Chapter 2

49 21 6
                                    

Tidak usah memperdulikan mereka yang jahat kepada mu...
Perdulilah kepada orang yang juga perduli kepada mu...
Banggakan mereka yang perduli kepada mu..
Dan tunjukkan kepada mereka, orang yang jahat pada mu bahwa tanpa bantuan mereka, dengan hinaan mereka kamu masih tetap bisa SUKSES. 😊

Happy Reading💙

♥♥♥

"Aku sudah mulai lelah untuk berpura-pura suka dengan Namjoon Hyung." Oceh Jimin mengeluarkan unek-uneknya.

Namjoon tiba-tiba lewat tanpa mereka ketahui dan mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. Kau tahu kan rasanya jika teman terdekatmu mengeluhkan kejelekan mu kepada orang lain bukan kepada mu.

"Tae, Jimin, Jungkook apa yang sedang kalian cari di perpustakaan?" Tanya Namjoon seolah-olah kejadian yang baru saja dia dengar tidak pernah terjadi.

"Oh Hyung.. ka.. kami tadi mengembalikan buku Matematika yang dipinjam oleh Jungkook. Benar kan Jungkook." Jawab Jimin agak gagap karena terkejut akan kedatangan Namjoon.

"Apa sudah selesai?? Kajja.. kita kembali ke kelas bersama." Ajak Namjoon, suaranya yang agak aneh karna takut ditolak oleh mereka.

"Kajja Hyung.. Kami sudah selesai.. Benarkan Tae, Jimin?". Ajak Jungkook agar tidak dicurigai oleh Namjoon bahwa mulai muncul rasa tidak suka diantara mereka bertiga kepada Namjoon.

"Eohh.. Kami sudah selesai Hyung.. Kajja." Ajak Taehyung dengan senyum kotak khasnya.

♥♥♥

Bel pulang pun berbunyi. Mereka semua pulang ke rumah mereka masing-masing.

Begitu pula dengan Namjoon. Ia pulang ke rumahnya seorang diri. Sekarang pikiran Namjoon dihantui dengan berbagi macam pertanyaan. Sehingga ia tidak fokus untuk mengemudi.

"Tinnnnnnnn..."

"Heyyy tidak bisakah kau mengemudikan mobil dengan benar?" Teriak para pengemudi yang terhalangi jalannya oleh Namjoon, karena sekarang Namjoon berhenti di lampu lalu lintas, yang lampunya sudah berubah menjadi warna hijau.

Astaga konsentrasiku hilang karna memikirkan perkataan mereka "Ahh... Mianhae.. Mianhaee.. aku tidak fokus tadii." Ahh.. Kenapa aku bisa tidak sefokus ini?? Astagaaa Namjoonn sadarlahh. Pulanglah ke rumah dengan selamat, jangan memikirkan apapun dulu.

.
.
.

Brukkkk...

Nasib na'as menimpa Namjoon. Apa yang dia harapkan tadi tidak tercapai. Dia baru saja menabrak penghalang jalan untuk menghindari truk yang berada di depannya. Inilah kali pertamanya Namjoon mengalami hal na'as seperti ini.

"Namjoon-ah.. Kau sudah sadar??" Ucap Hoseok dan Jin serentak karna khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap teman yang sudah mereka anggap seperti adik.

"Eohh.. Aku baik-baik saja Hyung.. dimana yang lainnya Hyung?" Tanya Namjoon ketika hanya melihat Hoseok dan Jin yang berada di kamar rumah sakit itu.

"Yoongi sedang menembus obat mu di kasir." Ucap Jin

"Yang lainnya Hyung? Tae? Jimin? Jungkook? Apa mereka tidak tahu keadaan ku?"

"Aku sudah memberi tahu mereka di Line Grup Bangtan tapi mereka bertiga menjawab "Mian Hyung-ah.. Kami bertiga sibuk ada urusan mendadak, sehingga tidak bisa menjenguk Namjoon Hyung." Ucap Hoseok dengan suara lembut.

"Sedang sibuk apa Hyung? Apakah mereka tidak perduli lagi kepada ku Hyung?" Kini suara Namjoon sudah mulai serak.

"Anhii Namjoon-ah. Hyung juga tidak tau mereka sedang sibuk tentang apa. Tapi mungkin mereka memang benar-benar tidak bisa datang untuk menjenguk mu karena memang mereka sedang sibuk." Ucap Jin sambil mengusap punggung Namjoon.

"Baiklah. Aku mengerti Hyung. Mungkin mereka sangat sibuk hingga tidak ada waktu 5 menit saja untuk menjenguk ku." Kini butir air mata mulai jatuh lewat ujung garis mata Namjoon.

"Dengan kalian bertiga disini pun sudah cukup untukku Hyung." Senyum Namjoon kecewa. Dia berusaha menenangkan dirinya sendiri.

♥♥♥

Hari ini Namjoon pulang dari rumah sakit. Dia dijemput oleh Tuan Kim Joongi. Karena masih jam sekolah dan teman-temannya masih sekolah sehingga tidak bisa menjemput Namjoon pulang.

Sudah 2 hari Namjoon izin dari sekolah. Yang paling sering menjenguknya adalah Jin. Hoseok dan Yoongi jarang datang karena mereka agak sibuk di studio musik. Namjoon paham kalau mereka berdua tidak datang, karena Namjoon tidak ada di studio musiklah jadi mereka agak sibuk.

Taehyung? Jimin? Jungkook? Mereka hanya datang sekali selama Namjoon dirawat di rumah sakit. Itu pun cuma sebentar. Namjoon juga tidak terlalu protes. Namjoon juga sudah tidak terlalu perduli.

♥♥♥

Tetap bersama? Tentu mereka tetap selalu bersama. Tetapi tidak sedekat dulu.

Setelah kejadian yang menimpa Namjoon seminggu lalu, kebersamaan mereka bertujuh mulai renggang. Mengapa? Entahlah. Namjoon tidak tahu pasti mengapa itu terjadi.

.
.
.

Namjoon sekarang sudah berada di rumahnya. Tuan Kim mengadakan makan kecil-kecilan untuk merayakan pulangnya Namjoon dari rumah sakit. Tenutunya Tuan Kim mengundang enam teman dekat Namjoon. Tuan Kim sudah kenal dekat dengan mereka. Bahkan Tuan Kim sudah menganggap mereka seperti anak nya.

Namjoon langsung mengundang enam temannya melalui grup Bangtan. Namjoon senang bukan main. Kenapa tidak, semua anak Bangtan meng-iya kan undangan Namjoon. Termasuk mereka bertiga. Taehyung, Jimin dan Jungkook.

Namjoon merasa jarak diantara mereka sudah mulai tertutup kembali. Itu bagi Namjoon. Tetapi bagi Taehyung, Jimin dan Jungkook? Mereka lah yang tahu perasaan mereka.

"Oppa.. Apakah kau akan pergi ke rumah Namjoon Oppa?"

♥♥♥

#TBC💙

Annyeongg..👋👋😆😆
Author Comeback lagi disela-sela Ujian😂
Ini update-an Author terakhir untuk minggu ini. Jadi seminggu kemudian author akan baru Up lagi.. soalnya author juga mau fokus ujian..

Miann ya...😅😅

Thanks for reading👌
Thanks juga untuk yang vote👌😚

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang