Chapter(1)

9.6K 355 17
                                        


Pagi yang cerah kini seorang gadis tengah tertidur pulas,sesekali ia memeluk bantal gulingnya. Suara alarm membuatnya terbangun dari tidurnya.

"Oahhh."ucap gadis itu sambil mengucek matanya,dan menuju ke kamar mandi.

Setelah 10 menit,akhirnya ia selesai dengan acara mandinya. Setelah itu ia mengambil pakaian syar'i nya dan mengoleskan sedikit bedak di wajahnya,setelah 5 menit ia berkutat dengan dandanan nya,akhirnya ia turun dari tangga ,dan menuju ke ruang makan.disana terlihat keluarganya yang tengah berkumpul.

"Pagi semua."ucap gadis itu sambil menarik kursi di samping cowok itu,(tak lain adalah kakaknya yaitu muhammad faiz abizar).

"Pagi juga sayang."ucap riska(kalian masih ingatkan riska,yang tak lain adalah umi sila).

Mereka semua menikmati makanan,dan setelah beberapa menit akhirnya mereka selesai dari aktivitas makannya. Kini keluarga itu tengah duduk di ruang tamu.

"Sila,kamu udahkan mengemaskan barang kamu buat kembali ke pesantren nanti."ucap umi. Memang ia akan kembali ke pesantren nya setelah seminggu ia libur dari pesantren.

"Iya umi,sila udah mengemaskan semua barang-barang sila dari semalam.

"Ohiya bagus deh kalau gitu.

"Kamu berangkat nya kapan sila."tanya abi.

"Ini juga sila udah mau berangkat abi,tinggal ngambil tas sila aja kok.

"Yaudah,kamu ambil tas kamu dulu, abi siapkan mobil dulu yah."ucap adam sambil bangkit dari duduknya.

"Iya,bi.

Pip...Pip...Pip...(anggap aja itu suara klakson mobil).

"Sila tungguin umi,umi juga mau ikut ngantarin kamu ke pesantren."ucap umi.

"Iya mi sila tunggu kok.

Setelah semuanya udah siap mereka mulai naik ke atas mobil dan melajukan mobilnya sampai ke pesantren Darussalam

"Kamu baik baik disana yah sayang,jangan lupa makan jaga kesehatan kamu."ucap umi.

"Hehehe,umi kaya sila mau ke luar negeri aja pake gituan.

"Yasudah, ini uang untuk kamu sayang."ucap umi sambil memberikan ku beberapa selembar uang.

"Nggak usah mi,aku masih ada uang kok.

"Kamu terima aja sayang kalau kamu nggak terima umi bakalan sedih nih."ucap umi sambil merubah raut wajahnya.

"Iya mi sila bakalan terima kok makasih yah umi.

"Iya sama sama kok sayang.

"Yasudah umi sama abi balik dulu yah jaga diri kamu."ucap umi dan abi sambil memeluk ku.

"Dada sayang."ucap umi dan abi sambil melajukan mobil.

Kini aku mulai melangkahkan kaki ku menuju ke asrama perempuan.

"Clekkk....

"Cieeee kok kamu senyam-senyum gitu sih ada yang spesial gitu."ucap shabina yang tak lain adalah sahabat ku dan teman sekamar ku juga kami sekamar berempat yaitu shabina iyan dan wardah.

"Nggak ada apa-apa kok."ucap ku.

"Pasti kamu lagi mikirin cogant yah."ucap iyan.

"Astagfirullah kok kamu mikirnya gitu sih senyum itu kan ibadah."ucapku sambil memegang dadaku.

"Hehe becanda kok.

"iiiiii kamu itu suka banget yah bikin aku kesal.

"Iya, maaf-maaf.

"Iya aku maafin."ucapku.

"Makasih.

"Eh kalian pada tau nggak besok kita kedatangan santri baru."ucap warda.

"Udah biasa kali yang gituan."ucap iyan.

"Kalian dengerin dulu aku belum selesai nih ceritanya."ucap balik warda.

"Iya-iya cepetan mau cerita apa ha?."ucap shabina.

"Kita itu kedatangan santri baru, dan paling mengejutkannya lagi dia itu cucu dari pak kyai katanya sih dia ganteng banget tapi sifatnya jauh dari kata soleh dia itu orangnya troublemaker dan penampilannya aja nggak usah diartikan lagi.

"Terussssss......"ucap kami bertiga.

"Yah si__siapa tau kalian ada yang minat."ucap warda.

"ups hahaha Ya'ampun wardah dari dulu kamu gak pernah berubah-berubah masih aja kayak gitu."tawa iyan

"Emangnya aku power rangers apa?bisa berubah-berubah segala."ucapnya tak terima

"Tau'ah kita ke musholla yuk sholat."ajak iyan.

"Iya.

Mereka berempat menuju ke musholla. Selesai sholat mereka kembali berjalan menuju ke asrama.

"Ehhh kamu kok ada sih di asrama perempuan."ucap iyan.

"Emang salah kalau gue berada di sini."ucap cowok itu yang dandanan nya gak bisa di artikan lagi masyaallah.

"Yah,salah lah kamu itu udah melanggar peraturan di pesantren ini kalau laki-laki itu nggak boleh masuk ke asrama perempuan kamu ngerti gak sih atau pura pura nggak ngerti."ucap iyan emosinya semakin naik.

"Tahan iyan kamu nggak usah emosi dulu."ucap shabina sambil menenangkannya.

"Sila,iyan,shabina sini deh."ucap wardah.

"Apasih wardah.

"Itu orang yang aku maksud murid baru yang cucunya pak kyai."ucap wardah berbisik.

" serius kamu Masa iya dia cucu pak kyai penampilan nya aja kayak bar-bar gini."ucap shabina.

"Iya aku serius.

"Ck,malah bergosip lagi."ucap laki laki itu.

"Mendingan kita masuk aja kedalam,yuk."ucap sila .

"Eh,lo cantik juga yah."ucap lelaki itu sambil menatap sila dengan kedipan matanya.

"Maaf aku permisi dulu,assalamualaikum."ucap sila meninggalkan laki laki itu.

"Sombong banget sih jadi cewek.

"Awas kamu godain teman aku kamu bakalan rasain nih."ucap iyan sambil membulatkan tangannya siap untuk memberi tinju.

"Cih,gentong lo bahaya juga."ucap laki itu.

"Terserah,yuk teman-teman kita masuk aja ke dalam."ajak iyan sambil menyipitkan matanya ke arah laki laki itu.dan mulai masuk ke dalam asrama.

"Dasarrr,gentong galak awas aja suatu saat gue balas lo, lo belum tau gue ini siapa RAJA PEMBULLY."teriak lelaki itu dengan sombongnya. Tanpa disadari sudah beberapa santri yang tengah menatap ke arahnya.

"apa liat-liat mau gue tabok lo. "ucapnya. Santri itu berlari menghindar ketakutan.








#jangan lupa voment yah!see you!

Hijabers&Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang