9.Semakin dekat

29 10 1
                                    

Tak perlu ucapan cinta darimu....

^_^

Perhatianmu dan senyummu sudah cukup membuatku bahagia...

___ Adinda Zahra ___

Tidak terasa sudah satu bulan lamanya Dinda tidak pernah bertemu lagi dengan Rino walaupun mereka satu sekolah

Setelah Dinda menampar Rino hari itu dia sudah tidak pernah melihat Rino lagi, entah Rino menghindar darinya atau hanya perasaannya saja 'entahlah? '

Udahlah nggak usah bahas tentang itu lagi, toh semua yang pernah terjadi di antara mereka berdua hanyalah sekedar masa lalu yang memang seharusnya di lupakan dan menjadi suatu pelajaran

Dan lama-kelamaan Dinda dan Aldi semakin dekat dari hari kehari dan Dinda sering pulang di antar oleh Aldi

Perginya Rino membuat Dinda merasa hampa dan hadirnya Aldi adalah sosok yang di anggap Dinda sebagai seseorang yang bisa membuat hidupnya lebih bermakna

                        💞 💞 💞

Kebetulan kemarin Aldi mengajak Dinda makan bersama dan Dinda terima saja ajakan Aldi, Aldi bilang dia akan menjemput Dinda jam 15.00  sore ini

Sekarang Dinda sedang bersiap-siap, kalau dulu saat mau jalan sama Rino dia pasti sudah mengacak-acak semua isi lemarinya, tapi untuk makan bareng sama Aldi dia hanya memilih baju yang nyaman untuk di gunakan saja

"Hufttt...." Dinda menghela nafas pelan

"kenapa aku harus selalu mengingat tentang Rino" gumam Dinda

"Ku rasa nama dia masih tersimpan di hatiku meskipun dia pernah menyakitiku"

Otak Dinda memang ingin melupakannya, tapi hatinya tak pernah mengijinkan seakan masih menunggu sosok Rino untuk mengisi kembali kekosongan hatinya

                        💠 💠 💠

Dinda dan Aldi sekarang berada di sebuah restoran kesukaan Dinda karena tadi Aldi sempat bertanya kepadanya, jadi pada akhirnya Aldi memutuskan untuk makan di tempat ini, restoran klasik dengan nuansa hitam putih

"Dinda..." Aldi berkata sambil menatap Dinda lekat

"Hmm"

"Boleh nggak gue tanya sesuatu sama lo ?"

"Boleh,tanya aja"

"Sebenarnya... , gue udah lama nyimpan perasaan sama lo, mungkin sejak pertama gue ketemu sama lo waktu itu dan lo pulang bareng gue"

"Dinda, gue sayang sama lo, lo mau nggak jadi pacar gue? " tanya Aldi

Dinda sangat kaget mendengar pernyataan Aldi

Dinda bertanya-tanya pada dirinya sendiri "bagaimana mungkin lelaki di depannya ini menyukainya? "

"Aldi maafin gue, tapi kalau untuk saat ini gue nggak bisa jadi pacar lo" jawab Dinda merasa bersalah namun dia tidak bisa berbuat apa-apa

"Nggak papa kok Din, gue nggak maksa lo buat nerima gue, tapi gue bakalan terus kejar lo sampai gue bisa dapetin hati lo " sahut Aldi sambil tersenyum

Dinda sudah kehabisan kata-kata, dia sudah tidak tahu harus menyahut apa lagi dan tidak mungkin juga kalau dia mengatakan bahwa dia sudah menyimpan sebuah nama di hatinya, apalagi kalau nama yang dia simpan adalah 'mantan' nya sendiri

Dinda tahu jika dia menyuruh Aldi untuk menyerah saja pasti itu akan sangat menyakitinya, jadi lebih baik dia memberinya kesempatan, siapa tahu Aldi adalah seseorang yang di kirimkan Tuhan untuk membuatnya melupakan sosok Rino

DenganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang