Di sekolah,aku bertekad menemui Noval setelah pulang sekolah. Biar ku selesaikan dengan caraku sendiri,aku sudah menyusun rencana semalam dengan apik.
"Akan ku beri sedikit pukulan di Dagu maupun mulutnya agar tidak sembarangan bicara. Dimana pun dia berada,tak peduli seberapa juta fangirls nya yang akan jmembakar ban dan menuntut serta membawa kasus ini ke meja hijau. Aku tak peduli!!! Biar dia tahu,dia sedang berurusan dengan siapa!" tekad ku bulat semalam.
Aku berusaha kembali tetap bersikap biasa saja. Hari ini aku tak menemukan Rita dimana pun. Dimana dia? Seriusan Rita bolos? Demi apa? Hal itu membuat ku semakin geram terhadap Nopal kulkas berjalan itu.
Lihat saja nanti!!!
Semua teman kelas ku bertanya , Rita dimana? Rita bolos? Kemana Rita? Masa sahabat sendiri ngga tau sih? Seriusan Rita bolos? Dan sederet pertanyaan lain yang membuatku jengah karena hanya bisa ku jawab dengan kata "aku tidak tahu."
Mereka pun terheran heran. Ya jelas saja,kami kan satu kost kok bisa ngga tau itu loh? Tapi ya sudahlah,kan ngga mungkin kalo gue bilang...
"Gue sama Rita lagi ada masalah soalnya dia suka sama noval sementara noval mau ngelamar gue!!! Puas kau semua !!! Puaaas?!!"
Allahu akbar,aku tersadar kembali,ngga mungkin banget ngomong kek gitu.
Tiba-tiba ada sahutan "kenapa Dita? Sehat?Geleng geleng kepala? Ngapain? Nge DJ? Atau latihan buat Javu?" Ucap Khairul yang dasar nya emang suka ngelucu tapi di moment ini.
"Rul,seriusan itu ngga lucu. Gue bisa matahin leher lu sekarang juga kalau gue mau. Jadi please jangan ganggu gue dulu." ucapku sarkastik.
"Yaelah Dita,galak banget. Sudah kayak ibu-ibu Kost nagih uang ke Mahasiswa akhir bulan." balasnya.
"receh rul receh. Ngebacot sekali lagi gue kepret juga lu. Mau?" Balas ku lagi.
"Astaaagfirullah robbal barooyaa. Mana Dita yang kalem manis manjah? Kok jadi sensian gini? Oiya ya,mungkin karena Rita ngga sekolah kali hahaha" lelucon yang menurut gue biasa-biasa aja tapi bisa buat teman sekelas ketawa. heeii apa itu barusan? Teman kelas ketawa ?! Ooh oke baiklah. Kau yang minta rul. Aku maju ke hadapan nya. Ku tarik kerah baju nya,sepersekian detik ku lepaskan tinju ku tepat di muka nya. Namun sebelum itu suara bariton menyuruhku melepas kerah baju khairul segera. Sedikit bernada sarkastik,ancaman,perintah dan sedikit ada kuah gurih berminyak yang penuh dengan lada beserta rempah rempah lain nya yang menyatu bersama minyak dan kecap manis dengan sedikit potongan ayam kecil kecil yang menambah cita rasa di suguhkan bersama. Mie kuning dan sawi dalam keadaan setengah panas di musim hujan. Loh kenapa jadi Mie ayam?
Busetdahhh...
Jadi laper...
"Fokus Dita Fokus! Itu suara Noval!!"
Aku pun melepaslan cengkraman kerah baju khairul,yang bebas pun muka nya macam ngajak duel,serius! Coba aja si kulkas berjalan ini belum datang sudah gue jadiin kulit lumpia tuh mukanya.
"Ngeselin banget ya allah!! Astagfirullah Dita Sabar sabar..."
"Ada apa Dita? Buat rusuh lagi? Ngga bosen?" Ucap Noval di ambang pintu.
"Ini urusan saya. Jadi saya mohon anda untuk tidak ikut campur dan berusaha tidak ingin tahu apa yang sedang terjadi." balasku Sarkastik dengan menggunakan bahasa formal.
"Disini sekolah, bukan pasar. Ketika ada yang buat rusuh,yang berusaha membantu menyelesaikan masalah itu sudah pasti siswa bukan warga yang sedang belanja. Apabila tidak mau mengikuti aturan atau norma yang ada,sudah paham kan apa hukuman nya?" balas nya dengan tak kalah sarkastik,aura dingin mencekam. Bisa kurasakan menjalar ke ruangan kelas. Seketika manusia yang berada ditempat itu terdiam termasuk aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Rahasia
SpiritualDua orang sahabat yang saling menjaga dan selalu bersama. Hingga, akhirnya sebuah rahasia yang membuat kesalahpahaman. Sehingga sanggup mengacaukan persahabatan mereka.