Chapter 9

350 41 7
                                    

Ketemu "Yang-Punya"❤

Ong dan Daehwi tengah duduk dan menyeruput Es Babel rasa Oreo dan Ovamaltine. Daehwi masih manyun sejak tadi pagi, kalau disapa, matanya bakal membelalak siaga kayak kucing hamil. "Kenapa sih dari kemaren-kemaren kayaknya sensi banget sama Jinyoung?" tanya Ong. "Dia itu gak waras, hyung... ihh! Agak gimana gitu," kata Daehwi curhat sama Sungwoo.

"Lagian kamunya juga tukang ngambek, kalau awal bulan pasti manyun kayak cewek PMS, gimana gak gereget si Jinyoung-nya?" tanya Sungwoo. "Ada benernya juga sih, tapi dia itu kerdus Aqua, hyung. Tipis tapi sok kuat," kata Daehwi. "Kirain kerdus tipi," kata Sungwoo garuk-garuk belakang telinganya.

"GUE MO KETEMU YANG NAMANYA ONG SUNGWOO!!" seseorang berteriak dari belakang, nampak seperti sedang marah, tapi suaranya cempereng macam kucing kegencet. "MANA?"orang itu sudah berani masuk dan bertemu langsung tanpa haha-hihi-hahu di sosmed. Kucing kegencet ini memang gak jago kandang.

"Lu yang namanya Sungwoo yah?" tanya seseorang ... mukanya begitu manis, makin garang makin manis, bibirnya legit kayak kue lapis. Minta dijepit pake bibir juga. "Lu siapa?" tanya Sungwoo berdiri. "Gue Jonghyun! Pacarnya Minhyun!" Kata Kucing kegencet yang mengaku bernama Jonghyun itu.

"Oh! Situ pacarnya kak Minhyu ? Gapapa kok, saya gak nikung. Kurang demen juga saya sama dia," kata Sungwoo. "KURANG DEMEN? Apa kelemahan Minhyun yang bikin lu kurang demen, HAH?" bukannya lega, kucing ini malah sok nyari ribut.

"Situ ngegas?" - Sungwoo

"Elu tuh kata-katanya Kurang Demen? Kayak ngeremehin pacar gue gitu, tau gak?" - JR

"Bodo amat, tong! Gue gak peduli, itu pacar lu kek, majikan lu kek, gue kurang demen! Udah! Sono! Males gue nyari ribut!" - Ong

"Gue gak akan pergi sebelum gue tau kelemahan Minhyun yang bikin lu kurang demen!" kata Jonghyun. "EH! Kucing beranak! Lu kira pacar lu itu sempurna, hah? Asal lu tau yah, bray. Gue kurang demen karena dia itu kurus, tinggi, cocoknya jadi model ngendorse, gak cocok lah pacaran sama rakyat minyak jelantah kayak gue ... Lagian gue juga punya gebetan sendiri, kalee. Sono urusin aja pacar lu! Jangan dibiarin keluyuran nanti keujanan, sakit, lu nya juga yang susah," kata Ong Sungwoo.

"Jadi itu kekurangannya Minhyun, lu bilang dia itu Minyak jelantah! Situ kalau ngomong dijaga yah!—"

"Gue yang minyak jelantah, Pe'Ak! Gue sleding juga lu ampe Barcelona!"

"Lu bilang dia Pe'Ak! Gak bener ni orang nih, lu kali yang pe'ak!"

"YANG PE'AK TU ELU, ANJ—"

"Pssst! Hyung!" Daehwi melambaikan tangan di belakang Jonghyun. Berusaha memberi isyarat untuk membisikkan sesuatu. "Apaan?" tanya Ong. "Udaaah ... sini! Dengerin dulu," kata Daehwi dengan setengah suara.

Jonghyun pun menoleh ke belakang. Daehwi buru-buru langsung buang muka sambil pura-pura menghapus papan tulis. "Ada apa, Kim Sunbae?" tanya Daehwi. Jonghyun cuma geleng kepala heran. "Pokoknya inget! Minhyun punya gue forever and ever, bye and piece and gaul," kata Jonghyun berpamitan.

Ong pun pergi menghampiri Daehwi setelah melihat insiden Jonghyun beneran kejepit tangannya dipintu gara-gara Samuel berusaha nutup pintu biar Udara AC gak keluar dan kelas gak dingin. Jonghyun pun berteriak histeris dan kencang seperti Ayam Bertelur. Riuh sekampung.

"Lu mo ngomong apa barusan?"

"Lu gak tau siapa yang lu hadepin, hyung. Ini tuh dangerous tingkat Mahabharatha!"

"Emang apaan?"

"Well, Kim Jonghyun itu anak Dekan Fakultas kita," kata Daehwi. Ong langsung kaget seperti kucing masuk bak mandi. "APAAAAA???" Zoom Out 128 kali muka Ong.

"Oke, lebay. Lebay. Pokoknya gue udah bilang ke Kim Jong Un itu—"

"Kim Jonghyun, hyung."

"Iya Kim Jonghyung itu kalau gue gak bakal nikung. Kecuali kalau gue kaya, punya mobil perrari, punya rumah gedong, baru gue berani nikung," kata Ong. "Baguslah, jangan sampe deh! Kalau enggak berabe ngurusnya kayak ngurus SIM," kata Daehwi. "Pake Calo aja, kalau gitu," kata Ong.

Ong dan Daehwi pun tertawa. Jinyoung pun melihat mereka dengan tatapan cemburu. Namun cuma bisa melihat dari jauh sambil mengunyah permen karet rasa coklat. "Semuanya bakal baik-baik aja, Jinyoung. Bangun!" kata Jinyoung ngomong sendiri.

Bersambung

Maaf kalau pendek dan ngaret. Jujur, gak begitu bisa seaktif di Wattpad seperti dulu. Sibuk sama tugas-tugas semester baru, juga hobi baru main Game😆😆.

jadinya agak terbengakalai.
Hope you guys enjoy.
dont forget to vote and comment.
See u on next chap😉😉❤❤💕💕

My Oh My [ONGNIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang