thank you, Harry

16 0 0
                                    

"BERHENTI MENGIKUTIKU PECUNDANG!" bentak Harry, lagi.

"a.. a.."

"APA HAH? MENJAUHLAH DARI KAMI! KAU HANYALAH KUMAN DIKAMPUS INI!"

"berhentilah berteriak padanya Hazz, ia hanyalah seorang perempuan."

"iya, memang seorang perempuan YANG HINA DAN MENJIJIKAN!" jelasnya tepat didepan wajahku.

"CUKUP HARR, AYO PERGI!" bela Niall, untukku?

"AWAS KAU PEREMPUAN ANEH, URUSAN KITA BELUM SELESAI! KAU HANYA TERTOLONG KALI INI ITUPUN KARENA NIALL!"

"SUDAH HARR!" lalu mereka berjalan menjauh

mengikutinya? mengikuti Harry? haha, mungkin matanya agak sedikit buta. jalannya memang hanya satu dan memang aku berjalan dibelakangnya. dan lagi-lagi aku dibentaknya.

"tenanglah Ave, kau harus tenang." kata Belle pelan

"TENANG BAGAIMANA HAH? AKU TERUS SAJA DITEKAN SEPERTI INI DAN KALIAN HANYA MENYURUHKU TENANG?! JIKA AKU TENANG TERUS, MEREKA AKAN TERUS MENCIBIRKU, KAN? JADI TOLONG BERI AKU SARAN LEBIH BANYAK LAGI SELAIN KALIAN MENYURUHKU TENANG!"

"akhirnya kau marah juga ya? haha. sangat lucu"

"LUCU BA.. bagaimana hah?" dan Niall datang saat amarahku sedang meluap, tentu aku langsung meredakan amarahku.

"kenapa jadi pelan? kau mau berteriak sesukamu ya silahkan saja"

"bu.. bu.. bukan.. a.. a...aku"

"kau kenapa Ave? kau terkejut?"

"tentu, kau tiba-tiba saja datang dan bilang marahku terlihat lucu, itu sangat aneh. apa kau menyebutkan namaku? apa kau tidak merasa jijik seperti yang lain?"

"ya, aku aneh kan? dan kau mungkin akan punya teman yang aneh juga. haha, kau ini aneh dan lucu. untuk apa aku jijik menyebutkan namamu? namamu yang unik itu dari orang tuamu kan? bukan dari mereka yang tidak memikirkan nama yang begitu cantik untukmu kan?"

"jangan menjadi aneh, Niall. kau cukup hebat juga dalam hal merayu, haha."

"baiklah, aku aneh. sama seperti yang orang lain dikampus ini bilang padamu kan?"

"apa? kau aneh? tentu tidak ada yang berkata seperti itu padaku"

"bukan, maksudku mereka bilang kau aneh."

"lalu?"

"lalu kau bilang aku aneh, jadi aku dan kamu sama anehnya. intinya kau punya teman aneh"

"ka.. kau.. te.. teman.. temanku?"

"tentu, aku temanmu dari awal kita berkenalan hingga sekarang dan sampai seterusnya"

"apa kau sedang mabuk? atau kau sedang tidur? haha Niall, kau sangat pandai dalam hal bercanda"

"aku tidak bercanda Ave, memang sebegitu berdosakah jika aku ingin menjadi aneh dengamu?"

"tentu tidak, aku hanya.."

"baiklah, mulai hari ini kita berteman!"

"baiklah ahahaa" dan kami tertawa bersama, lalu..

"NIALL! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN PEREMPUAN MENJIJIKAN ITU?!"

"calm down, dude."

"BERHENTI MENDEKATI NIALL HEI KAU PEREMPUAN HINA MENJIJIKAN!"

"BERHENTI MEMBENTAKINYA HAZZ!"

"KENAPA KAU MEMBELANYA SIH? APA YANG SUDAH DILAKUKANNYA PADAMU?!"

"ia terus bersikap baik padamu tapi kau terus membentaknya, kenapa hah?"

"MENGAPA KAU BERTANYA JIKA KAU SUDAH TAU JAWABANNYA HAH?!"

"baik, ayo kita pergi dari sini guys" lalu mereka menjauh dariku dan teman-temanku. dari jauh aku melihat Niall menoleh ke arahku dan berkata "nanti kita bicara lagi ya". hanya dengan bibirnya yang berbicara tanpa suara seperti bahasa isyarat.

"jadi, apa sekarang kau masih mau berteriak Ave?" goda Belle

"aku terlalu lemah untuk berteriak lagi setelah apa yang barusan terjadi" jawabku lemas karena apa yang sudah Niall lakukan untukku. entah apa yang aku rasakan, mungkin aku mulai menyukainya...

"lemah katamu? sejak kapan kau menjadi lemah? haha"

"ayolah Jess, mungkin aku sedang dalam susana ditaman bunga yang luas dan sangat harum disetiap bunganya lalu aku tidur ditengah bunga-bunga yang begitu harum itu"

"cukup berpuitis-ria nya ya Ave sayang. iya aku tau, mungkin kau menyukai Niall"

"sudahlah jangan bercanda seperti itu, kita ada kelas kan? ayolah segeralah masuk ke kelas"

"alasan yang memang benar terjadi, baiklah ayo masuk haha"

"kau harus berterima kasih pada Harry, Ave."

"ya, berterima kasihlah padanya karena bisa dibilang Harry telah membantumu meskipun Harry tidak menyadari itu"

"okay, Jess, Bell. aku akan berterima kasih padanya lewat doa hahaha"

ya, thank you so much Hazz!

-to be continued-

Love UniversityWhere stories live. Discover now