Dalam malam angkasa
Bertabur bintang merona
Kelap kelip tiada tara
Terdapat rembulan selalu ada
Tersenyum indah memancarkan cahaya
Menyapa bumi serta manusiaDalam bulan bercahaya
Ada mentari sayang padanya
Karena sayang, ia ukirkan pelita
Pada rembulan dan hatinyaNamun, dalam rasa kesayangan
Mereka selalu dipisahkan
Tak bisa berpelukan
Dikarenakan tak dapat disatukan
Mereka penuh kecintaanTetapi angkasa raya tak mempersatukan
Selalu mendukung pada segala keadaan
Cahaya mentari selalu penuh kesediaan
Untuk rembulanNamun mereka bertemu penuh kelangkaan
Setiap hari selalu dibataskan
Waktu siang dan malam kegelapan
Mereka dapat berpapasan
Ketika gerhana mempertemukanLalu berpisah untuk waktu entah kapan
Mungkin gerhana keberlanjutan
Atau kiamat akan memisahkan
Selamanya tak lagi dipertemukan

KAMU SEDANG MEMBACA
Ukiran Rasa
PoezjaSebuah rasa dalam perasaan yang terukir dalam segala rasa sedari duka hingga bahagia pun ada. Namun duka merana mengarungi hampir segala waktu rasa karena hati ini, rapuh serta merana.