5. Kecewa

572 74 70
                                    


" Hei, loe kenapa? " Tanya Stefan saat Yuki memeluknya.

Yuki tetap menangis dalam pelukan Stefan, Stefan masih bingung kenapa Yuki menangis dan langsung memeluknya.

" Cowo gue jalan sama cewe lain, dia nyelingkuhin gue. " Isak Yuki di pelukan Stefan.

Mendengar perkataan Yuki,Stefan membelai rambut Yuki menenangkan Yuki agar tidak semakin menangis karena mereka berada ditempat umum.

" Loe yang sabar ya, loe jangan langsung mengambil kesimpulan kalau cowo loe itu selingkuh dong. " Kata Stefan.

" Tapi dia jalan mesra sama cewe, gimana gue ngga langsung nuduh dia selingkuh. " Kata Yuki.

" Mending sekarang kita samperin cowo loe itu biar semuanya jelas. Gimana? " Tanya Stefan.

Yuki melepas pelukannya pada Stefan, menatap Stefan.

" Gue ngga mau, gue udah ngga mau ketemu dia lagi. " Balas Yuki yang sudah terlanjur kecewa kepadanya pacarnya.

" Mana sih cowo loe? Gue pengen lihat kaya apa cowo yang loe cintai? " Kata Stefan.

Yuki menunjuk ke arah pacarnya yang sedang duduk berdua dengan seorang cewe dengan mesra di depan kampus.

" Itu yang duduk di dekat pos satpam yang sama cewe. " Kata Yuki menunjuk pacarnya itu.

Stefan menatap ke arah yang ditunjuk Yuki, Stefan kaget saat melihat cowo yang ternyata dia kenal.

" Rizky? Maksud loe cowo loe itu Rizky? " Kata Stefan.

Yuki mengangguk pertanda benar kalau Rizky adalah pacarnya membuat Stefan terdiam sejenak.

" Emang dari dulu Rizky ngga berubah selalu nyakitin cewe yang polos. " Batin Stefan.

Yuki menatap heran kepada Stefan yang masih terdiam.

" Loe kenal sama Rizky?" Tanya Yuki.

" Iya gue kenal, dia teman sekelas gue. " Balas Stefan singkat.

" Berarti loe kenal deket dong sama Rizky. " Kata Yuki.

" Gue ngga deket sama dia. Gue cuma sekelas sama dia, tapi kalau loe mau nyamperin Rizky gue bisa nemenin loe kok. " Kata Stefan.

Yuki mengangguk lalu menarik tangan Stefan untuk pergi menuju Rizky yang sedang berduaan dengan seseorang. Yuki mendekati Rizky langsung menatap tajam ke arah Rizky. Rizky kaget melihat Yuki yang tiba-tiba ada di hadapannya.

" Ehem.. oh gitu ya dibelakang aku kamu berduaan sama cewe lain, kamu udah bosen sama aku yang minta berhubungan LDR ya? " Kata Yuki.

" Yuki... " Kata Rizky kaget.

Rizky beralih menatap Stefan yang berada disamping Yuki membuat Rizky kesal dan emosi.

" Ini pasti ulah Stefan yang sengaja mau nunjukin pas gue lagi sama Syifa ke Yuki. Dan kok Yuki bisa kesini sama Stefan ya? " Batin Rizky.

" Ki, ngga seperti yang kamu lihat kok sayang, aku sama Syifa cuma temenan. " Kata Rizky.

Yuki menatap tajam ke arah Syifa yang nampak bingung melihat kedatangan Yuki. Syifa berusaha menjelaskan kepada Yuki yang sebenernya.

" Iya gue sama Rizky cuma temenan doang kok. " Kata Syifa.

Yuki tersenyum sinis ke arah Syifa yang terlihat membela Rizky.

" Oh cuma temenan ya? Temenan tapi didepan umum bisa mesra banget ya? " Kata Yuki sinis.

Stefan yang melihat keadaan semakin panas hanya diam namun setelah melihat kondisi Yuki yang mulai emosi berusaha mengajak Yuki pergi namun Yuki menolak.

" Ki, mending kita pergi dari pada nanti loe ribut di kampus gue nanti bakalan jadi masalah buat loe. " Kata Stefan.

" Tapi Stef.. "

Stefan menarik tangan Yuki tanpa persetujuan Yuki agar tidak terjadi keributan yang semakin besar.

***
Disisi lain di sebuah kantor terdapat seorang cowo yang sedang menunggu kedatangan adiknya untuk mengikuti meeting.

" Tuh anak kemana sih? Katanya tadi mau nyusul kesini? Meetingnya udah mau di mulai lagi? " Gerutu seorang cowo.

Cowo itu memencet sebuah nomor yang tercantum di handphone nya namun nomor tersebut tidak bisa dihubungi.

" Sial.. nih anak beneran bikin gue pusing. " Gerutu cowo itu.

Cowo itu berusaha tenang dengan kembali duduk di tempat kerjanya. Dia kembali menghubungi adiknya namun tetap tidak diangkat.

" Bener-bener ya tuh anak satu bikin gue kesel apalagi Meeting 15 menit lagi dimulai. " Gerutu Cowo itu.

Saat cowo itu masih kesal karena adiknya tidak bisa dihubungi,tiba-tiba ada yang masuk ke ruangannya.


" Permisi pak Eza, Meeting 15 menit lagi dimulai. " Kata Seorang wanita yang ternyata sekertaris Eza.

" Iya saya sudah tahu !! " Kata Eza.

Sekertaris itu hanya bisa diam menunduk takut membalas perkataan Eza yang sedang emosi. Sekertaris itu pamit untuk keluar untuk melanjutkan pekerjaannya.

" Kalau begitu saya permisi. " Kata Sekertaris itu.

Eza tak memperdulikan kepergian sekertarisnya, Dia masih kesal karena meeting sebentar lagi dimulai.

" Awas aja nanti kalau sama anak itu kesini bakalan gue hajar. " Gerutu Eza.

Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke ruangan Eza tanpa permisi.

" Ehem... Cie yang lagi sibuk... "

***

Yuki kesal kepada Stefan yang menarik tangannya tanpa persetujuannya.

" Ish... sakit tau Stef. Ngapain sih loe narik gue? Gue belum puas ngomong sama Rizky. " Kata Yuki.

" Loe mau diamanin sama satpam atau polisi? Kalau loe terus ribut disana tadi pasti satpam langsung nahan loe. " Kata Stefan.

Yuki terdiam sesaat, Yuki sadar benar apa yang dikatakan oleh Stefan.

" Hm.. loe emang baru datang ke Jakarta? " Tanya Stefan.

" Iya gue baru pulang dari London, kemarin gue kuliah di london tapi karena nyokap gue sakit jadi gue pulang dan niatnya sih gue pengen kuliah di jakarta. " Kata Yuki.

" Tapi kok bahasa indonesia loe lancar sih? Loe asli indo atau gimana? " Tanya Stefan.

" Iya gue asli indo kok cuma beberapa bulan yang ke london buat kuliah. " Balas Yuki.

" Oh gitu.. niatnya loe mau kuliah dimana? Universitas mana? " Kata Stefan.

" Hm.. gue belum tahu sih mau kuliah dimana. " Kata Yuki.

" Hm gimana kalau loe kuliah di kampus gue aja. Tapi ya resikonya loe harus ketemu Rizky terus. " Kata Stefan.

" Dikampus yang tadi? " Tanya Yuki.

Stefan mengangguk lalu Stefan teringat dia mempunyai Janji.

" Mampus nih gue.. Gue telat ke kantor nih.. " Kata Stefan.

Stefan mengecek handphone , dia sudah menduga kalau pasti kakaknya sudah berusaha menghubunginya namun dia tak tahu.

" Loe kenapa Stef? " Tanya Yuki.

" Hm.. Gue ada urusan. Sorry gue harus pergi.. " Kata Stefan.

Saat Stefan hendak pergi Yuki menahan tangan Stefan.

" Tunggu... "

Stefan menoleh karena Yuki menahannya..

" Iya, ada apa lagi? " Tanya Stefan

" Hm.. "






Bersambung...




Aku Jatuh Cinta ( Completed ) { SUDAH TERBIT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang