TIGA

21 2 0
                                    

Justin pov

"Maudy" ucap gue.

"Hmm" jawab dia dengan deheman.

"Maudy" ucap gue lagi.

"Hmm" jawab Maudy yang masih sibuk dengan iohonenya.

"Mau-" ucap gue kepotong.

"Apasih Justin!" Jawab Maudy meninggikan suarannya.

"Lagi ngapain sih? Kaya yang sibuk aja" ucap gue sambil melihat Maudy.

"Apa urusan lo?" Jawab Maudy ketus. 'Sabar Justin sabar' batin gue sambil mengelus dada.

"Kenapa lo?" Tanya Maudy sambil menaruh kembali iphonenya.

"Aku gapapa" ucap gue. Tiba-tiba sahabatnya datang sambil membawa nampan berisi makanan mereka.

"Eh ada Justin" ucap Bella sambil nyengir mesem.

"Ngapain kalian disini? Ganggu orang aja" ucap gue sambil menatap mereka berdua malas.

"Kita cuman numpang duduk doang kok. Iya gak Bel" sambung Cessie.

"Ho'oh" jawab Bella sambil duduk.

"Ck! Emng gak ada meja lain gitu" balas gue dingin.

"Bri6 banget sih lo Justin! Gue yang ngajak mereka duduk disini. Kenapa gak suka? Yaudah gue sama temen-temen gue nyari meja laen. Masih banyak kok" ucap Maudy sambil berdiri. Tiba-tiba.

"Yaudah gapapa" balas gue.

Bella dan Cessie pun langsung melahap makanan mereka sampai habis. Gue yang melihat pun menggelengkan kepala.

Tiba-tiba bel masukan bunyi.
Kring...kring...kring...

Gue, Maudy, dan teman-temannya pun langsung keluar kantin dan langsung menuju kelas.

"Maudy" panggil gue.

"Apa" ucapnya tetap berjalan tanpa menoleh kearah gue. Segini sakitnya jatuh cinta?' Batin gue.

"Pulang sekolah kamu pulang bareng aku ya" ucap gue. 'Jawab iya Maudy' batin gue berharap. Tapi malah sebaliknya.

"Gak. Gue bawa mobil" ucapnya sambil menuju tempat duduk.

"Yaudah kapan-kapan aja" ucap gue lesu sambil berjalan kearah tempat duduk gue.

Gurupun masuk dan langsung memulai pelajarannya. Sampai bel pulang berbunyi.

Kring...kring...kring...
Bel pulang bunyi.

Gue pun langsung membereskan buku-buku dan melihat kearah Maudy yang sama seperti gue sedang membereskan bukunya. Saat dia mau keluar kelas buru-buru gue pegang tangannya.

"Maudy" ucap gue sambil menahan dia.

"Apa lagi sih?" Jawab Maudy kesal.

"Maafin sikap aku yang siang tadiya" ucap gue lirih sambil menatap dia.

"Hmm" balasnya sambil melepaskan tangannya yang gue pegang dan langsung pergi menuju parkiran.

"Gue suka sama lo Maudy" gumam gue sambil melihat kepergian Maudy sedih.

Tbc...

Annyeong👋gimana ceritanya? Seru gak? Mian ya kalo ceritanya abstrak tapi ini hasil pekiran elis sendiri. Jangan lupa vote sama coment nya ya😊jan sider😅

Annyeong
Elisprtm

Cinta Stadium AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang