pelangi sehabis hujan nyata

237 23 3
                                    

Bel berbunyi menandakan semua anak murid boleh keluar kelas dan pergi ke kantin. Aku menemui Bella dan meminta penjelasannya.

“Bell gue mau nanya yang sebenarnya sama lo!” ucapku padanya

“tentang siapa? Mantan lo? Gue udah lost contact sorry kar.”

“bukan!”

“so?”

“tentang Danar!, dan apa maksud yang lo bilang ke gue di koridor kelas tadi.”

“oh lo udah baca suratnya, bagus deh, itu kar, Danar kar yang selalu ada buat lo dan lo gak pernah sadar. Lo gak merasa ya dia tu selalu mengagumi lo dari jauh. Gue aja bingung kenapa dia bisa kagum sama lo.”

“ah lo mah, temen lagi galau diginiin.”

“sekarang umur lo 17 tahun kar, sadar kar lo harus dewasa, gak mungkin kan lo harus tersesat di masa lalu lo secara berkepanjangan, hidup lo panjang kar.”

“jadi gue harus apa?”

“YAILAH, ya lo temui la Danar.”

“temani dong, takut.”

Bella menemaniku untuk bertemu Danar. Aku berjalan menuju ke kelasnya, setelah sampai di kelasnya ternyata dia tak ada di kelas, aku tanya kepada Dio namun dia tidak tau dimana. Aku memutuskan untuk menunggunya di kelasnya sambil berbincang-bincang dengan Dio dan Bella.

“hei” sapa seseorang dibelakangku.

“lo Dan.” Ucap ku

“tumben kesini, kenapa?lo mau cerita.”

“gak usah pura-pura bego dan muna.”

“hah?”

“gue udah baca. Thanks suratnya. Oh iya ini surat dari gue”

Danar membuka surat yang kubuat tadi, dan dia membacanya

“ya, kamu boleh jadi pelangi aku.”
Dia tersenyum melihat balasan surat dariku.

Lalu kami tersipu malu dan semuanya langsung menyoraki kami.
Paling kagetnya Bella dan Dio kembali membuat kejutan untukku. Mereka membawa kue ulang tahun dan semua anak kelas 12 yang sedang ada di sekitar tempat aku berdiri menyanyikan lagu ulang tahun. kemudian kutiup lilinnya dan memotong kuenya. Ulang tahun ku kali ini benar benar mereka buat sukses.

“thanks banget ya buat kalian bertiga yang selalu ada buat gue, tanpa kalian gue gak tau gue siapa sekarang. Makasiii banget buat Bella yang udah nyadarin gue kalau ada sesuatu yang terbaik di dekat gue.” Ucapku, lalu kupeluk bella.

Aku juga mengucapkan terima kasih kepada Dio dan tidak lupa aku mengucapkan terima kasih kepada dia si pelangi sehabis hujan “Danar.”

Pelangi Sehabis HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang