Suasana di kota Jakarta sangat sejuk, mengingat musim saat itu adalah musim penghujan. Membuat gadis yang duduk di teras rumahnya menunggu sangat lama sampai hujan berhenti, dengan harapan ia dapat ia dapat melihat cantiknya pelangi
Yap!!!
Itulah kebiasaan yang selalu di lakukan oleh gadis berambut panjang yang bernama Rheyna tersebut.. Cuacanya benar benar sangat dingin dan berangin membuat rambut cantiknya yang tergerai bergoyang di terpa angin. Sesekali gadis tersebut mengelus-elus kedua lengannya pertanda ia kedinginan"Sayang,, apakah kamu tidak mau masuk dulu??" Ucap bu Kinta, ibu gadis tersebut.
"Hmm.." Rheyna hanya menggelengkan kepalanya
"Kata dokter,, kamu tidak boleh terlalu sering kedinginan..." Ucap wanita tersebut sambil mengelus pelan rambut anaknya
"Ibu, aku sudah memakai sweater..., Lagi pula udaranya tidak terlalu dingin kok Bu.."
Bohong Rheyna meyakinkan ibunya,
Karena dia sangat ingin melihat pelangi yang membuat hatinya terasa sejuk.Hh.... Ibunya menghembuskan nafas dengan berat,membuat Rheyna langsung menoleh ke arah ibunya.
"Ibu tahu kamu ingin melihat pelangi, tapi ini masih hujan. Lebih baik kamu pergi ke kamarmu.. kamu tahu kan, pelangi itu datang setelah hujan.... Nanti kalau ada pelangi ibu akan memanggilmu" Jelas wanita paruh baya tersebut sambil mengelus rambut anaknya.
"Ibu,,,, itu ada pelangi!! Lihat!!" Teriak Rheyna dengan senang.
Segera ia mengambil kamera miliknya dan mengambil gambar pelangi tersebut.Memang seperti itu yang selalu dilakukan oleh Rheyna untuk menghiburnya. Setiap pelangi yang dilihatnya langsung ia foto. Ada ratusan bahkan ribuan foto pelangi di kameranya.
Ibunya hanya tersenyum bahagia melihat anaknya tertawa. Membuat ibunya teringat dengan apa yang dikatakan dokter 2 minggu yang lalu.Flashback
Rheyna masih terbaring di tempat tidur rumah sakit di Jakarta.
"Jadi, bagaimana keadaan anak saya, dok? Apa yang terjadi dok??" Tanya wanita ini yang tidak lain adalah ibu Kinta, ibu Rheyna dengan nada khawatir.
"Rheyna,," , "Hmmhh,,,". Dokter Irfan menghembuskan nafasnya dengan berat sebelum melanjutkan perkataannya tersebut.
"Rheyna, mengalami kelainan jantung yang sudah sangat parah, bu." Ucap dokter tersebut dengan lirih.
"Dokter, dokter tidak salah mengecek? Selama ini dia baik-baik saja!!"
Teriak ibu Kinta dengan nada membentak,membuat dokter kaget.."Iya, ibu Kinta, hasil diagnosanya memang seperti itu.." Kata dokter tersebut dengan pelan.
"I..ib..ibu..." Panggil Rheyna dengan nafas tersengal, mengingat keadaannya yang belum pulih.
"Iya sayang??" Jawab ibunya dengan penuh kekhawatiran. Ibunya berharap Rheyna tidak mendengar perkataan ibunya dengan dokter tadi.
"Ibu, ayo kita pulang.. Rheyna tidak di rawat inap kan?" Ucap Rheyna sambil bergetar
"Iya, sebentar... Ibu masih ingin bicara dengan dokter Irfan." Ucap wanita tersebut."Ibu, Rheyna duluan ya?"
"Iya, hati-hati Rheyna,nanti langsung masuk mobil ya?" Ucap ibunya sambil mengelus rambut anaknya pelan.
Rheyna hanya mengangguk tanda mengerti."Rheyna, hati-hati ya, semoga cepat sembuh." Kata dokter Irfan dengan halus.
Rheyna mengangguk lagi. Setelah Rheyna meninggalkan ruang periksa ya,ibu Kinta dan dokter Irfan kembali berbincang-bincang.
"Lalu, apa yang harus saya lakukan untuk menyembuhkan penyakit anak saya dok?"
Tanya Bu Kinta dengan penuh kecemasan.
"Rheyna harus melakukan check up sebulan sekali."
"Check up?"
"Iya,Bu.,dan saya memvonis,umur Rheyna,,"
Dokter kembali menghela nafas beratnya sebelum melanjutkan.
"Umur Rheyna tidak akan lama lagi." Ucap dokter Irfan lirih.
"Apa dokter? Jadi,, Rheyna?dokter? Ini beneran doker? Dokter bercanda? Iya, dokter bercanda kan???" Teriak wanita itu sambil menitihkan air mata."Sebelumnya, saya minta maaf Bu. Tapi, itu benar. Memang, kematian ada di Tangan Yang Maha Kuasa.., yang harus ibu lakukan hanya berdo'a dan melakukan pengobatan dengan teratur..." Ucap dokter itu sambil memainkan jarinya.
Wanita tersebut menghela nafas beratnya sebelum ia berbicara.
"Dokter Irfan,, kalau saya beri tahukan kepada Rheyna, entah dia akan semangat hidup lagi atau tidak..?" Kata wanita tersebut menunduk.
"Ya, Bu Kinta harus memberi tahu Rheyna pelan-pelan.."
"Entah, apakah saya sanggup memberi tahunya dok?!" Kata perempuan paruh baya itu sambil mengusap air matanya yang terus berjatuhan.....Flashback end
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow
FanfictionRheyna adalah seorang gadis berambut panjang yang sangat cantik.. Dia seorang pelajar yang baru duduk di bangku SMA di Jakarta.. Gadis ini memiliki julukan Rheby (Rheyna chubby) oleh teman2 nya.. Rheyna memiliki banyak sekali teman. Dan Rheyna adala...