Pagi harinya seluruh santri di harapkan kumpul di halaman,entah apa yang ingin di sampaikan oleh pak kyai. Semua santri-santri di sana tengah berdiri dan siap mendengar kan pengumuman itu,dan semua di sana sudah berkumpul sambil sesekali berbisik tentang apa yg di sampaikan."Assalamualaikum wr.wb."ucap pak kyai.
"Wa'alaikum salam wr.wb."ucap seluruh santri.
"Saya ingin memperkenalkan cucu saya yaitu daffa, daffa ini akan menjadi santri baru di sini dan saya harap kalian bisa mengajarkan nya tata cara yg baik. dan kamu daffa harus bersikap yang lebih baik dan berpakaian yang sopan, nggak baik berpakaian kayak gini."jelas pak kyai.
"Cemon on, opa ada yang salah gak sih dengan pakaian aku ini, ini pakaian jaman now lo, opa."ucap daffa. Dan seluruh santri yang mendengarkan nya hanya berbisik.
"Tuh, sikapnya aja kayak gitu apalagi penampilannya."ucap iyan.
"Udalah iyan nggak usah di bahas lagi."ucap shabina.
"Yang penting kan dia ganteng."ucap wardah sambil memperhatikan daffa.
"Eh, nih anak bloong nya kumat lagi, tuh."ucap iyan.
"Biarin wleee."balas wardah.
"Udah kalian nggak usah debat lagi,kalian dengarkan saja apa yang di tanyakan pak kyai."ucap sila. dan mereka bertiga menghentikan aktivitas nya.
"Udalah, daffa kamu turuti saja apa yang di katakan opa kamu, benar apa yang dikatakan opa kamu tadi, kamu harus berpakaian yang lebih sopan lagi layaknya seorang santri disini."jelas siska(ibu daffa).
"Okey deh, kalau itu mau kalian."ucap daffa pasrah.
"Nah, itu baru anak ibu.
Setelah pengumuman selesai seluruh santri kembali melakukan pembelajaran.
Setelah 30 menit belajar, akhirnya pembelajaran santri telah selesai, dan saatnya waktunya sarapan, dan kini alih sila dan teman-temannya yg memasak makanan untuk seluruh santri di bantu juga dengan santri putri lainnya.
"Shabina tolong ambilin garamnya sedikit."ucap sila. dan ia segera mengambil garam yang diberikan nya.
"Makasih.
"Sama-sama cantik."ucap seseorang.
"Eh, kok suaranya beda banget, kayak suara cowok."gumamku. Dan seketika aku mendongakkan kepalaku,dan kini kulihat sekarang seorang pria yang tak lain adalah daffa.
"Maaf, a_aku permisi dulu, wardah kamu tangani masakan ini dulu aku mau ambil air bentar."ucap sila.
"Iya, bentar."ucap wardah.
"Eitss, kamu mau kemana, gue heran deh sama lo, setiap kita ketemu kenapa lo selalu menghindar dari gue ,emangnya gue setan apa?."ucap daffa.
"N__nggak bukan gitu, aku kesana dulu, assalamualaikum."ucapnya dan mulai meninggalkan lelaki itu.
"Eh, ada daffa kamu ngapain kesini atau kamu perlu sesuatu bilang aja."ucap wardah (sok manis).
"Nggak kok gue pergi dulu."ucap daffa.
"Isss kok pergi sih.
"Kamu kenapa war, cemberut gitu."tanya shabina.
"gak ada apa-apa kok.
"Kamu beneran gak ada apa apa."tanya shabina lagi.
"Iya beneran nggak ada apa-apa.
"Caelah, shabina kalau tuh mukanya kayak gitu pasti ini soal laki-laki lagi."ucap iyan.
"Sok tau deh kamu iyan.
"Emang gitu kenyataannya khannn.
"Udah-udah kalian nggak usah mulai lagi, nih airnya udah aku bawa."ucap sila yang baru saja datang menghentikan mereka berdua, kalau nggak ada sila pasti perdebatan mereka berlangsung gak ada henti-hentinya.
"Sil untung kamu datang kalau nggak mereka pasti sampai ronde kedua tuh lebih tepatnya 10."ucap shabina sambil tertawa melihat mereka berdua.
"Kamu ngapain sih ketawa."ucap wardah.
"Nggak kok pengen ajah aku ketawa."ucap shabina.
"Lama-lama kamu bisa gila yah."ucap wardah.
Setelah makanannya selesai mereka mulai menyusun nya di atas tikar.
"Alhamdulillah akhirnya semuanya selesai juga."ucap sila.
"Iya."balas shabina.
Setelah itu mereka semua mulai memakan makanan masing-masing. Sampai selesai.
"Makanan kamu enak juga."ucap lelaki itu sambil membuka gorden pembatas.(memang di ruangan itu telah di batasi dengan gorden yang panjang antara wilayah putri dan wilayah putra).
"Kok,nunduk lagi,lihat aku dong."ucap daffa.
"Hei, kamu nggak boleh membuka pembatas itu kalau gak aku panggiling nih pak kyai."ancam iyan.
"Iya-iya nih gentong rewel banget sih."ucap nya.
Setelah selesai makan sila,dan teman-temannya kembali ke asrama putri.
"Eh, kalian pada tau gak, ternyata daffa itu sekolahnya di amerika yah karna model dan sifatnya kek gitu ortunya dan pak kyai pindahkan dia ke pesantren."ucap wardah(memang wardah selalu tau tentang gosip di pesantren ini asal kalian tau yah dia itu gak pernah ketinggalan gosip satu pun).
"Sok tau deh kamu emangnya kamu tau dari mana."ucap iyan penasaran.
"Ya'lelah kamu nggak tau aku aja aku itukan orangnya apdet terus gak kek kamu kudet.wkwkwk
"Iya-iya cepetan kamu tau dari mana soal itu."ucap shabina.
"Aku tadi lewat di depan ruangan pak kyai,dan tanpa tidak sengaja aku mendengar semua pembicaraan mereka."jelas wardah.
"Oh......
"Kok cuman oh.. sih."ucap wardah.
"Emang apa dong."ucap shabina.
"Eh udah mendingan kalian itu tidur aja nanti kalian pada telat sholat subuhnya lagi."ucap sila.
"Iya deh selamat malam semua."ucap shabina.
"Malam juga."ucap mereka,dan memasuki alam mimpi.
~Jangan lupa voment yah! {:-)

KAMU SEDANG MEMBACA
Hijabers&Rock N Roll
SpiritualeArsyila Azahra Raesha, Wanita cantik 17 tahun. Muhammad Daffa Rafid Rafa'ah. Cowok ganteng berusia 17 tahun, troublemaker yang hidupnya dipenuhi dengan dunia bebas. ==================== "Waooww ternyata ada juga bidadari disini ."uc...