▪ Prolog ▪ RE-POST

9.3K 252 5
                                    


Dentingan sendok dan garpu sedikit nyaring terdegar, saat Lisa menyantap makanan yang disajikan oleh Hanna -mamanya-. Berbagai macam lauk pauk terhidang, diantaranya sayur sop, ayam goreng sambal petai dan juga udang goreng tepung yang merupakan makanan favoritnya.

Namun sepertinya itu semua tidak membuat Lisa tampak berselera dalam acara makan malam kali ini, ia terlihat hanya mengaduk-aduk makanannya saja sedaritadi dan hanya memasukkan beberapa sendok makanan kemulutnya dengan malas.

Lisa bersikap seperti itu bukan karena faktor makanan yang tidak enak, melainkan karena faktor obrolan yang saat ini sedang berlangsung. Obrolan tersebut membahas tentang dirinya yang akan memilih sekolah baru tingkat SMA, guna melanjutkan jenjang pendidikannya.

Sebenarnya Lisa sudah memilih sekolah dengan predikat negeri, karena nilai UN yang ia peroleh terbilang mumpuni untuk masuk ke sekolah tersebut. Hanna dan Farhan -papanya- selaku orang tua, setuju-setuju saja dengan keputusannya. Namun yang menjadi masalahnya sekarang yaitu Deo -kakaknya-, yang sepertinya memiliki pemikiran berbeda.

"Udahlah dek, masuk ke SMA gue yang lama aja. Sekolahnya gak terlalu jauh dari rumah, disana akreditasinya bagus, fasilitasnya lengkap, guru-gurunya juga jarang ada yang killer. Terus yang paling unggul dari SMA gue yang dulu itu, banyak cogannya! Kaya gue." ucap Deo mempromosikan sambil tersenyum manis.

Hanna dan Farhan saling pandang, sedangkan Lisa hampir saja tersedak oleh air yang berada didalam mulutnya saat mendengar ucapan terakhir Deo. Cowok itu bilang apa? Cogan? Dan hal itupun ia sebut sebagai sesuatu yang unggul? Benar-benar.

Benar-benar aneh!

"Gimana? Menarik'kan? Gue jamin , lo Pasti gak akan nyesel kalo masuk disitu."

Lisa hampir saja menjitak kepala Deo dengan sendok, kalau ia tak ingat itu kakaknya. "Kak Nadeo Mahendra, si calon dokter. Letak menariknya cogan itu bagi sekolah, dimana ya? Heran, gak pernah jelas jadi orang."

"Lo mah, Gak ngerti! Posisi para cogan itu penting banget, Apalagi buat narik perhatian siswi baru. Gue yakin SMA gue yang lama pasti kebanjiran murid lagi tahun ini."

"Ya, siswi alay." sahut Lisa malas.

perkenalkan, cowok tampan setengah eror ini adalah Nadeo Mahendra. kakak satu-satunya yang Lisa punya. ia merupakan Mahasiswa kedokteran di salah satu kampus ternama di Jakarta. Tampan, menawan dan juga pintar, adalah sebab dan modal utama dirinya digandrungi banyak wanita, dimasa SMA-nya maupun ditempat kuliahnya saat ini.

Bercita-cita sederhana. Ingin menjadi dokter muda yang menawan, agar dapat menolong umat manusia dengan ilmunya, dan juga membuat orang sakit berubah sehat hanya dengan melihat dirinya yang over handsome. Aneh? Memang.

Deo berdecak. "Emang susah, kalo ngomong sama cewek jutek." kesal, Lisa mengangkat sendoknya hendak menjitak. Namun perkataan Farhan membuatnya terhenti sekaligus terkejut.

"Papa setuju, sama saran dari Deo."

Lisa menatap Farhan bingung. "Papa kenapa jadi dukung kak Deo?"

"Papa gak dukung siapa-siapa, papa cuma bilang 'setuju'. Lagian menurut papa, lebih baik kamu sekolah ditempat Deo. Deket dari rumah, jadi gak ngerepotin kamu kalau berangkat sekolah." ucap Farhan menjelaskan.

"Tapi pa-,"

"Banyak cogan Lisa, lumayan buat cuci mata." ucap Farhan memotong perkataan anaknya, sambil mengedipkan sebelah mata. Lisa terperangah, ia lupa kalau sikap papa dan juga kakaknya ini sebelas dua belas.

Harapan terakhir agar ia dapat bersekolah di negeri adalah, Hanna. Lisa melirik mamanya yang sedaritadi memperhatikan. Ia memberikan tatapan memelas, namun lagi-lagi jawabannya membuat dirinya kecewa.

"Mama juga setuju dengan Deo dan papa. Kamu sekolah ditempat kakak aja, ya sayang. Deket, jadi nggak ngerepotin kamu kalau berangkat naik angkot."

Pupus sudah harapannya bersekolah dinegeri, dan semua itu karena Deo yang selalu saja menghasut dan mempromosikan sekolahnya.

"Tenang, hari pertama, lo gue anter kok, dek." ucap Deo dengan senyum misterius.

"Brisik!" sahut Lisa kesal. Ia mendesah berat, mau tidak mau dirinya harus sekolah ditempat yang sama dengan kakaknya. Hah, Menyebalkan!

-Angkasa-

---

V&C'nya ya!!
thanks😊😊

TBC

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang