— Finally, it's awakening, my once asleep senses
An endless heart fluttering feeling
🍁🍁🍁
Memasuki semester baru di Busan National University.
Semuanya masih sama. Tidak ada perubahan berarti. Semuanya masih berkutat dengan kuliahnya, perkumpulannya, dan persahabatannya.
Tapi tidak dengan Jung Eunha.
Sedari tadi ia merasa tidak tenang. Matanya terus menerus mengitari halaman kampus yang dipenuhi mahasiswa baru.
Ia masih belum melihat Kim Mingyu.
"Jisoo-ya, kau melihat Mingyu tidak?"
Jisoo, yang kebetulan lewat, berhenti karena kaosnya ditarik oleh gadis mungil itu. Pemuda itu nampak berpikir sejenak, "Kau tidak melihatnya di gerbang? Mungkin saja dia sedang jaga, dia kan komisi disiplin."
Eunha menggeleng pelan. Melihat itu Jisoo menepuk pundak Eunha lalu berlalu. Sie P3K itu nampaknya tadi terburu-buru mau mengecek ruang kesehatan.
Bodoh sekali dia, belum saja melihat ke gerbang auditorium tapi sudah panik duluan.
"Aish, kenapa Jiho harus absen. Kan jadi aku yang repot hari ini," gerutu Eunha seraya membenarkan co-card bertulis Sie Pendampingnya. Ia beranjak ke gerbang untuk menemui Mingyu setelah para mahasiswa baru dihandle Sie Acara.
Dari kejauhan terlihat Mingyu yang membentak beberapa mahasiswa baru yang terlambat. Lalu tangan Mingyu mengisyaratkan agar mereka menuju barisan berbeda. Barisan khusus mahasiswa baru yang akan dapat 'hadiah' nanti. Untuk beberapa saat perhatian Eunha teralih ke mahasiswa baru yang terlambat tadi.
"Uh?"
Langkahnya melambat melihat Mingyu kini tengah menatap seorang mahasiswi baru yang berada di depannya. Raut dingin nan galaknya sirna, digantikan raut wajah datar namun masih bersahabat.
Anehnya, mahasiswi baru yang tinggi itu tampak tidak asing?
Entahlah, rasa tidak nyaman itu muncul lagi.
"Kim Doyeon, lain kali berangkatlah tepat waktu. Masih untung aku yang jaga sekarang. Sudah, sana masuk barisan."
Doyeon?
Mendengar suara berat Mingyu menghentikan langkah Eunha. Suara itu sama sekali tidak seram. Tidak ada bentakan layaknya tadi. Justru kini ia menyaksikan bagaimana Mingyu mengusap rambut Doyeon.
"Yaaa~ Oppa."
"Jangan Oppa, disini aku seniormu."
"Eum, Seonbaenim. Aku ke barisan dulu. Terimakasih!"
Dan saat Eunha rasa Mingyu akan menatap ke arahnya, gadis mungil itu segera berbalik dan beranjak dari sana. Ia sibuk menata perasaannya yang tidak karuan.
"Eunha?" panggil Mingyu, merasa sosok yang membelakanginya adalah sahabatnya. Namun Eunha tetap melangkah mengabaikan Mingyu.
Hingga satu tarikan di lengannya membuatnya berbalik, tubuh kecilnya tak kuasa melawan.
"A- ah? Mingyu-"
"Kenapa kemari?"
"O- oh itu.. Aku kira kau tadi- tadi- Jongin seonbae! Ya tadi aku mau minta bantuan Jongin seonbae tapi ternyata kau yang ada di gerbang," jawab Eunha memutar otak, mencari jawaban yang masuk akal dan tidak mencurigakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Contrail - mingyu eunha
Fanfiction【you leave a long trace of clouds. don't scatter, don't go far away】 a seventeen x gfriend fanfiction series pt.2 Mingyu x Eunha . School Life, a bit Angst, Romance . PG-15 . . CONTRAIL . ©2017 quantxmleap . book1; hear the...