•••
Bosan.
Gaea bosan.
Adik perempuan Gaea, Giselle berulang tahun hari ini. Acara ulang tahun pun diselenggarakan di rumah Gaea. Keluarga besar telah hadir, begitupun tetangga, dan teman akrab orang tua Gaea.
Acara belum dimulai, bisa dilihat dari tamu yang belum datang semua dan makanan yang masih penuh. Gaea sebenarnya sudah mengundang beberapa temannya, tapi serentak, mereka tidak bisa hadir. Sebut saja Hades, yang tidak bisa hadir karena menemani neneknya yang sakit, kemudian ada Athena yang menjadi babysitter dan menjaga adiknya untuk 2 minggu.
Gaea melangkah ke mini bar rumahnya, untuk menemui Mami-nya.
"Mami," Panggil Gaea, "Aku ke kamar ya, bosen."
"Apasih kamu, acara bentar lagi udah mau dimulai, tunggu bentar lagi deh, Ge." Mami lalu berjalan mengambil minuman dan menyodorkannya kepada Gaea. "Nih, buat kamu."
"Bentar doang kok mi, tar aku turun lagi kalau acaranya udah mulai." Melihat Mami menganggukkan kepala tanda setuju sambil melambai tanda mengusir, Gaea segera menaiki tangga sambil memegang gelas berisi minuman dan menuju kamarnya.
Sreett
Suara kursi diseret bersamaan dengan jemari Gaea menekan tombol on pada cpu. Ia tenggelam dalam game selama sekitar 30 menit, lupa pada acara Giselle.
"Biru-hitam ya sekarang?" Suara seorang lelaki menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan Gaea.
"GIBRAN!!" Gaea bangkit dari kursinya dan memeluk Gibran. Gibran meringis, kemudian balik memeluk Gaea. "Abang, please. Gue lebih tua dari lo, duh makin jelek aja sih lo, dek. Sini sini cubit." Gibran menarik pipi Gaea.
"dududuhh. Sakit, bang!"
Kenalin, dia Gibran Black, abang Gaea. "Kapan balik?" tanya Gaea sambil mengelus-elus pipinya.
"Baru tadi. Btw, lo ganti warna kamar lagi?" Gaea sering menata kamarnya ketika ia sudah bosan. Termasuk dalam cat, ini hasil karya Gaea, loh. "Black and blue," Gibran menatap sekelilingnya, "It's so you."
"Keren kan?"
"Lebih keren kalo lo juga cat kamar gue. Gue butuh warna hitam."
"Oke, bayar ya?"
Gibran mengacak rambut Gaea, kemudian berdiri, "Mami nyuruh ke bawah, acaranya udah mulai dari tadi, tapi lo ngga keliatan. Ikut gue turun, sekarang."
•••
Acara berlangsung selayaknya acara ulang tahun biasa. Nyanyi, tiup lilin, potong kue, makan, blahblah. Gaea bosan.
Terlebih lagi, Gibran pergi tanpa mengajaknya.
"Gue mau ke rumah Andre, lo gabakal suka deh sama dia, jadi, stay here and be a good girl. Jangan lupa sikat gigi sebelum tidur."
Begitu katanya.
Yah, Gibran emang bangsat sih, baru aja balik ke rumah, malah pergi ke runah temen dan nginap disana. Gaea menghabiskan sepanjang waktu bengong, tanpa teman untuk bicara. Sebenarnya dia punya banyak sepupu, tapi of course mereka ngga bakalan mau datang ke acara ulang tahun anak kecil.
Sebelum acara penutup, Gaea sudah melarikan diri ke kamar dan berbaring. Kemarin dia mendapatkan sebuah buku berwarna hitam di jalanan menuju minimarket, dan dia belum sempat membukanya.
Page-1
Jaga-jaga kali aja hp gue diambil, jadi gue nulis di sini aja.
Setelah percobaan pertama, gue berhasil dapetin duit dari pekerjaan ini. Yah gak seberapa sih, tapi cukup lah buat gue beli laptop baru. Sekarang pun gue mulai dapet lebih banyak dari awalnya. Gue kirain ini cuman akal-akalan temen gue yang emang dasarnya iseng, gue dapet email tentang hal ini. Tapi ini bukan kerjaan temen gue dan jelas, yang ngirim email juga bukan temen gue, and karna penasaran, gue pergi ke tempat itu. And guess what? gue berhasil dapetin duit tanpa susah payah setelah ke sana dan kenalan sama beberapa orang kece. Keren kan? Sebenarnya gue ngelakuin ini cuman karna pengen uang lebih banyak. Yah, segala sesuatu yang ga halal emang gampang buat dilakuin. Ini emang bahaya, but who cares? gue udah kehilangan semuanya dan hal yang bisa bikin gue bertahan di dunia ini cuman duit. Tapi, setelah berminggu-minggu gue ngelakuin hal ini, keadaan makin bahaya. Pemerintah mulai mengendus hal ini, parahnya lagi, gue yang ngelakuin semua kerjaan kasar, otomatis gue yang bakalan ditemukan pertama kali. Parahnya lagi-
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaea
Teen FictionGaea tidak menyangka sama sekali, abang yang kadang dibencinya, malah membawa sesuatu yang baru dan menyenangkan untuknya. Apalagi kalau bukan cinta? Tapi cinta terdengar payah, terlalu 'menye-menye'. Pada dasarnya, Gaea tidak menyukai sesuatu yang...