" Woi, cepetan Stef kita harus segera ke kantor meeting. Loe harus bantuin gue ini demi perusahaan bokap, loe sekarang ngga boleh main-main lagi. " Kata Seseorang kepada Stefan" Iya ka, Ka Eza bisa sabar dikit ngga sih? Gue kan baru selesai kuliah, Nanti pasti gue langsung ke kantor. " Jawab Stefan kepada Eza yang ternyata kakaknya.
" Oke, gue tunggu dikantor. Gue juga tadi habis kuliah sama kaya loe dek. " Kata Eza
Eza bmeninggalkan Stefan namun tanpa melihat karena dia terburu-buru dia menabrak seseorang hingga buku-buku orang tersebut berjatuhan.Bruk...
" Woi, Kalau jalan pakai mata dong. Gara-gara loe buku gue jatuh berserakan nih, tanggung jawab loe cepetan ambilin buku-buku gue !, " Kata Seseorang itu.
Namun Eza tak menghiraukan perkataan seseorang yang dia tabrak, dia justru pergi begitu saja.
" Dasar cowo songong, Stef kakak loe beneran ya songongnya ngga ketulungan ya?, " Kata Orang itu.
Stefan mendekati orang itu dan meminta maaf atas kesalahan yang di lakukan oleh Eza.
" Sorry Nin, gue minta maaf ya soal kelakuan kakak gue tadi. " Kata Stefan.
" Yang harusnya minta maaf tuh Ka Eza bukan loe Stef, Yang salah kan dia. Ya udah kalau gitu gue duluan gue buru-buru mau pulang. " Kata Nina.
" Sekali lagi gue minta maaf ya Nin atas nama Ka Eza, Sini gue bantuin ngerapiin buku loe lagi. " Kata Stefan.
Nina tersenyum saat melihat Stefan membantu merapikan buku-bukunya.
" Makasih Stef, " Kata Nina
" Iya sama-sama, gue duluan ya soalnya harus ke kantor. " Balas Stefan
Stefan meninggalkan nina pergi kantornya untuk meeting bersama Eza.
***
" Itu kan Bokap, dia sama perempuan mana lagi? Dia emang ngga pernah mikirin gue sama Ibu lagi, keterlaluan banget padahal kita butuh perhatian bokap. " Kata Yuki
Yuki yang melihat Ayahnya sedang bersama wanita yang Yuki yakin adalah Wanita idaman lain ayahnya, Yuki langsung menghampiri ayahnya yang akan makan dengan wanita itu.
" Ayah!!! Ayah ngga punya hati ya? Ayah ngga keterlaluan banget ya ? Padahal ibu sedang sakit kenapa ayah malah senang-senang dengan wanita lain. " Kata Yuki emosi
Yuki menatap Ayahnya dengan emosi, Ayah Yuki sama hal nya dengan Yuki emosi karena dia merasa kedatangan Yuki menganggu kesenangannya dengan wanita lain itu.
" Diam kamu Yuki !! Kamu masih kecil tidak usah ikut campur !! Sekarang kamu pulang dan urus ibu kamu yang sudah tak berdaya lagi. Sana pergi jangan ganggu saya!!, " Balas Herman Ayah Yuki.
Yuki yang mendengar perkataan ayahnya hatinya sakit dan matanya mulai mengeluarkan air mata akibat mendengar perkataan Ayahnya.
" Ayah benar-benar keterlaluan dan tega ! Yuki kecewa dengan Ayah. " Kata Yuki
Yuki meninggalkan ayahnya dengan air mata yang mengalir sangat deras, Sedang Herman tak memperdulikan Yuki dia justru memperhatikan wanita yang ada disampingnya itu.
" Itu tadi anak kamu ya mas? Dia anak Shinta yang sialan itu yang dulu merebut kamu dari aku?," Kata wanita itu.
" Iya sayang tapi tenang saya, dia ngga akan ganggu kita lagi. Yuki memang anak aku sama Shinta tapi aku tak akan membiarkan dia menganggu hubungan kita. " Kata Herman.
" Ya udah kalau gitu mending kamu jangan peduliin anak kamu itu sama ibunya, sekarang mereka sebentar lagi bangkrut. " Kata Winda wanita kekasih gelap Herman.
***
Yuki terus berjalan dengan menangis mengingat kejadian tadi saat Herman memarahinya.
" Ayah kenapa ayah seperti ini? Apakah Yuki dan ibu ada salah sama ayah sampai ayah selingkuh dan bersikap seperti kepada Yuki?, " Gerutu Yuki.
Yuki menyebrang jalan tanpa melihat kanan dan kiri sambil menangis, tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hampir menabraknya.
" Awas .... " Teriak pengendara motor itu.
Namun Yuki masih melamun sampai akhirnya pengendara motor itu mengarahkan motornya ke trotoar membuatnya jatuh.
Bruk..
Pengendara itu jatuh dari motor, motornya menindihnya, Yuki yang tadi melamun sekarang sadar melihat kejadian itu didepannya dan mendekati motor itu.
" Ya ampun, Kenapa tuh motor ?, " Kata Yuki
Yuki mendekati pengendara motor itu,
" Hei, loe ngga apa apa kan?, " Tanya Yuki
Pengendara motor itu membuka helmnya,
" Aw... loe ngga liat apa gue ketindih motor gini. Harusnya loe kalau nyebrang tuh liat kanan kiri dong," Kata pengendara itu.
Yuki kaget saat melihat muka pengendara motor itu.
" Loe !!! Loe kan yang tadi pagi nabrak gue juga kan? Woi.. loe tuh yang pakai motor tuh jangan ngebut sama ugal-ugalan. Emang ini jalan punya nenek moyang loe !! , " Balas Yuki.
Cowo itu kaget melihat ternyata dia bertemu dengan gadis yang ditabraknya tadi pagi.
" Dia? Akhirnya gue ketemu dia lagi, tapi gue ngga bisa lama-lama sama dia gue harus meeting kalau cepet-cepet gue di marahin ka Eza. " Batin Cowo itu.
Saat cowo itu hendak pergi, Yuki menahan tangan cowo itu.
" Tunggu Stefan... " Ucap Yuki.
Membuat cowo itu yang ternyata bernama Stefan menoleh ke arah Yuki karena Yuki menahan tangannya.
" Iya, Ada apa lagi ?, " Balas Stefan.
" Hm.. gue boleh minta anterin loe ngga? Gue mau ke kampus Tunas Bangsa, gue mau nemuin cowok gue. Penting banget , loe mau anterin gue kesana ngga? Ya sebagai permintaan maaf loe lah kan loe udah nabrak gue 2 x . " Kata Yuki.
" Ok, Gue anterin loe. " Balas Stefan.
Stefan mengantar Yuki ke kampus Tunas Bangsa yang tak lain adalah kampus nya sendiri. Saat sampai di depan gerbang tanpa sengaja Yuki melihat seseorang, membuat Yuki tanpa sadar langsung memeluk Stefan air matanya turun.
Bersambung...
Yeay Akhirnya bisa next story ini lagi , Yuk yang suka kasih vote sama coment dong. Aku juga butuh kritik dan saran. Yuk mampir ...
Oh ya target vote nya tiap part 15 vote ya kalo udah mencapai target pasti bakalan cepet di next :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Jatuh Cinta ( Completed ) { SUDAH TERBIT}
Fiksi Remaja( beberapa part sudah dihapus karena sudah terbit) Cinta datangnya tak bisa ditebak, namun bila kita sudah ditakdirkan untuk mencintai seseorang maka jaga lah rasa cinta itu.