Chapter 4

31 11 2
                                    

Semua orang memiliki tingkat dan batas kesabaran. Tetapi batas kesabaran seseorang juga akan mencapai tingkat puncaknya jika mereka merasa tidak dihargai lagi.

♥♥♥

Budayakan vote sebelum membaca.

Terimakasih.😊

.
.
Sebelumnya.. di FF ini aku ada sedikit perubahan ya di judulnya. Awalnya Bukan Salah Perbedaan aku ganti jadi Different. Yang lain nya tetep sama, gak ada perubahan. Cuma di judul aja. Oke. Makasih😊

.
.

"Kerja bagus Min Eunji, tidak sia-sia aku bekerja sama dengan mu."

Aku langsung membulatkan mataku ketika aku mendengar percakapan Jungkook Oppa dengan seseorang diujung telephone, dan dia menyebutkan namanya siapa tadi? Min Eunji????

Min Eunji?? Min?? Min Eunji, Min Yoongi? Untuk kedua kalinya aku membulatkan mataku. Yaa benar sekalii.. dia adiknya Yoongi Oppa. Tidak salah lagi. Bisa ku tebak kenapa dia bekerja sama dengan Jungkook Oppa, karna dia tidak suka aku dekat dengan Namjoon Oppa, karna dia juga menyukainya.

.
.
.

Seokjin POV

Apa yang baru saja terjadi?? Itu terjadi begitu saja tepat di depan mataku. Suasana makan malam itu sangat tenang, hingga ketenangan itu dihancurkan dengan suara lapisan kaca yang ditembus dengan biji besi.

Keadaan seketika berubah menjadi tegang. Paman Kim merasa tidak enak karna acara makan malam ini hancur.

Hanna sangat shock, sehingga reflek dia langsung memeluk Namjoon. Yoongi, Hoseok sedikit berpegangan tangan. Itu menurutku sangat lucuu.. dua lelaki yang shock dan berpegangan tangan.. wkwkwk~~~

Dan aku juga menemukan sebuah kejanggalan. Kenapa tidak? Jungkook, Jimin, dan Taehyung santai saja, seperti kejadian yang baru saja terjadi sudah mereka ketahui sehingga tidak ada waktu untuk merasa terkejut sedikit pun.

Brakkk...

Suara itu berhasil membangunkan aku dari duniaku sendiri. Singat cerita sangat singkat. Dan diakhiri dengan Jungkook yang menarik-narik tangan Hanna, dan diikuti Taehyung dan Jimin.

Ketika iris mataku mengikuti langkah kaki mereka yang menuju pintu utama, aku melihat seseorang dengan membawa pistol sedang berlari keluar rumah. Hoddie hitam dan sepasang sepatu berwarna putih.


Dia berhenti sepersekian detik saat melihat Jungkook dan langsung berlari lagi. Aku heran, kenapa Jungkook tidak mengejarnya. Oke.. Positive Thinking dia sedang memegangi tangan Hanna. Taehyung? Jimin? Mereka sama saja. Mengharapkan mereka sama saja kau mengharapkan ayam jantan bertelur, itu "mustahil".

Author POV

Sekarang rumah Namjoon sudah dibersihkan, keadaan sudah menjadi tenang kembali. Tidak ada ketegangan seperti tadi. Tetapi otak dan hati Jin masih tidak tenang memikirkan siapa orang dibalik Hoddie hitam itu.

"Paman meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, paman tidak menyangka akan terjadi seperti ini."

"Tidak Paman.. kami lah yang merasa bersalah, karena kedatangan kami rumah Paman menjadi sedikit kacau." Sahut Hoseok

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang