Maudy pov
"Hai Maudy" bisik Justin tepat ditelinga gue.
'Duh jantung kenapa pada diskotic sih?' Batin Maudy.
Pelajaran pertama pun dimulai sampai bel istirahat berbunyi.
Kring...kring...kring...
Bel istirahat berbungi."Baiklah anak-anak saya akhiri pelajaran saya sampai disini. Assalamu'aikum" salam Bu Berlian sambil keluar kelas.
Murid kelas XIipa langsung berhamburan keluar menuju kantin buat mengisi perut mereka masing-masing.
"Dy, Bel kantin yuk" ajak Cessie.
"Yaudah yuk" ucap gue dan Bella bebarengan.
Baru beberapa langkah tiba-tiba tangan gue dicekal Justin.
"Lo istirahat bareng gue" bisik Justin sambil memegang tangan gue erat.
"Gak!" Balas gue sambil menghepaskan tanganya dengan kasar. Tapi apalah daya tenaga cewe kalah sama tenaga cowo.
"Gak ada penolakan" ucapnya sambil menyeret gue keluar kelas. Gue pun langsung teriak minta tolong Bella dan Cessie.
"Bella!! Cessie bantuin lepasin gue!! Gue mau diculik" teriak gue sambil meronta-ronta saat diluar kelas. Bella dan Cessie yang tadinya mau membantu gue tiba-tiba ciut gara-gara ditatap Justin dengan tajam setajam silet. Gak deng canda.
"Bella!! Cessie!! Lepasin gak tangan lo dari tangan gue!" Teriak gue didekat telinganya masa bodo sama kupingnya yang penting gue bisa bebas dari satu nih makhluk.
Tetapi Justin tidak perduli dan tetap memegang tangan gue erat sehingga banyak yang melihat adegan tersebut membuat gue risih mendengar cipika-cipiki dari siswa/i yang ada dikoridor sekolah.
'Eh liat itukan Maudy anak XIipa'
'Eh itu kak Justin kenapa gandeng tangan Maudy?'
'Cih kegatelan banget sih si Maudy'
'Kak Justin lopyu'
Dan masih banyak lagi celotehan dari siswa/i dikoridor. Saat sampai dikantin Justin langsung melepaskan tangannya dan melihat tangan gue yang merah karena Justin memegangnya dengan erat.
"Liat nih tangan gue merah gara-gara ulah lo" ucap gue kesal.
"Maaf" kata Justin sambil mengelus-ngelus tangan gue. Gue yang melihat itu cuma melongo kaya orang tolol.
'Deuh baper hayati bang' Batin gue.
"Udah gak sakit kan" ucapnya setelah mengelus tangan gue.
Gue langsung menarik tangan gue dan menarik kursi untuk duduk.
"Maafin aku" ucapnya sambil menatap gue intens.
"Cih ngapain sih lo pake tarik-tarik gue hah?!" Ucap gue ketus sambil memalingkan muka kearah lain.
"Kamu mau makan apa? Biar aku yang pesenin" tawar Justin sambil beranjak dari tempat duduknya. 'Lah Gegaya pake aku-kamu' batin gue.
"Cih! Dasar pengalihan bicara. Pesen jus jeruk aja" ucap gue ketus.
"Gak pesen makanannya?" Tanya Justin lagi. 'Cih bawel banget sih!' Batin gue.
"Gak mood gue" ucap gue.
"Yaudah tunggu sebentar" ucapnya sambil berjalan pergi.
Saat Justin pergi gue liat Bella dan Cessie datang dan buru-buru gue melambaikan tangan kearah mereka. Mereka pun langsung menuju kearah gue.
"Dy tadi Justin kenapa narik-narik lo?" Tanya Bella saat sampai dimeja kantin.
"Gak tau gue" ucap gue acuh.
"Yeh ditanya malah jawab gak tau" sambung Cassie.
"Lo belum mesen makanan kan? Sana pesen" ucap gue sambil mainin iphone gue.
"Cih! Pengalihan bicara nih kalo gini" ucap Bella sambil memutar mata malas.
"Yaudah gue pesen makanan dulu. Yuk Bel" kata Cessie sambil beranjak dari duduknya dan pergi bersama Bella.
Tak lama Justin datang sambil membawa nampan berisi.makanan dan jus jeruk. Gue pun langsung meminum jus jerut sampai habis. Justin yang melihat itu langsung melongo. 'Masa bodo ilfeel ilfeel lo sama gue' Bantin gue senyum miring.
"Maudy...." ucap Justin sambil....
Tbc...
Jangan lupa vote sama comentnya ya...
Annyeong
Elisprtm