TUJUH

27 1 0
                                    

Justin Pov

"Gue mau ngajak lo ketempat yang sering gue kunjungi" ucap gue sambil melirik Maudy setelah itu fokus kembali.

"Yaudah" balasnya sambil mendengarkan musik.

"Saranghae neodo nae mam algo ittji
Nae ape kkok kkok sumji marajwo
Na honjaseo neol kkumkkugo neol gidarineunge
Nan ireohge apeungeol" nyanyi Maudy saat lagu ntah lagu apa itu mengalun dengan santai dan diikuti Maudy.

Oh iya Maudy blasteran Korea-Indonesia. Karena Maudy nurun dari
•nyokap orang korea
•bokap orang indonesia
Jadi ya gitu. Yaudah gitu weh.

"Lo nyanyi lagu apa?" Tanya gue bingung.

"Nyanyi korea" balas Maudy santai.

Selang beberapa menit akhirnya sampai juga ditempat tujuan.

"Eh turun udah sampai" ucap gue saat melihat Maudy yang akan terlelap.

"Hah? Cepet amat. Padahal gue baru mau tidur" ucap Maudy sambil keluar dari mobil dan sudah disuguhkan pemandangan yang indah..ternyata justin mau bawa maudy ketaman dandelion.

"Gimana lo suka?" Tanya gue sambil melihat Maudy senyum bahagia.

"Gue suka" sahut dia sambil berlari-lari menuju tanaman dandelion. Gue yang melihat tingkah Maudy pun tertawa.

"Lo seneng gue juga seneng" gumam gue sambil senyum kearah Maudy.

"JUSTIN SINI!" teriak Maudy nyuruh gue nyusul dia.

"IYA" balas gue.

Saat gue sampai gue liat Maudy tiduran diatas hamparan dandelion. Gue pun langsung tiduran didekat dia.

"Gue suka dandelion" ucapnya sambil menatap awan.

"Ini tempat yang sering gue kunjungi kalo gue gak mood" jawab gue sambil melirik Maudy dari samping. Maudy pun langsung natap kearah gue.

"Lo sering kesini" tanyanya.

"Hmm" balas gue. Maudy hanya ber'oh' saja dan kembali menatap awan.

"Maudy" ucap gue sambil menyampinkan badan gue buat ngadep kearah dia.

"Apa" balesnya sambil menyampingkan badannya juga.

"Gue sayang sama lo" ucap gue sambil menatap bola mata biru milik Maudy.

"Hah?" Ucap dia. Maudy hanya pura-pura tidak mendengar.

"Gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. You will be my girlfriend" ucap gue sambil memegang tangan dia. Gue liat ekspresi Maudy, dia shock.

"L-lo nembak g-gue? L-lo serius kan?" jawabnya gugup.

"Liat muka gue. Apa gue bohong sama lo" ucap gue serius. Gue liat Maudy menatap gue.

"G-gue mau jadi pacar lo" jawabnya sambil menundukan kepala. Malu.

"Lo nerima gue" ucap gue gk percaya.

"Iya" lirinya dan masih menunduk. Gue langsung peluk dia erat.

"I love you" bisik gue ditelinganya.

"I love you too" balas dia sambil melepaskan pelukan gue.

"Gue harap lo pertama dan terakhir Just" ucapnya sambil menunduk malu.

"No no no baby. Aku-kamu oke" balas gue sambil mengangkat dagu Maudy lalu.

Chup~

Gue cium bibir dia sekejap. Gue liat muka Shock Maudy. 'Mungkin first kissnya kali' Batin gue. Gue langsung mencium bibir Maudy lagi lebih tepatnya melumatnya dengan pelan.

Gue terus melumat bibirnya agar Maudy membuka mulutnya, gue langsung mengigit bibir Maudy agar membukanya dan Yes Maudy membuka mulutnya membiarkan gue mengabsen deretan giginya dan menyentuh lidahnya. Maudy yang tadinya melotot langsung memejamkan matanya menikmati ciuman pertamannya bersama gue. Gue tersenyum saat Maudy membalas ciuman gue. Maudy memukul dada bidang gue karena kehabisan oksigen dan gue pun langsung melepaskan bibir gue. Dan menghapus jejak saliva gue dimulutnya.

Gue liat dia menghirup oksigen dengan rakusnya lalu tersenyum kearah gue dan gue pun balas senyuman dia.

"First kiss kamu m-" ucap gue dan langsung dipotong oleh Maudy.

"Entah perasaanku membiarkan kamu menciumku" balasnya sambil menatap gue.

"Itu tandanya kalo aku milik kamu seutuhnya" balas gue sambil memeluk dia dan mencium keningnya lama.

"Yaudah pulang yuk. Udah sore" ucapnya sambil berdiri menepuk-nepuk roknya.

Gue pun langsung mengandeng tangannya menuju mobil dan langsung pulang. Selang beberapa menit Akhirnya sampai dipekarangan rumah Maudy.

"Ma-" ucap Maudy saat mau keluar dan buru-buru gue cekal lengannya. Tiba-tiba..

Tbc....

Vometnya ya😊 see you

Annyeong
Elisprtm

Cinta Stadium AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang