Prolog

5 0 0
                                    

"Assalamualaikum ukhtii cuu..."

"Waalaikumussalam ukh,gimana? Apa kabar dede rohis? Gimana kabar pembimbing rohis?", Celetuk Rita,salah satu teman kostku.

"Alhamdulillah mereka baik, nanyain pembimbing rohis akhwat atau ikhwan ini?Hayoloh ciee.."balasku.

"Eh anu,yang akhwat dong,ngapain nanya yg ikhwan." ungkapnya disela muka yg memerah sudah seperti kepiting rebus, anak jaman sekarang mah bilangnya blushing.

" Yang akhwat sih,iya akhwat. Tapi mukanya jangan merah gitu dong. Nanti apel nya sedih kalah saing merah sama muka mu Rit , hahaha." ledekku

"Apasih Dita Garing tau hiss!" balasnya

"Hahaha iyaiya tau garing , aku kan cewe bukan pelawak."

"ya allah Dita , mandi gih , biar ga kumat."

"Loh apanya kumat?" Tanyaku.

" Anandita Rahayu Dewi Mahrlyana!!! Mandi sekaraaang!!" Teriak Rita dari arah dapur.

" Iya mba , jangan teriak teriak nanti di denger ikhwan tetangga sebelah kan malu, hahaha" ledekku lagi.

Seketika Rita;tidak mengeluarkan suara lagi . Lucunya mengganggu Sahabat satu kost ku itu, Rita iya Namanya Rita;Syarlafiana , bisa tiba tiba jadi ibu , jadi kakak , jadi nenek , jadi sahabat , jadi tempat curhat , jadi tempat nangis nangisan .

Oke itu lebay.

Tapi memang nyata nya seperti itu , oh iya aku lupa memperkenalkan diri.

Nama ku Anandita Rahayu Dewi Mahrlyana , duduk di bangku kelas 12 SMAN 3 Tarakan , Jurusan IPS tepatnya 12 IPS 1, masih dalam proses memperbaiki diri , jadi agak wajar kalo diriku ini masih pecicilan. Lahir di Tarakan , tapi karena Rita sahabat ku yang baru saja aku kenal lewat ekstrakulikuler Rohis sekolah itu berasal dari Lombok , NTB dan tidak punya siapa siapa di tarakan ini. Maka jadi lah aku menemani nya tinggal di salah satu kost dekat Sekolah , untung Orang tua ku mengizinkan nya setelah menjelaskan panjang lebar daaaan...

Jeng jeng jeng...

Dapat izin menemani nya kost merupakan suatu kebahagiaan baginya...

ceileh hahhaa...

Dari Rita juga gue belajar banyak tentang islam , yang dulu nya masih meraba raba yaah...

sekarang sudah paham beberapa hadist , gue juga udah lancar ngaji nya , akibat sifat ke emak emak'an dia yang mewajibkan tadarus habis sholat shubuh sama maghrib.

Satu lagi , Bahasa dan logat gue ini masih campur aduk , karena gue yang dulunya terkesan tomboy , temenan sama laki laki , jadi logat gue elu masih melekat erat. Berkat Rita lagi , gue di ajarin cara ngomong muslimah yang baik itu gimana .

Ya jadilah aku yang sekarang, ga cocok yak? Oke , jadilah gue yg sekarang . Makhluk yg masih mencoba memperbaiki diri , masih banyak khilaf. Gue mohon maaf kalo ada yang ga sopan di tutur kata gue , sengkyuh pelimachh a.k.a Thank you very much , Terima kasih banyak . .

Separuh RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang