Chapter 1

82 22 32
                                    

Perbedaan, satu kata berjuta makna. Sedikit saja ada perbedaan diantara diri kita dan orang lain, itu pengaruhnya akan sangat besar. Pengaruhnya mungkin paling sederhana sering dibully. Tapi yang paling sangat tidak diinginkan, yaitu dijauhi atau bahkan tak dianggap.

♥♥♥

Disini Saya berada. Ditengah keramaian kota Seoul yang sangat dipadati oleh penduduk, baik dari kalangan bawah, menengah, sampai kalangan atas.

Kim Namjoon itu nama Saya. Saya salah satu siswa dari Bighit High School. Bagi orang Seoul, Bighit High School adalah sekolah yang hanya dikhususkan untuk orang-orang kalangan menengah keatas. Bighit High School merupakan salah satu sekolah bergengsi di Seoul.

Bukannya sombong, saya merupakan idola junior dan senior di sekolah saya. Saya juga pintar, saya ketua osis di Bighit High School. Hal itu juga yang menambah kepopuleran saya.

Banyak wanita yang mengejar saya, dan juga menyatakan cinta kepada saya. Semua itu saya tolak. Saya sudah memiliki pacar? Tentu tidak. Tidak sedikitpun terbelit diotak saya untuk memiliki seorang pacar.

Saya terlalu sibuk dengan urusan di sekolah, dan jika ada waktu luang saya menghabiskannya bersama dengan teman-teman saya. Bagi saya itu sudah cukup bahagia.

Pada tahun pertama dan kedua disekolah, kehidupan saya terasa bahagia. Bak air di sungai yang mengalir tanpa beban apapun. Jika ada masalahpun saya bisa menyelesaikannya dengan mudah, tanpa berbelit-belit dan membuat sesuatu yang sangat saya sayangi hancur. Bahkan hilang waktu demi waktu.

♥♥♥

Tahun ini merupakan tahun ke dua saya. Saya berada dikelas 2-1. Keadaan dikelas? Keadaan dikelas masih tetap sama. Hanya bedanya pertukaran tempat duduk.

Oh iya. Saya lupa memperkenalkan orang yang sangat berhaga bagi saya. Mereka tidak dapat ditukar dengan apapun. Mereka adalah teman saya selama tiga tahun terakhir ini. Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Merekalah 6 harta yang sangat berharga setelah Appa-ku.

♥♥♥

Eomma? Aku tidak memilikinya. Beliau meninggal sekitar 6 tahun yang lalu karena kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi ketika eomma-ku akan pergi mengambil nilai hasil belajar ku selama 6 tahun di sekolah dasar.

Jadi sekarang aku hanya tinggal bersama dengan Appa-ku. Dialah satu-satunya keluarga yang ku punya.

.
.
.

"Namjoon-ah, bangunlah cepat, kau akan terlambat ke sekolah nanti." Teriak bibi Kang dari bawah.

"Baiklah bi, aku akan segera mandi dan sarapan." Jawabku sambil berjalan menuju kamar mandi.

Bibi Kang, dia adalah pengasuh ku sejak kecil. Dia sudah seperti eomma bagiku. Bibi Kang adalah orang yang baik dan jujur. Itu lah sebabnya Appa-ku terus memperkejakan Bibi Kang biarpun dia sudah tua, dia sudah kami anggap seperti keluarga.

♥♥♥

"Selamat pagi Bibi, Appa-ku dimana bi?"Sapaku sambil menuruni tangga.

"Pagi Namjoon-ah, Appa mu tadi pagi-pagi sekali sudah berangkat, dia bilang ada urusan bisnis ke Daegu. Ayo sarapan dulu."

"Ohh.. Tidak usah bi, aku akan sarapan bersama dengan teman-teman ku nanti,aku sudah janji dengan mereka." Jawabku sambil berjalan keluar menuju mobil "Aku pergi dulu bi."

"Baiklah, hati-hati Namjoon-ah."

.
.
.

#Author POV

Namjoon sudah sampai di halaman sekolah, dari kejauhan dia sudah melihat teman-teman nya. Dia langsung turun dari mobil dan lari berhamburan memeluk teman-temanya.

"Woii apa kabar? Udah lama gak ketemu kalian." Sapa Namjoon

"Lama apanya.. orang baru semalam juga kita nongkrong Hyung." Jawab Jimin sambil membenarkan rambutnya.

"Ihh.. lebay amet lu Joon, kek udah 1 tahun gak ketemu." Sambung Yoongi sambil berjalan meninggalkan Namjoon.

"Gak apa-apa lah.. namanya juga gue sayang sama kalian." Jawab Namjoon sambil mengejar mereka karena ditinggal sendirian.

"Udah lah Joon, sini sama Hyung." Jawab Seokjin sambil memeluk Namjoon.

"Hahaha... udah adik kakak aja." Jawab Hoseok. Serentak mereka tertawa bersama-sama sambil melewati para junior dan senior mereka yang terpesona melihat ketampanan 7 orang bak malaikat tanpa sayap yang sedang berjalan menuju kelas.

♥♥♥

Sekarang sedang waktu istirahat, mereka bertujuh sedang asik-asiknya makan sambil bercanda ria. Keakraban mereka sudah seperti adik kakak. Jika orang lain yang melihat mereka mungkin akan beranggapan mereka bertujuh adalah saudara.

"Hyung, jangan mengambil makananku..." rengek Jungkook

"Kau pelit sekali Jungkook-ah aku hanya mengambil satu potong sosis mu." Jawab Taehyung sambil terus memakan makanan Jungkook.

"Itu bukan cuma satu! Kau terus mengambil makanan ku, dasar kau alien!" Maki Jungkook tak mau kalah.

"Ya.. sudahlah.. makan saja kalian berkelahi." Oceh Yoongi yang merasa waktu makannya terganggu

"Tae, Jungkook sudah lahh.. jangan berkelahi.. kalian seperti bocah saja.." rerai Seokjin sebagai kakak tertua dari mereka.

Jimin, Namjoon dan Hoseok hanya tertawa melihat perkelahian mereka yang sudah sering terjadi.

Selesai makan mereka langsung kembali menuju kelas.

♥♥♥

Di tengah perjalanan menuju kelas Jungkook, Jimin dan Taehyung berpisah dengan mereka karena akan menyelesaikan suatu masalah.

"Hyung kalian jalan dulu saja. Aku, Jimin dan Taehyung hyung ada sedikit masalah yang akan kami selesaikan. Ucap Jungkook kepada para Hyung nya yang lain.

"Baiklah Jungkook, cepat kembali ya.. bel masuk akan segera berbunyi." Balas Namjoon sambil melihat punggung mereka yang semakin jauh dan berbelok ke arah perpustakaan.

"Apakah mereka tidak mengikuti kita?" Tanya Taehyung.

"Hemm.. sepertinya mereka tidak curiga Hyung." Jawab Jungkook.

"Aku sudah mulai lelah untuk berpura-pura suka dengan Namjoon Hyung." Oceh Jimin mengeluarkan unek-uneknya.

Namjoon tiba-tiba lewat tanpa mereka ketahui dan mendengar apa yang sedang mereka bicarakan....

♥♥♥

#TBC💙

#HappyReadingYaa...😊😊

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang