Chapter 24

4.1K 339 14
                                    

"Maafkan kami... " dokter kim menghela nafas.
"Operasinya gagal.. Kami harus melakukan oprasi lagi. Untuk saat ini keadaan seokjin kami nyatakan koma.. Kami akan mengatur waktu lagi untuk melakukan oprasi yang kedua" lanjut dokter kim. (Ini cuma karangan ya.. Bukan beneran)

Shock..

Itulah yang dirasakan yoongi. Baru saja tadi pagi ia bercanda dengan seokjin sebelum seokjin melakukan oprasi.

"Kami akan memindahkannya keruang rawat. Kami tak akan melepaskan alat bantu nafasnya. Itu akan berakibat fatal." jelas dokter kim.

dunia serasa berputar. yoongi benar-benar tak menyangka hal ini akan terjadi. ini diluar dugaannya. hal yang dia kira adlah operasi seokjin berhasil dan seokjin sebuh lalu berkumpul bersama jungkook dan taehyung kembali. ternyata semuanya berbanding dari apa yang yoongi inginkan. 

"kapan aku boleh melihatnya dok?" tanya yoongi

"kami akan memindahkan pasien seokjin terlebih dahulu keruang rawat inap. anda bisa menemuinya setelah ia dipindahkan.. saya pamit.. saya harap anda bersabar. saya akan melakukan yang terbaik untuk hyung anda" pamit dokter kim. 

lutut yoongi terasa melemas. ia terjatuh setelah dokter kim pergi. menangis, mengepalkan kedua tangannya, berdoa berharap seokjin baik-baik saja dan operasi kedua nanti berhasil. 

*Yoongi Pov*

  "Maafkan kami... " maaf? apa maksudnya? kenapa ia meminta maaf? apa ada yang tidak beres? tak mungkin. seokjin hyung pasti sembuh  

  "Operasinya gagal.. Kami harus melakukan oprasi lagi. Untuk saat ini keadaan seokjin kami nyatakan koma.. Kami akan mengatur waktu lagi untuk melakukan oprasi yang kedua" jelas dokter kim

apa ini? oh tuhan kumohon tidak. seokjin hyung. tak..tak mungkin.. hiks,, 
aku menangis. ini semua diluar dugaanku.. hiks..tuhan.. 

  "Kami akan memindahkannya keruang rawat. Kami tak akan melepaskan alat bantu nafasnya. Itu akan berakibat fatal."

apalagi ini? tuhan, tidakkah cobaan yang kau berikan itu terlalu berat? tuhan kumohon, jangan, jangan lagi hiks,, hiks,, kumohon,,hiks,,

  "kapan aku boleh melihatnya dok?" tanyaku  

  "kami akan memindahkan pasien seokjin terlebih dahulu keruang rawat inap. anda bisa menemuinya setelah ia dipindahkan.. saya pamit.. saya harap anda bersabar. saya akan melakukan yang terbaik untuk hyung anda" pamit dokter kim. 

aku menatap kepergian dokter kim dengan nanar.
kurasa aku tak mampu menahan tubuhku, aku terjatuh bersimpuh. aku mengepalkan tanganku. berdoa semuanya akan baik-baik saja.   
 
*Author Pov* 

jungkook saat ini sedang berada dikamarnya. 

setelah ia mengetahui seokjin hyungnya belum pulang, ia merasa ada yang aneh. biasanya seokjin akan berpamitan padanya walaupun jungkook akan mengabaikannya. 

tes.
tess
tesss

sesuatu kembali mengalir dari hidungnya. 

"akh..ssss" pekiknya, 

darah lagi. 
jungkook mengambil tisu diatas nakas samping tempat tidurnya. mengelap darahnya. 

1 lembar
2 lembar 
hingga
5 lembar 

darah itu tak kunjung berhenti. 
jungkook berlari kearah toilet. ia merasa ada yang naik dari perutnya

huekkk
huekkkkk

Tubuh jungkook merosot.
darah

darah itu keluar, bukan melalui hidung jungkook namun melalui mulut jungkook. ya, muntah darah.

huekkkk..

"akh,,arghhhh sakittttt sekali tuhan" ringis jungkook. ia memegangi dadanya tepat dimana hatinya terletak. sakit. 

ia merogoh sakunya mencari tabung yang selama ini selalu ia minum. obat. 
ia mengambil 1 butir lalu menelannya tanpa air. susah payah jungkook menelan pil kecil pahit itu. 

rasa sakit itu berangsur-angsur reda. ia bangun lalu membersihkan sisa darah di hidungnya. lalu mengganti bajunya yang terkena sedikit darah tadi. 

*Jungkook Pov*

rrrr, aku meringis melihat darah yang begitu banyak keluar dari hidungku dan mulutku. apakah kanker hati yang kuderita ini sudah memasuki stadium 4? kuharap tidak.
semakin lama aku semakin tersiksa dengan sakit ini. tuhan, jika suatu saat nanti aku sudah tak sanggup menahan rasa sakit ini, sudah tak kuat lagi ku merasakan sakit ini, untuk satu kali saja, biarkan aku melihat orang disekitarku bahagia. 

kringg...kringg..

kudengar ponselku berbunyi. tertera nama yoongi hyung. yoongi hyung? ada apa ia menelpon? apa ini tentang seokjin hyung? kuharap ini adalah kabar baik..

aku menggeser icon hijau

"yeoboseo hyung.."

TBC
   hai hai.. buing kembali lagi dengan cerita ini. membosankan kah? masi ada yang menunggu chapter ini? terlaalu pendek kah?

maaf buing baru sempet bgt up chapter ini. mumpung ini liburan. kalo kalian pikir buing liburan. buing gk lagi liburan. banyak yg hrus buing kerjain. maklumin ya readers.

Just GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang