Chapter 6

413 61 18
                                    

Maaf udah lama banget gak update
Aku lagi sibuk banget menunaikan tugas IRL
Dan sempet rencana pengen ngupdate ehh wattpad malah error. Kezel banget😒😒😒
Jadinya baru update sekarang.

Lagipula dapet idenya baru sekarang. Ku harap enak dibaca dan menghibut kalian semua.

#HidupOngSeme🙌

Selamat membaca

Library Love Story
Apa bener Love Story?

~

Di minggu pertama kuliah, seperti biasa, mahasiswa baru mendaftar untuk jadi anggota perpustakaan. Ong pun begitu. Dia memasuki perpustakaan selepas mengakhiri kelas bahasa Inggris Komunikasi I. "Permisi, pak... mmm... saya mau daftar jadi member perpustakaan disini, gimana yah pak?" Tanya Ong di meja informasi.

"Oke! Ada kartu mahasiswa-nya?" Tanya Sungri, si petugas perpustakaan. "Mmm... saya maba, pak... kartu mahasiswanya belum jadi, kata kakak tingkat tetep bisa daftar," kata Ong. "Iya, bisa kok... hafal NIM-nya gak?" Tanya Sungri. "Iyaa.. hafal, 201712-"

"Bentar-bentar.... bentar yahhh, saya buka website-nya dulu... sorry yahhh... hehehe, abis keasikan main Farm Story. Bentar yah," kata Sungri. "Woyy!!! Daehyun password admin berapa sihh?" Tanya Sungri. "S.P.A.D.M.2018," Kata Daehyun. "Okee," kata Sungri. "Oke... berapa nomor NIM-nya tadi?" Tanya Sungri. "2017....12.... 0026," Kata Sungwoo.

Tiba-tiba seorang laki-laki tinggi nan tampan memasuki perpustakaan dan menghampiri meja administrasi. "Pak, saya mo ngembaliin buku," kata laki-laki itu. Mukanya begitu familiar. Ong berpikir sejenak dimana ia bertemu dengan laki-laki itu. Laki-laki itu pun menoleh ke arahnya.

"Hei!!! Kayak kenal?" Tanya Minhyun. "Iyaa... kayak pernah ketemu," sahut Ong. "Lu dedek tingkat yang bacot-bacot lucu itu kan yah?" Tanya cowok itu. "Iyaa, kakak yang kemaren nyasar masuk kelas aku itu kan yah? Minhyun kalau gak salah namanya," kata Ong. "Iyaahh, betul. Udah dibilang gue illfeel dipanggil kakak," kata Minhyun.

"Iyaa... hehehe... Minhyun," kata Ong. "Tuh kan bener penilaian gue, lu tuh lucu, persis kayak tampang lu, kurus-kurus mengenaskan gimana gitu," kata Minhyun."Iya, hyun, saya mah tau saya rakyat jelata," kata Ong ngelus dada. "Jangan dielus-elus gitu dong dadanya, biasa aja, aku gue cuma bercanda loh," kata Minhyun.

"Lagi apa lu, tong?" Tanya Minhyun. "iniihh... lagi daptar buat member perpustakaan," kata Ong. "Ohh gitu... mmmm... gak nanya balik nih?" Tanya Minhyun. "Minhyun lagi apa?" Tanya Ong. "Inihh, gue lagi mo balikin buku ke perpus, H-2 sebelum bates pengembalian buku," kata Minhyun. "Ohh," kata Ong.

"Dek... bayar 15.000 yahh, buat bikin kartu peminjaman," kata Sungri. "Okeh," kata Ong mengeluarkan dompetnya. Minhyun gak berhenti ngeliatin Sungwoo. Dari tatapan nya itu, pirasat aing berucap kayaknya sihh doi demen sama Sungwoo.

"Napa? Jangan diliatin gitu dong! Malu! Dompet tipis, ehehehe," kata Sungwoo. "Gapapa kalihh, temenan itu gak harus sama orang kaya," kata Minhyun. Temenan? Apa temenan hayo??? "Nihh duitnya," kata Sungwoo memberikan duit 10.000-an dan 5.000-an. "Abis ini lu ngapain? Sibuk gak?" Tanya Minhyun.

"Mmm... enggak nih, Minhyun. Kayaknya mo coba baca-baca buku disini dehh," kata Ong. "Ohh, berarti masih lama disininya?" Tanya Minhyun. "Iyaa, Minhyun... masih lama, ehehehe" kata Ong. "Cetak kartu peminjaman itu lama, belum masukin ke plastiknya, yukk keliling dulu nyari buku," ajak Minhyun. "Ohh, ayuk," kata Ong.

"Pak, gapapa kan saya keliling dulu nyari buku, jadi biar kalau saya ada pinjem buku bisa langsung dipake kartunya," kata Ong. "Sip! Sip!!" Kata Sungri.

~

Penampilan Sungwoo dan Minhyun, terlihat sekali jomplangnya. Kalau Minhyun make Denim Ketat Ori dari luar negeri yang harganya 500.000an ke atas, Sungwoo make Jeans harga 50.000an di toko baju yang sering ngadain cuci gudang, yang beli 2 75.000. Sepatu pun beda jauh. Kalau Minhyun pake Converse UK yang harganya 2,5 jutaan, converse Sungwoo yang tiruan KW super harga 150.000, udah kumel jarang dicuci malah.

"Suka baca buku apa kalau di luaran?" Tanya Minhyun. "Biasa sihh dulu kalau ke Perpus sekolah, suka nyari tutorial Photoshop gitu, sama cara pake Corel, auto CAD... tapi kadang kalau buat tugas B.I. bisa juga nyari buku-buku cerita rakyat atau novel fantasi, tapi sering khilaf sihh ketemu komik, bacanya komik, pas mo Deadline tugas, akhirnya ngeringkas komik, terus kena marah sama ibu gurunya," kata Sungwoo.

"Ahahahaha, lucu banget idup lu, sial, hahahaa," Minhyun kaya-kaya receh, yorobun. "Hampir sekelas sih dimarahin, kan anak IPS tau sendiri lagaknya rata-rata kayak gimana. Jadi yahh di hukum bareng-bareng suruh ngeringkas buku B.I. 5 lembar, waktu pengerjaannya cuma 5 hari, kalau telat yaaa kena sangsi di ruang BK," kata Sungwoo.

"Yaudahh, ada rak novel nihh, yukk, cari," kata Minhyun, ngajak Ong ke dalem rak buku-buku Novel. "Wuihh, ada yang baru nihh, Goblin vs. Werewolf vol.4," kata Ong antuias. "Ohh, demen yang fantasi-fantasi gitu yah?" Tanya Minhyun. "Iya... fantasi, khayalan... khayalan tentang kisah cintaku yang bertepuk sebelah kaki," kata Ong ngelawak. "TANGAN!! AHHH!!! Parah lu mahh, mo ngaceng tapi sadar ini perpustakaan," kata Minhyun.

"Haah?? Ngaceng?" - Ong.

"ngakak kenceng! Pikiran lu ahh ngaceng ngaceng aja, dasar otak j**b*t," Kata-kata Jorok dari budaya pergaulannya dengan Aron dan Jisung mulai keluar begitu ajah. Sungwoo agak risih, sih... cuman yaa, ngindar takut dikira gak sopan.

~

Minhyun masih nyari-nyari buku saat Ong sudah ketemu buku yang mau dibacanya dan menemukan tempat duduk. Ia pun mulai fokus membaca cerita itu. Minhyun pun ketemu buku yang ia cari dan ngambil seat di sebelah Ong. Ong pun bingung sendiri ngeliat Minhyun demen banget deket-deket sama cowok yang duit sama tampangnya pas-pasan kayak dia.

Sesekali Mihyun curi-curi pandang sama Ong. "Napah, minhyun?" Tanya Ong. "Gapapa, lanjut ajah bacanya," kata Minhyun. "Ohh, okey," kata Ong.

Ong gak bisa konsentrasi baca seraya Minhyun terus menatapnya aneh. Kalau ditatap balik, Minhyun langsung pura-pura baca. Agak risih sih, ketika lu ngelakuin hal yang lu suka terus ada orang yang terus ngawasin lu. Udah gitu tampangnya judes-judes gengges gimana gitu. Iya gak temen-temen?

"Mmm.. minhyun, aku duluan yahh?" Tanya Ong. "Lahh, belum nyampe setengah jam," kata Minhyun. "Iyaah, urusannya penting banget, besok aku lanjut bacanya, daahh," kata Ong. "Ohh, oke! Mo kuanterin sampe depan gak?" Tanya Minhyun.

"Ohh, gak usah, Minhyun, gak usah, aku buru-buru banget soalnya. Nikmatin aja bukunya," kata Ong.

Ong pun membuang pandangannya lalu berjalan agak cepat. Minhyun pun kecewa ditinggalin baca sendirian. Ong memang kurang nyaman kalau ada Minhyun. Makanya doi buru-buru naro Buku di meja tempat menaruh buku yang sudah dibaca, lalu pergi mengambil kartu peminjaman.

~

Ong baru aja keluar dari perpus. Ia pun berjumpa dengan.....


Pujaan hatinya.


"Daniel, yah?" Tanya Ong. "Iyaahh, hehehe," kata Daniel tersenyum. Gigi kelincinya pun keluar. Ong pun ambyar. "Emm... abis kelas yah?" Tanya Ong. "I... iyah, mau pulang nihh," kata Daniel gak berani natap Ong langsung. "Mmm... mau dianterin sampe parkiran gak?" Tanya Ong.

"Boleh, ahihihi," kata Daniel. "Ayo!" Ajak Ong. Keduanya pun berjalan bareng. Ong berusaha bersikap seperti biasa. Karena tau, kalau mereka dua-duanya cowok. Tapi Daniel gak bisa biasa, dia malu-malu pake banget.

Bersambung

My Oh My [ONGNIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang