" Mata tak bisa berbohong saat hati kita merasakan sakit, mata seperti tahu kalau hati kita sakit maka tanpa sadar mata akan berkaca-kaca seperti ikut merasakan sakit hati kita."
~ Stefan Anggara William ~
Adara saling tatap dengan orang yang menangkap tubuhnya yang akan terjatuh karena di dorong oleh Ranty. Orang itu melepaskan tubuh Adara membuat Adara terjatuh dilantai.
" Kak Nathan jahat banget sih? kenapa dilepas kak aku kan jadi jatuh. Sakit tahu ka..' Gerutu Adara kesal.
Nathan menatap Adara sekejap lalu mengalihkan pandangannya kepada Ranty yang masih nampak kepada Adara yang berani melawannya didepan siswa siswi.
" Ran, ngapain loe ribut disini?, " Kata Nathan
" Semua gara-gara dia Than, dia yang bikin gue emosi jadi gue ribut sama dia deh. Dia biang keributannya Than." Balas Ranty sambil menunjuk Adara dan menatap Adara tajam.
Adara yang merasa tak terima langsung berbicara lagi untuk membela dirinya yang dituduh sebagai biang keributan oleh Ranty didepan Nathan.
" Ish Ka Ranty kena fitnah aku ? woi yang mancing keributan dulu bukannya kakak ya? jangan mentang-mentang ada Kak Nathan disini kakak sok manis ngerasa paling benar." Kata Adara membela diri.
Ranty melotot ke arah Adara yang masih saja berani melawannya didepan Nathan, mau tidak mau Ranty harus menahan emosinya didepan Nathan agar Nathan tidak membencinya.
" Ran, ayo mending kita ke kelas aja. Dan lain kali loe ngga usah ribut sama adik kelas loe lagi. " Kata Nathan sambil melirik ke arah Adara yang masih melihatnya.
Nathan menarik Ranty untuk pergi ke kelas bersamanya meninggalkan Adara yang masih berdiri kesal karena Ranty selalu membuat masalah dengannya.
Emily menghampiri Adara yang masih diam menatap kepergian Nathan bersama Ranty.
" Yang sabar ya Ra, semua bakalan indah pada waktunya kok. Gue yakin loe bakalan bisa luluhin hati pangeran es loe itu. " Kata Emily.
Adara menggangguk lalu pergi menuju kelasnya bersama dengan Emily sahabatnya yang selalu bisa menjadi tempatnya curhat.
****
" Lepasin tangan dia..." Kata Seseorang menahan Rizky yang menarik Yuki untuk ikut dengannya.
Rizky menatap orang itu, Rizky langsung tersenyum sinis ke arah orang itu. Namun Rizky masih memegang tangan Yuki erat. Yuki melihat ke arah orang yang menahan Rizky bersamanya.
" Ngapain loe nahan gue buat berangkat Yuki, kenapa loe sama adik loe itu selalu ikut campur urusan gue?," Kata Rizky.
Seseorang itu tersenyum sinis ke arah Rizky yang menatapnya dengan tajam.
" Karena loe selalu bikin sakit hati cewek, loe belum cukup nyakitin cewek-cewek diluaran sana yang pernah mencintai loe? loe masih belum puas jadi playboy dan nyakitin banyak cewek Ky." Kata Seseorang itu.
Yuki sadar pernah melihat orang itu dan tersenyum ke arah orang itu.
" Bener kan tebakan gue kalau dia ngga seperti yang difikirkan oleh Nina ternyata dia baik mau nolongin gue. Nina aja yang selalu berburuk sangka sama cowok ini." Batin Yuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Jatuh Cinta ( Completed ) { SUDAH TERBIT}
Teen Fiction( beberapa part sudah dihapus karena sudah terbit) Cinta datangnya tak bisa ditebak, namun bila kita sudah ditakdirkan untuk mencintai seseorang maka jaga lah rasa cinta itu.