Gaea berada di rumah Athena.
Lebih tepatnya, di kamar Ares.
Bocah satu ini meminta Gaea untuk menemaninya tidur karena takut sendiri, dengan berat hati Gaea pun mengikuti Ares ke kamarnya. Sebenarnya Gaea tidak mau sih, tapi ada mama Athena yang baik banget sama Gaea, jadi nya nurut deh.
Katanya sih, mau tidur, tapi begitu sampai di kamarnya, Ares malah menunjukkan Gaea koleksi miniatur patung dewa dewi Yunani.
"Ini Dewa Ares, ganteng kan? Kaya aku," kata Ares. Gaea hanya mengendikkan bahu cuek sambil main game di hp nya.
"Kalo yang ini Aphrodite, pacar Ares. Aku nanti mau cari pacar kaya Aphrodite, dia kan cantik."
Kemudian Gaea dengan kejamnya menjawab, "Jangan sama Aphrodite, suka selingkuh. Tar kamu diselingkuhin, mau? Lagian kamu kan jelek, Ares yang itu ganteng."
Tanpa diduga, sebuah boneka berbentuk kura-kura mendarat di wajah Gaea, "Enak aja, Ares ganteng tau! Bilang aja kamu iri,"
"Kok marah," kata Gaea sambil melempar boneka ke Ares. Ares menangkapnya dan menjulurkan lidahnya ke Gaea.
Seperti ibunya, Ares memiliki ketertarikan khusus ke mitologi yunani. Sedangkan Athena, begini katanya, "Kenapa sih nama gue harus Athena? Pasaran banget."
Ares kemudian menatap Gaea dengan tatapan ngeledek, "Dasar ibu bumi, jelek,"
(Note: Gaea adalah Ibu Bumi dalam mitologi Yunani.)
"Apaan ibu bumi? Tidur sana, katanya mau tidur," Kata Gaea. Dalam hatinya, dia mengutuk Athena karna pergi ke supermarket selama dua jam. Gaea curiga Athena bukan pergi belanja melainkan mencari cogan.
"Kamu gak tau arti namamu?" Tanya Ares sambil berbaring di kasur dan menyelimuti dirinya.
"Enggak, kenapa?"
"Gak papa, aku mau tidur. Gaea gak mau tidur?"
Gaea berpikir sebentar, kemudian menjawab, "Mau, tapi gak mau tidur sama kamu."
"Siapa juga yang mau tidur sama kamu? nanti aku ditendang," kata Ares, namun dia bergeser dan memberikan tempat untuk Gaea.
Bocah satu ini.
Gaea kemudian berbaring di samping Ares yang sudah memejamkan matanya.
"Ares, kamu suka main game?" Tanya Gaea. Sebagai jawaban, Ares hanya bergumam tidak jelas.
"Lain kali ke Cyber Cafe bareng ya, Aku ajarin main game Fps," lanjut Gaea yang dijawab dengan anggukan kecil Ares.
Tak lama kemudian, Gaea pun memejamkan matanya dan ikut tertidur.
•••
Sesuai janjinya, Gaea mengajak Ares ke Cyber Cafe. Sebenarnya dia agak menyesal menjanjikan hal ini ke ke Ares karena selama seminggu ini, Ares terus terusan menagih ke Athena dan Athena menyampaikannya ke Gaea sambil menggerutu.
"Lo janjiin adik gue sih, buruan ditepatin lah anjir gue kesel bat digangguin mulu."
Begitu katanya.
Sekarang mereka sudah 2 jam di sini dan Ares masih belum berniat pulang.
"Mampus mati," kata Ares ke Gaea. Gaea mendelik ke Ares dan melakukan balas dendam, "Mampus mati," kata Gaea menirukan Ares.
"Last Match ya, abis ini kita makan enak. Tapi kamu utang karna ga bawa duit, aku gak mau traktir kamu."
"Kenapa? Padahal aku baik ke kamu," tanya Ares.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaea
Teen FictionGaea tidak menyangka sama sekali, abang yang kadang dibencinya, malah membawa sesuatu yang baru dan menyenangkan untuknya. Apalagi kalau bukan cinta? Tapi cinta terdengar payah, terlalu 'menye-menye'. Pada dasarnya, Gaea tidak menyukai sesuatu yang...