8. Keseruan...

495 55 37
                                    

" Jangan mengumpamakan soal perasaan cinta, tapi biarlah cinta tumbuh dengan sendirinya. "

~ Nina Kirana Zatulini ~




" Inikan baju seragam sekolah Adara, Jadi dia datang ke kantor dan pasti dia yang bantuin Kak Eza meeting. " Gerutu Stefan melihat baju Adara yang tergeletak disofa.

Stefan berfikir sejenak sejak kapan Adara suka kantor.

" Ngga biasanya tuh bocah ke kantor? Pasti ada hal yang mau di ceritain sama gue dan Kak Eza. " Kata Stefan.

Stefan tiduran disofa di ruangan Eza, Sampai akhirnya dia justru ketiduran disana sampai Eza dan Adara selesai meeting. Eza yang baru saja masuk langsung menatap kesal Stefan yang enak-enakan datang terlambat dan tiduran tanpa memikirkan kesalahannya.

" Enak banget nih bocah tiduran disini! Sedang gue malah harus meeting sama investor penting. " Kata Eza.

Adara hanya diam karena kesal selama meeting dia diperhatikan oleh om-om genit investor perusahaannya.

" Loe mending sekarang ganti baju lagi dek, tuh di loker ada kaosnya kakak kok. " Kata Eza.

" Iya Kak makasih, Ish Kak Stefan malah asyik-asyikan tidur diatas penderitaan aku. " Gerutu Adara.

Adara mendekati Stefan yang sedang tertidur disofa, Adara menguncang-guncang tubuh Stefan agar terbangun.

" Kak Stefan ayo bangun.. Ada kebakaran Kak.. " Kata Adara cukup keras membuat Stefan terbangun kaget saat mendengar kata kebakaran.

" Kebakaran ? Mana kebakarannya? Ayo cepetan kita keluar dari kantor. " Kata Stefan bangun hendak berlari.

Eza menahan Stefan yang hendak berlari, Eza melotor ke arah Stefan. Stefan hanya tersenyum sedikit ngeri menatap Eza yang menatapnya seperti ingin memakannya hidup-hidup.

" Kak Eza hehe ," Kata Stefan.

" Mau kemana dek? Kenapa tadi loe telat datang meeting? Loe ngga kasian tuh sama adik loe yang gantiin loe dan dia dapat tatapan genit om-om hm.. " Kata Eza.

Stefan melirik ke arah Adara yang cemberut ke arahnya, Stefan hanya tersenyum seakan meminta maaf kepada Adara.

" Ngapain senyum-senyum ke aku Kak?, " Kata Adara.

" Ish jadi cewe ngga peka banget sih loe dek, Kakak minta maaf ya. Please.. " Kata Stefan.

Adara terdiam sejenak sambil menatap Stefan dari atas sampai bawah.

" Ngapain loe natap gue kaya gitu dek? Jangan-jangan loe naksir gue ya?, " Kata Stefan.

Adara kaget dengan kata-kata stefan, Adara berlagak seperti ingin muntah mendengar kata Stefan.

" Ngga semudah itu minta maaf nya sama aku, Kakak harus traktir aku ya. Soalnya aku lagi pengen beli beberapa novel cuma aku lagi ngga ada uang. Jadi Kak Stefan harus beliin aku ya. " Kata Adara dengan senyum manisnya.

" Ish enak aja loe dek, tekor dong Kakak nanti. Uang jajan kakak bakalan habis dalam sekejap kalau buat beliin kamu novel. " Kata Stefan.

Stefan melirik ke arah Eza yang tersenyum mendengar permintaan Adara kepada Stefan.

" Tuh minta beliin Kak Eza aja dek pasti dia banyak uang. " Kata Stefan.

Eza yang mendengar perkataan Stefan menatap Stefan tajam.

" Oh bagus ya, loe ngelimpahin semuanya ke gue Stef? Loe juga salah sama gue, loe bakalan gue hukum. " Kata Eza.

" Ish.. kenapa harus dihukum sih? Kan tadi udah ada Adara yang gantiin gue Kak. " Kata Stefan.

Aku Jatuh Cinta ( Completed ) { SUDAH TERBIT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang