Chapter 8

332 48 14
                                    

Pedekate yang Gagal
(Part II)

"Hai," kata Jinyoung yang tiba-tiba ngeliat Jihoon.

"Eh, iya. Hai!" kata Jihoon ngangguk. Pupil mata Jinyoung makin melebar. "Namanya siapa?" tanya Jinyoung berkenalan. "Mmm, Park Jihoon," jawab Jihoon. "Aku Bae Jinyoung," kata Jinyoung.

"Enggak nanya, hahahahahah," kata Jihoon keceplosan. Jinyoung udah manyun mengerenyitkan dahi. "Bercanda," sambung Jihoon. "Salam kenal yah, Jihoonnie," kata Jinyoung. "Iyaa... hehehehe," kata Jihoon.

"Cieeeee udah dapet cemceman baruuuu," kata Jaehwan meledek. "Bacot!" kata Jihoon melototi Jaehwan. Jinyoung pun melototi Jihoon begitu intense. Tatapan pervert kah ini?

Uwahh manis yah, kayak cotton candy, batin Jinyoung sambil miringin kepalanya ke kiri. Jihoon cuma gigit bibir diliatin kayak gitu. Mata Jinyoung berhasil mencuri gengsi-nya. Jihoon tsundere. "Mmm... ngeliatin-nya... bisa gak, biasa ajah?" tanya Jihoon.

"Yang luar biasa itu kayak gimanah, Jihoonnie?" tanya Jinyoung dengan suara yang dalam. Sukses bikin Jihoon makin benyek. Inikah karma gara-gara ngeledek Yongguk yang pacaran sama Hyunbin??? Moga-moga bukan.

"Mmm... eeehh...k-kamu-muuu... belum makan?" tanya Jihoon. "Belum, kalau kamu belum makan, aku juga," kata Jinyoung makin bikin ambyar dengan suaranya. Jihoon makin panas, makin berbunga-bunga, dan makin.... huuhhh... sulit di deskripsikan.

"Aku... mmmm.... makan...," kata Jihoon tiba-tiba mengambil mangkuk bakmie-nya Jaehwan. Jaehwan hampir berteriak "BAKMI GUE—" Jihoon pun menginjak kaki Jaehwan. "ANJI.... AAAISSHH!!! BEUNGSEEUUUT!!!"

"Iyaa inihh... a-a-aku makan," kata Jihoon menyubit telapak tangan Jaehwan sangat kencang lalu merebut sumpitnya juga. Jaehwan menderita setengah mati dengan tenaga badak Jihoon yang kalau udah keluar gak bisa dikontrol.

"Kamu makan juga dong," kata Jihoon. "Iyaa... aku beli dulu yahh," kata Jinyoung lalu bangkit berdiri dan memesan bakmie yang sama. Jihoon pun mengembalikan bakmie itu ke Jaehwan. Lalu kabur diam-diam.

"Leehh mo kemana?" tanya Jaehwan. "Bilang aja, gue mo ke rumah sakit... mo konsultasi... ke dokter kandungan," kata Jihoon.

~

Ong masih sulit berkomunikasi romantis dengan Daniel yang dari tadi juga sulit berkomunikasi romantis. Dua-duanya ambyar sendiri tanpa sebab. Hingga belum ada yang memulai percakapan.

"Bapak kamu.... ehh! Bapak kamu... maksud aku, kamu... udah pernah masuk ke perpustakaan?" tanya Ong. "Ngapain bapak aku masuk ke perpustakaan?" tanya Daniel.

Ong pun menepuk jidat. "Maksud aku... kamu-nya lohh," kata Ong. "Ohh, mmm... belum pernah, baru liat depannya ajah, bukunya banyak banget kuliat, nanti lah aku masuk," kata Daniel. "Iyaa, banyak banget bukunya, aku suka baca novel disana," kata Ong.

Dengan catatan, gak ada Minhyun disana, batin Ong.

"Kamu suka baca apa?" tanya Ong. "Baca kamus bergambar, heheheheh," kata Daniel cengengesan. "Kadang buku masakan, atau percakapan bahasa asing gitu," sambung Daniel.

"Berarti suka buku yang kalerful gitu yah?"  tanya Ong. "Iyaa... kalau colorful, lebih menarik aja buat dibaca, apalagi kalau colorful nya setiap halaman," kata Daniel.

"Pantesan deket-deket kamu rasanya warna-warni," kata Ong dengan setengah suara.

"Hahh?" tanya Daniel. "KATANYA KALAU DEKET-DEKET HYUNG RASANYA WARNA-WARNI!!!!" tiba-tiba Samuel dateng ngerusuh. Ong pun malu gak nahan. Daniel ikutan malu gak nahan. Keduanya saling buang muka.

"Pulang abis lu ama gue," ancam Ong ke Samuel. Ong pun mencoba bertingkah biasa di depan Daniel. Daniel pun demikian. "Kamu... mmm... sering main simi-simi yah?" tanya Daniel. "Mmm... kalau iya kenapa?" tanya Ong.

"Pantesan pinter nge gombal," kata Daniel. Serasa ada petir muncul di kepala Ong. "Kkhugung!!!" kata Jinyoung yang tiba-tiba muncul di samping Ong.

 "Kkhugung!!!" kata Jinyoung yang tiba-tiba muncul di samping Ong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bercanda," sambung Daniel.

"Bagus kok, gombalannya, anti mainstream," kata Daniel.

"Dugeun dugeun! Dugeun dugeun!" kata Jinyoung di depan telinga Ong.

Ong pun mendorong muka Jinyoung yang kecil itu hingga tubuhnya ikut terdorong ke belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ong pun mendorong muka Jinyoung yang kecil itu hingga tubuhnya ikut terdorong ke belakang.

"Gurong! Gurong!" - Jinyoung.

Jihoon yang ngeliatin tingkahnya ingin mengakak, tapi gak tau napa gak tega juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon yang ngeliatin tingkahnya ingin mengakak, tapi gak tau napa gak tega juga. "Kamu gapapa??" tanya Jinyoung.

"Gapapa, kalau kamu gapapa," balas Jinyoung.

Jihoon pun meremas paha Jaehwan gemas. Jaehwan cuma nganga nahan sakitnya. "BEEEUUNGGSEEEUUUT!! ANJYOOOONG!!!" kata Jaehwan.

~

Aku update singkat ajah yahh.. hehehehe...

Lagi gak ada ide. Udah lama banget gak di update work ini.

Kalau suka, vote dan comment yahh

Yaudah, itu aja. Thank you.

My Oh My [ONGNIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang