nda kemarin gue liat lo sama Raka di danau" ucap Cahya
"Hah ? Emng lo disana kok gue gak liat lo ya" tanya Amanda
"Iya gue disana gue liat lo nangis di tu danau" jawab Cahya
"Hah lo nangis Nda ? Emng lo diapain sama Raka bilang sama gue biar gue yang ngasih dia pelajaran" ucap April
"Gue gak diapa-apain sama Raka kok Pril tenang aja" ucap Amanda menenangkan April
"Trs knapa lo nangis kalo lo gak diapa-apain sama Raka" tanya April
"Gue nangis karna gue keinget Fery" jawab Amanda
"Emng lo belum bisa move on dari Fery ?" Tanya Cahya
Amanda menggelengkan kepalanya sambil menunduk
"Nda lo harus bisa move on dari Fery lo gak bisa gini trs Nda" ucap April menasihati Amanda
"Iya bener tu Nda" ucap Cahya
Amanda diam memperhatikan April dan Cahya yang sedang menasihatinya, tak lama kemudian Ferlia masuk kedalam kelas dan menghampiri mereka
"Eh Nda lo dicariin Raka tuh" ucap Ferlia saat telah sampai didepan Amanda
"Mana" tanya Cahya
"Yang dicariin Amanda bukan lo" jawab Ferlia
"Yee ko lo sewot si" ucap Cahya
"Suka-suka gue lah" ucap Ferlia
"Udah-udah gak usah ribut" lerai April yang pusing melihat Cahya dan Ferlia tak pernah akur
"Emng mana Rakanya ?" Tanya Amanda
"Dilapangan basket" jawab Ferlia
"Ohh ya udah makasih ya" ucap Amanda
Amanda merogoh sakunya saat handphonenya berbunyi
Raka Pratama
Nda temui gue dilapangan basket
Amanda mengetik balasan untuk Raka kemudian dia menaruh handphonenya disakunya kembali, Amanda pamit pada sahabatnya untuk menemui Raka yang sedang menunggunya dilapangan basket
***
Amanda menghampiri Raka yang sedang berdiri sambil memegang bola basket dibawah ring basket
"Kenapa Rak ?" Tanya Amanda saat sampai disamping Raka
"Gak papa" jawab Raka
"Trs ngapain lo nyuruh gue kesini ?" Tanya Amanda
Raka menatap Amanda lalu tersenyum, Amanda bingung kenapa Raka malah tersenyum bukannya menjawab pertanyaanya
"Cepet Rak udah bel tu" ucap Amanda saat bel tanda masuk berbunyi
"Lah emng kenapa kalo udah bel" tanya Raka sambil mendribble bola basket
"Gue mau masuk kelas" jawab Amanda
"Udah gak usah masuk mending lo disini main bola basket sama gue" ucap Raka
"Ogah ntar kalo ketauan guru bp bisa dihukum kita" ucap Amanda
"Udah tenang aja gak bakalan dihukum" ucap Raka
"Gue mau kekelas aja" ucap Amanda lalu berjalan keluar lapangan basket
Raka mengejar Amanda lalu menahan pergelangan tangannya
"Apa lagi si Rak" ucap Amanda
"Udah temenin gue, gue lagi males masuk kelas nih" ucap Raka
"Gue gak mau bolos ntar gue dihukum" ucap Amanda
"Gak bakalan Nda udah percaya sama gue" ucap Raka menyakinkan Amanda
Amanda tampak berpikir setelah cukup lama berpikir akhirnya Amanda mengangguk
"Ya udah tapi ntar kalo gue dihukum lo tanggung jawab ya" ucap Amanda
"Iya" ucap Raka lalu melemparkan bola basket yang sejak tadi di pegangnya
Setelah melemparkan bola basketnya Raka lalu mengajak Amanda ke rooftop agar tidak ketahuan sama guru bp
Tbc
***
Maaf ya author baru comeback
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boyfriend [Terbit]
Teen Fiction[Sebagian part telah dihapus] Raka Pratama Surya seorang most wanted dan juga ketua geng Aveda dari SMA Garuda Nusa Bangsa. Memiliki pesona yang mampu membuat siapapun tertarik kepadanya. Sifatnya yang dingin dan cuek serta wajahnya yang tampan memb...