Rainbow~ 4

44 4 0
                                    

Ke esokan harinya, suasana di kota Jakarta sangat cerah. Matahari sudah nampak di langit Jakarta. Suara kicauan burung yang saling bersahutan membuat Rheyna terbangun dari tidurnya. Rheyna membuka matanya lalu mengucek ke dua matanya.
"Wwooaahh!!!" Rheyna menguap sambil mengangkat ke dua tangannya ke atas.
Terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah kamar Rheyna.
"Ibu.." Gumam Rheyna.

CEKLEK

Bu Kinta membuka pintu kamar anak gadisnya.. Bu Kinta ingin membangunkan anak gadis nya tersebut, dan ternyata Rheyna sudah bangun.

"Emm,,, Rheyna sudah bangun??" Ucap ibu sambil membuka gorden yang ada di kamar Rheyna.
"He'eem.." Kata Rheyna mengangguk.
"Ayo turun ke bawah.. ibu sudah siapkan sarapan.." Ajak ibu
"Ibu, Rheyna minta maaf, Rheyna bangun siang, jadi Rheyna tidak bisa bantu ibu masak.." Ucap Rheyna
"Rheyna,, tidak papa.. yang penting sekarang, sarapan sudah siap.. mau makan dulu? Atau mandi dulu? Ayok nanti kamu telat sekolah.." Kata ibu sambil melipat selimut Rheyna.
"Rheyna mau mandi dulu saja ibu.. ibu duluan makan.."
"Ya sudah.. ibu tunggu di bawah ya.."
"Iya ibu.."

Setelah itu, Rheyna mengambil handuk nya dan segera mandi.. Sementara ibunya keluar kamar dan menuju meja makan yang ada di bawah. Setelah selesai mandi, Rheyna langsung bersiap untuk sarapan.

"Ibu.." Panggil Rheyna sambil menuruni tangga..
"Ayo sini makan dulu. Nanti kamu lemas kalau tidak makan." Kata ibu sambil membalikkan piring yang ada di meja makan.
Rheyna langsung duduk di kursi, dan mengambil roti tawar yang sudah di beri selai oleh ibunya. Rheyna langsung memakan roti tersebut dengan lahap.
"Ehh,, hati-hati Rheyna.. nanti kamu tersedak.." Ucap ibu sambil menuangkan air putih di gelas Rheyna.
"Ibu, sebentar lagi Rheyna terlambat.. makanya Rheyna terburu-buru.." Kata Rheyna yang tidak jelas karena banyak makanan di mulutnya.
Bu Kinta hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat anak gadis nya seperti itu..
"Ibu,, Rheyna berangkat sekarang.. dadaaa ibu.." Ucap Rheyna sambil mencium tangan ibunya yang terlihat kebingungan itu.
"Ehh,, iya.. hati-hatiii.. jangan ngebut Rheyna.." Teriak ibunya
"Iyaaaaa" Teriak Rheyna sambil lari
Rheyna langsung menstater motornya.
Rheyna mengendarai motornya dengan kecepatan 80.. dia benar-benar tidak ingin terlambat hari ini.. benar saja.. dia sudah sampai di sekolahnya. Terlihat masih ramai, itu tandanya bel masuk belum berbunyi.
Rheyna segera memarkir kan motornya di parkiran sekolah. Setelah itu, ia segera lari ke kelas nya, saat ia lari, ia sesekali menengok ke jam tangan pink yang berada di pergelangan tangan kirinya, menunjukkan pukul 06.57. Yapp.. tiga menit lagi ia akan terlambat. Dengan langkah tergesa-gesa, Rheyna segera masuk ke dalam kelas nya, di sambut dengan teman-teman Rheyna.

"Ehh,, Rheyna.. rambut kamu kok acak-acakan gitu sih??" Tanya Selina
Rheyna tidak menjawab dia langsung duduk di tempat duduk nya, di samping Selina.
"Rheyna, tumben banget kamu berangkat siang.. biasanya pagi?" Tanya Selina sekali lagi.
Rheyna hanya tersenyum dan menghela nafasnya berkali-kali.
"Hahahaa!! Rheyna kamu ngapain si? Kayak orang habis di kejar setan aja?haha" Ejek Kayla sambil menekan pipi Rheyna dengan telunjuknya.
"Apaan si Kayla!! Aku atur nafas aku dulu nih!" Kata Rheyna kesal.
"Tau nih si Kayla.." Bela Selina
"Iya-iya maapin lah.." Kata Kayla sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Eh, ada pr gak si?? Kemarin soalnya aku langsung tidur capek banget.." Jelas Rheyna
"Nggak ada" Jawab Selina singkat
"Syukur deh kalo gitu.." Kata Rheyna cengengesan.
"Ehh,, kok tumben belum bel? Udah jam segini.." Ucap Kayla sambil melihat jam di tangannya..
"Kamu mah.. gak bel malah enak,, kamu mau pelajaran apa?? Nggak banget!"-Selina
"Haha.. iya nih,, gimana sih Kayla.." Tambah Rheyna.

TEETTT...TETT..TTTEETTT....

Bel sekolah berbunyi di setiap koridor-koridor kelas. Membuat murid-murid berhamburan ke kelas mereka masing-masing
"Yahh!! Masuk deh!" Dengus Rheyna.
"Kamu sih Kayla.." Sambung Selina menyalahkan Kayla.
"Apaan?? Kok aku sih?? Kalian nggak asik ah!"-Kayla
"Lhohhh.. kok aku di bawa-bawa sih?"-Rheyna


Suasana di kelas 10A benar-benar sangat ramai, tidak ada yang diam.. begitu juga dengan ke tiga sahabat tersebut. Mereka terus saja berbagi cerita. Tiba-tiba suasana kelas yang riuh terhenti karena guru matematika yang di anggap adalah guru killer oleh anak-anak tersebut memasuki ruangan.
Hening
Yeah! Begitulah suasana kelas sekarang. Yang tadinya kacau menjadi hening tanpa suara. Hanya ada suara hentakan kaki dari guru matematika tersebut.

"Selamat pagi anak-anak" Sambut guru matematika tersebut tanpa ekspresi.
"Pagi buuu..." Sahut murid-murid dengan serentak.
"Anak-anak.. kalian akan mendapat teman baru.." Ucap guru matematika tersebut.
Hening lagi.. mereka semua diam menunggu kata-kata selanjutnya yang akan di katakan oleh guru tersebut.
"Ayo sini.." Ucap guru tersebut melambaikan tangannya.
Membuat semua murid kelas 10 A melihat ke arah pintu kelas mereka. Dan benar saja. Ada seorang pria tampan yang berjalan masuk ke kelas mereka. Ia mengenakan celana hitam, Hem putih, dan jas merah yang menjadi seragam ciri khas sekolah mereka.
"Ehh,, ada cogan"
"Siapa tuh?"
"Ganteng sekalii"
"Dari SMA mana ya?"
"Ya ampuunnn.. meleleh nihh"
"Siapa namanya?"
Begitulah kegaduhan di kelas 10 A saat melihat pria tampan tersebut.

"Pagi semua.. nama saya Adenata Revan biasa di panggil Revan. Saya pindahan dari SMA Garuda. Salam kenal semua.." Ucap pria itu yang sontak membuat gadis di dalam kelas tersebut riuh.
"Revan.." Ucap Rheyna lirih tapi masih bisa di dengar oleh kedua sahabatnya.
"Apa? Kamu kenal sama dia?" Tanya Selina kaget.
"Iya.. dia jadi kasir di toko buku Deket rumah aku.." Kata Rheyna menjelaskan.
"What? Kamu kenal sama cowok ganteng kayak dia? Kenalin dong.."-Kayla.
"Kayla... Lihat cogan aja, ijo matanya.." Ucap Selina memutar kedua bola matanya.
"Yah, Revan, kamu bisa duduk di belakang gadis berambut panjang itu.. Rheyna namanya." Jelas guru matematika tersebut.
"Iya Bu.." Jawab Revan mengerti.
"Hai Rheyna..." Sapa Revan hangat.
"Iya.. hai juga Revan.." Balas Rheyna

















Thanks udh sempetin baca cerita gaje ini😅
Gimana?? Bagus ga? Comentt yaa
Tunggu chapter selanjutnya.. oke..
Paipaiii

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang