2.Perubahan

48 15 1
                                    

    Saat kau memutuskan tuk pergi, aku yakin akan ada hal baik yang datang mengisi...

     Adinda Zahra     

    Setelah beberapa minggu libur sekolah sehabis ulangan semester,hari ini sekolah kembali aktif lagi seperti biasa.

   Sebenarnya Dinda sangat tidak ingin pergi ke sekolah soalnya dia akan bertemu dengan Rino, orang yang sudah menyakiti Dinda di hari ulang tahunnya,dan dia memberikan kado terburuk yang tidak pernah terbayang oleh Dinda sebelumnya.

   Dinda dan Rino sekolah di tempat yang sama yaitu SMA ARWANA,tapi mereka berdua beda kelas, Rino berada di kelas XI IPA 2 dan Dinda berada di kelas XI IPA 4.

                          ❇❇❇

  Dinda bangun dari tidurnya dan melihat sudah pukul 05.30 pagi.

   Dinda bangun dan mulai mengumpulkan nyawanya sepenuhnya.

  Setelah selesai ritual mengumpulkan nyawa, Dinda langsung masuk kekamar mandi untuk mandi.

    Setelah kurang lebih 20 menit Dinda menghabiskan waktu untuk mandi, dia keluar dari kamar mandi dan mulai mengenakan seragam sekolah.
  
   Setelah selesai bersiap-siap, Dinda keluar dari kamarnya dan mulai menuruni satu-persatu anak tangga untuk turun  menuju ruang makan, karena bi Inah sudah menyiapkan makanan untuknya dan keluarganya

  Dinda duduk dikursi yang biasa  dia tempati dan mulai makan,kebetulan mama dan papanya sudah sarapan lebih dulu karena ada acara yang harus dihadiri.

   Ya beginilah hari-harinya Dinda, kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, dan adiknya bersekolah di tempat yang dekat dengan rumah neneknya dan tinggal di sana, jadi adiknya hanya pulang kerumah ketika liburan atau ada hal lainnya, namun Dinda tetap bahagia karena walaupun mereka sibuk dengan pekerjaan tapi mereka selalu memperhatikannya dan adiknya Elena.

  Setelah selesai makan Dinda keluar rumah dan mengendarai mobil untuk pergi ke sekolah.

                        👟👟👟

  Sesampainya disekolah dua sahabatnya yang paling bawel yaitu Tania Anggraini dan Intan Bella Kusuma (Kusuma adalah nama keluarga Intan,dan Intan adalah yang paling kaya di antara mereka bertiga).

    Mereka sudah bersahabatan dengan Dinda dari SD sampai sekarang, namun Dinda dan Tania beda sekolah saat SMP dan mereka bertemu lagi sekarang di SMA ARWANA ini dan hari ini mereka sudah ada disekolah lebih dulu, mereka menyapaku dengan ceria.

"Woy, kenape lo Dinda?, tumben banget lesu gitu, kaya mayat hidup tau gak" kata Tania memulai pembicaraan

"Iya nih tumben banget, biasanya kan suaranya aja yang paling sering muncul diantara kita" sahut Intan

"Eh Tan, jangan- jangan dia kesurupan, aneh banget sikapnya, nggak kaya biasanya" sahut Tania

"Anjirr lo pada, mana ada gue kesurupan" marah Dinda sambil memajukan bibirnya tiga senti

"Apaan sih lo, kode minta cium? " sahut Tania sambil bergidik ngeri

"Anjayyy, sadar Nia, otak lo udah gesrek ya gegara lama nggak ketemu gue? " tanya Dinda

"Tuh, lo tau Din" sahut Intan yang membuat Tania marah

"Serah lo pada" ketus Tania

   Setelah lama mengobrol kami langsung menuju kekelas.

  Sebenarnya kedua sahabat Dinda sudah tahu apa yang terjadi dengannya, dan mereka selalu berusaha menghiburnya, Dinda merasa beruntung karena memiliki sahabat seperti mereka berdua.

DenganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang