Rainbow~ 2

69 3 0
                                    

"Rheyna,, ayo kita masuk ke dalam."
"Tidak ibu, Rheyna ingin ke toko buku. Ibu sudah lama kan tidak membelikan Rheyna buku???hehe " Ucap Rheyna cengengesan
"Baiklah.. sebentar, ibu mengunci pintu dulu ya, kamu segera masuk ke mobil sekarang..." Kata ibu sambil mengunci pintu rumahnya.
"Iya Bu, terima kasih." Segera Rheyna bergegas masuk ke mobilnya.
Selama di dalam mobil, Rheyna, begitu juga dengan ibunya diam,tidak bergeming. Mereka berkutat dengan pikiran mereka masing-masing.

Tak lama kemudian, Rheyna dan ibunya sampai di toko buku yang berada di kiri jalan. Rheyna langsung lari menghampiri toko tersebut, dan membuat ibunya berteriak
"Rheyna!! Hati-hati,nanti jatuh!" Teriak ibunya.
Rheyna tidak menanggapi,langsung saja Rheyna masuk ke toko buku tersebut.

Setelah Rheyna masuk, Rheyna langsung menghampiri buku yang membuatnya tertarik untuk membacanya.

"Wow, bagus!" Gumam Rheyna.
"Hh... Larimu cepat sekali.. seperti kuda Rheyna!!" Ucap wanita itu mengagetkan Rheyna.
"Eh, ibu... Hehe.." Rheyna terkekeh melihat ibunya yang sedang mengatur nafas.
"Lihat ibu, bagus ya??" Lanjut Rheyna menyodorkan novel yang berjudul Rainbkw tersebut ke ibunya.
"Eemm... Bagus!! Rheyna mau beli ini?" Tanya ibu sambil memegang novel tersebut.
Rheyna hanya mengangguk.
"Rheyna mau beli ini saja?" Tanya ibu lagi, yang di jawab dengan anggukan Rheyna lagi.

"Ya sudah, sekarang kita ke kasir, ayok!" Kata wanita itu sambil menarik tangan Rheyna.
Setelah sampai di kasir, Rheyna memberikan buku yang ingin ia beli kepada pria yang ada di kasir, yang sepertinya umurnya sepantaran dengan umur Rheyna..

"Astaga!!!" Teriak ibu Rheyna sambil menepuk pelan dahinya.
"Ada apa ibu?" Tanya Rheyna dengan nada khawatir.
"Mas, bayarnya nanti saja ya? Dompet saya ketinggalan..." Ucap ibu Rheyna.
"Tidak papa Bu,, besok juga tidak papa.." kata pria itu tersenyum.
"Em,, ibu ambil saja, biar Rheyna tunggu di sini.." Ucap Rheyna
"Ya, ibu pulang dulu ambil dompet. Kamu tunggu di sini ya?" Tanya ibu.
"Iya Bu, Rheyna disini.."
"Mas, jagain anak saya Rheyna ya?" Tanya ibu sekali lagi.
"Ibu, apaan sih? Rheyna bukan anak kecil lagi!!"
Pria yang ada di meja kasir hanya tersenyum. Dan ibu Rheyna langsung beranjak ke mobil,dan pergi. Rheyna melangkahkan kakinya ke luar.

"Kamu mau kemana,, Rheyna??" Tanya pria itu. Membuat langkah Rheyna terhenti.
"Apa?? Rheyna?? Dia tahu namaku?? Mungkin karena ibu memanggil namaku tadi." Batin Rheyna.
"Aku mau duduk di luar.." Kata Rheyna sambil melanjutkan langkahnya ke luar pintu.
"Ya, hati-hati,jangan kemana-mana... Ibu mu tadi menyuruhmu tetap di sini.." Kata pria itu sambil melihat ke arah Rheyna.
"Iya-iya!! Aku tahu!" Gumam Rheyna kesal.
Rheyna mengamati lingkungan di sekelilingnya. Dan mengingatkan Rheyna pada pertanyaan yang belum di jawab oleh ibunya.

"Sebenarnya, aku ini sakit apa!!!,, Kenapa setiap sakit, rasanya ada sesuatu yang menancap di jantungku!!!sakit sekali!" Gumam Rheyna sambil mendesakkan lidahnya.
"Aasshhh!!!! Entahlah! Aku tidak peduli!!,kenapa tidak hujan? Aku ingin sekali melihat pelangi lagi!!" Kata Rheyna dengan penuh harap.

GLUDUKKK!!GLUDUKKK!!!!

Bunyi petir yang sangat mengagetkan.
"Yeahhh!!! Sebentar lagi hujan. Sebaiknya aku duduk di sini saja, menunggu pelangi, dan juga menunggu ibu..." Gumam Rheyna dengan senangnya.

Rheyna benar benar sangat menyukai pelangi. Setiap hari, ia selalu mengamati hasil jepretan pelangi di kameranya. Dengan melihat pelangi, ia dapat terhibur. Lalu, dengan kisah cintanya, dia sekarang duduk di bangku kelas 1 SAMA Tunas Bangsa. Rheyna seperti tidak mengenal kata pacar ataupun kekasih. Membayangkannya saja dia sudah ingin muntah, wkwkwkwkwkkkkk.....


GLUDUKKK!!!!

Air hujan pun mulai membasahi kota Jakarta.

"Rheyna!!!" Panggil pria yang ada di meja kasir tersebut membuat Rheyna terserentak kaget.
Rheyna hanya menolehkan kepala pada pria itu tanpa bersuara.

"Rheyna, masuklah... Diluar hujan!! Nanti kamu kedinginan.." Ucap pria itu sambil mendekati Rheyna.
"Tidak,,tidak!! Aku pengen lihat pelangi." Kata Rheyna dengan senangnya.
"Ternyata gadis ini menyukai pelangi." Batin pria tersebut.
"Ini masih hujan..kalau sudah tidak hujan, baru kamu keluar lagu!" Kata pria itu menarik tangan Rheyna.
"Tidak.. aku menunggu ibu disini saja.."
Ucap Rheyna keras kepala.
"Ayok!!!" Pria itu terus menarik tangan Rheyna, membuat Rheyna mengikutinya.

Setelah mereka di dalam, mereka saling diam. Mereka berkutat dengan pikiran masing-masing.
"Kamu mau teh??" Tanya pria itu mencoba agar tidak canggung.
"Em,, tidak, tidak terima kasih"

HENING

Tidak ada pembicaraan lagi.

TIN-TIIINNNN!!!!

Suara klakson mobil memecah keheningan antara dua remaja tersebut.

"Ibu," gumam Rheyna.
"Sepertinya itu ibumu.. kamu tunggu disini, aku akan berikan payung untuk ibumu.. ingat!! Tetap disini." Kata pria itu, sambil mengambil payung di pojokan ruangan lalu keluar.
Rheyna hanya menganggukkan kepala tanda mengerti....



















Haihaihaiii.... Maaf ceritanya gaje+garing batttt.... Maklumin aja lahh lagi awalan buat+lagi belajar juga.. maaf kalo ada typo,, makasih yg udah mau baca cerita gajelas plus ngebosenin ini😁😁😁...


Tunggu chapter selanjutnya yaaa.. aku bakal usahain buat yang sebagus mungkin..
Thanks,, jangan lupa comentt😆😆

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang