MAKE OVER?

16 0 0
                                    

kami duduk bersebelahan sesampainya kami dikelas. kulihat handphone ku mendapat pesan dari nomor tanpa nama.

from: nn

hei Ave, ini Niall. terima kasih sudah mau khawatir untukku.

"dari siapa Ave? mengapa kau tersenyum? ah biar kutebak, itu dari Niall kan?" tanya Jess

"benar Jess, apakah sebegitu berdosa bila aku tersenyum?"

"tentu tidak Ave, Jess hanya menggodamu. hahaha"

"dan apa kau juga akan menggodaku, Belle?"

"tentu tidak, karena sebentar lagi pelajaran akan dimulai"

aku hanya hening saat Belle bilang pelajaran akan dimulai. kalian harus tahu bahwa dosen kami yang satu ini agak sedikit gila. tunngu, gila? mungkin hanya aku yang berpikir jika dosen ini gila, karena dosen ini juga salah satu dari sekian banyak 'kutu' yang menjadi 'iblis' untuk terus menekan aku hingga aku menjadi stress. perlu kutekankan, AKU MENJADI STRESS KARENA MEREKA!

aku memang tidak membalas pesan dari Niall karena aku tahu, jika aku membuat sedikit saja kesalahan dikampus ini maka hukumannya akan sangat berat untukku. dosenku yang saat ini mengajar aku? hampir mirip seperti Harry, hanya saja dosen ini tidak membentak aku melainkan menghukum aku dengan rasa tak berdosa SAMA SEKALI. jadi aku memutuskan untuk membalas pesan Niall nanti, saat pelajaran dari dosen gila ini selesai.

setelah pelajaran dari dosen gila ini selesai aku berniat untuk langsung pulang, tapi kurasa kedua temanku ini tidak setuju denganku bila aku langsung pulang.

"aku harus segera menelpon supirku"

"untuk apa Ave? apa kau tak mau pergi bersama kami?"

"pergi dengan kalian sedangkan style ku kampungan begini? yang benar saja"

"untuk itulah Ave kau harus pergi bersama kami"

"apa kalian akan membelikan aku barang-barang perempuan seperti yang kalian pakai?"

"jika kau mau, aku akan membelikanmu"

"jangan gila Belle, aku tidak akan menerima barang aneh yang kau beli hanya untukku"

"kalau begitu, biar aku yang membelikanmu ya Ave?"

"jangan gila Jess, aku juga tidak akan menerima barang yang begitu cantik darimu"

"kenapa sih Ave? apa kau mau terus menjadi jelek?"

"terima kasih Jess, itu sangat mendalam. entahlah, aku hanya sudah nyaman dengan aku yang begini"

"kau juga akan nyaman dengan kau yang baru, sudah ayo ikut kami" ajak Belle dan Jess sambil menarik tanganku menuju mobil Belle.

bukan berarti aku tak tahu apa itu 'mall', hanya saja aku jarang pergi kesana. apakah Belle dan Jess akan mengajakku ke mall? kupikir begitu dan ternyata benar.

"kita sudah sampai~"

"mall?! yang benar saja?!"

"kenapa?"

"aku sangat jelek dan kalian mengajakku kemari? bilang saja bila kalian hanya ingin membuatku malu!"

"kami temanmu dan kami akan memberikan semua yang terbaik untukmu Ave"

"aku tidak mau! sudahlah, ayo pulang!"

"TIDAK AVE! UNTUK KALI INI SAJA TOLONG TURUTI KAMI! KALI INI SAJA!" bentak Jess

"ba.. baik.. baiklah"

"nah, gitu dong Ave. jadi tujuan pertama kita kemana ya Belle?"

"toko baju? atau salon langganan kita?"

"aku bertanya padamu Belle. jika kau bertanya lagi padaku, aku tidak akan bertanya padamu"

"maafkan aku Jess. baiklah, tujuan pertama kita ke salon saja"

"aku setuju denganmu Belle, kau siap Ave?"

"biasa saja, aku tidak akan mengelak lagi."

"baiklah, ke salon!" lalu mereka tertawa bersama. aku? aku hanya diam mengikuti jalan mereka.

setelah sampai di salon, aku hanya melihat salon itu. yang kupikirkan betapa besarnya salon itu. apa Jess dan Belle bilang salon itu langganan mereka?

"pasti salon nya mahal" kataku tanpa kusadari

"mahal? harga bukan masalah Ave, tak usah memikirkan masalah itu"

"dan kalian akan membayari aku? haha jangan bercanda"

"apa kau mau membayar sendiri Ave?"

"tentu, aku akan bayar sendiri"

"baiklah" kata Belle pasrah dengan jawabanku

kulihat mereka ke bagian tempat pesan gitu dan Jess menunjukku. aku? aku hanya duduk diam. ketahuilah bahwa aku memang sangat jarang untuk pergi ke salon. karena menurutku memang untuk apa sih pergi ke salon kalau hanya untuk begituan? mending tampil apa adanya saja. mungkin aku bilang begini karena aku jelek? tapi memang iya.

"ayo Ave" lalu Belle menarik tanganku

"kita mau kemana?"

"kita mau membuatmu jadi cantik"

"terserah apa katamu deh, Jess"

dan aku didudukan di suatu tempat yang bisa dibilang seperti tiduran tapi tidak ada bantal. ya, tempat cuci rambut. sama seperti keramas, hanya saja memang rasanya lebih segar. tunggu, apa rambutku akan dipotong? hmph, kupasrahkan diriku dengan kelakuan mereka.

setelah selesai aku hanya terdiam, Jess dan Belle menatapku seperti aku seorang malaikat yang baru saja terjatuh.

"kau begitu cantik Ave"

"jangan aneh, sudahlah. ayo bayar"

dan kami berjalan ke tempat cashier.

"aku akan bayar sendiri" kataku sambil mengambil dompetku dan mengambil uang yang ada didalam dompetku dan memberikan uangku itu ke cashier.

"salon sudah, sekarang ke toko baju" ucap Belle sambil menatap Jess

"BERANGKAT!" teriak mereka kompak

aku? sudahlah jangan tanya soal aku lagi. di mall ini aku hanya diam dan hanya mengikuti apa kemauan mereka.

sesampainya kami di toko baju atau yang biasa mereka sebut 'boutique', mereka langsung memilihkanku baju.

"ini cocok untukmu Ave" sambil ditempelkan baju pilihan Belle didepan badanku

"eh yang ini juga bagus, keliatan cantik dan anggun" kata Jess juga sambil menempelkan baju pilihannya didepan badanku

"sudahlah, ayo cepat kita pulang. segeralah pilih baju yang kalian berdua sudah klop denganku dan aku akan segera membayar barang itu"

lalu mereka tersenyum pergi dan sibuk mencarikanku baju. setelah mereka kembali dengan pilihan mereka untukku, dan aku sudah klop dengan pilihan mereka, aku langsung membayar baju itu. entah baju itu akan sering kupakai atau tidak, yang jelas pasti akan kupakai entah itu hanya sekali atau hanya dua kali. apa tadi aku bilang pilihan mereka klop denganku? sejujurnya aku hanya pasrah dengan apa yang mereka lakukan.

"kau harus secantik ini dan memakai baju yang kami pilihkan untukmu besok, Ave"

"harus? kenapa? kau akan tahu besok. percayalah pada kami"

"baiklah, akan kupakai besok" dan mereka tersenyun lega

ada apa dengan hari besok? bukankah kampus sedang tidak ada event? atau mungkin besok Niall ulang tahun?

-to be continued-

Love UniversityWhere stories live. Discover now