15.Sakit

17 9 0
                                    

Kamu tega...

Setelah kamu buat aku terbang melayang dengan cinta yang kau berikan...

Sekarang kamu kembali membuatku terpuruk dalam jurang kegelapan...

___ Adinda Zahra ___

"Biar aku yang jelasin semuanya" sahut Aldi menengahi

"Gue pacarnya Aldi dan lo siapanya sampai berani makan berdua sama dia? " tanya Putri ketus

"Aldi kok dia bilang dia pacar kamu sih? " tanya Dinda marah

Cewek mana coba yang nggak marah saat ada cewek lain datang secara tiba-tiba dan ngaku sebagai pacar cowok kamu 'pasti marahkan? '

"Putri dengerin aku dulu, plisss" ucap Aldi lembut

"Oke, pertama gue mau minta maaf sama lo Dinda"

"Kok kamu pakai lo gue sih ke aku?, aku kan pacar kamu?, dan kenapa sama dia harus pakai aku kamu? " tanya Dinda pada Aldi

"Lo diem dulu, gue bakal jelasin semuanya"

"Kok kamu jadi gini sih Aldi? " batin Dinda

"Sorry Dinda, lo itu hanya pelarian gue doang, gue nggak pernah cinta sama lo, orang yang gue cintai itu adalah putri perempuan yang sekarang ada di dekat gue ini" kata Aldi dengan menekankan kata 'cintai'

"Maksud kamu ngomong gitu ke aku apa coba? " tanya Dinda

"Dinda Dinda, lo itu polos banget sih, polos lo itu kelewatan, gue bilang putri itu adalah pacar gue dan lo itu cuma pelarian gue doang" jelas Aldi

Perlahan kristal bening  jatuh melewati tembok pertahanan Dinda yang sudah berusaha dia bangun sedari tadi

"Cinta itu menakutkan, datang tak di undang pulang tak di antar" batin Dinda

"Ayo kita pergi dari sini putri" kata Aldi sambil menarik pergelangan tangan putri lembut

Dan yang bisa di lakukan Dinda sekarang adalah menatap kepergian mereka berdua dengan amarah yang sudah memuncak di hatinya

🍁 🍁 🍁

Di pinggir sebuah danau yang sunyi tampak seorang gadis tengah menangis sejadi-jadinya di bawah hujan yang bisa di katakan cukup deras dengan masih menggunakan seragam sekolahnya

"Semua lelaki itu hiks sama aja hiks, sama jahatnya hiks" kata Dinda berteriak sambil di ikuti isakan tangis

Dinda meluapkan semua amarahnya seakan tidak peduli dengan tubuhnya yang bisa saja sakit karena hujan-hujanan

"Dulu Rino hiks, orang yang sangat gue cintai hiks, pergi ninggalin gue gitu aja hiks, sekarang Aldi hiks orang yang udah mulai hiks, berhasil membawa gue hiks, pergi dari ingatan buruk tentang Rino hiks, sekarang dia juga pergi hiks, ninggalin gue hiks, apa salah gue cobaaa hiks?"

Dinda tak henti-hentinya menangis, seakan air matanya enggan berhenti untuk menetes

Hari ini Dinda merasakan sakit untuk kedua kalinya dalam hidupnya, dan semua itu selalu berhubungan dengan laki-laki

🍁 🍁 🍁

Dinda pulang ke rumah pada malam hari dengan seragam sekolah yang masih basah karena hujan-hujanan tadi, dia berjalan dengan gontai seakan tidak memiliki energi lagi

"Kamu kenapa sayang" tanya ayah dan ibunya dengan nada khawatir

"Kenapa kamu hujan-hujanan, nanti kamu sakit lo" kata ibunya

DenganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang