1. Pertemuan

1.4K 47 13
                                    

Seorang cewek bertas kardus turun dari mobil dan langsung berlari menuju gerbang yang dua menit lagi akan ditutup. Ia berlari dengan cepat. Syukurlah, ia masih bisa masuk namun saat melewati parkiran, ia terjatuh karena ditabrak motor dari belakang. Namun saat ingin mengomeli orang yang menabraknya bel masuk berbunyi. Cewek itu langsung beranjak dan berlari menuju lapangan.

Titan berlari mencari kelasnya yaitu kelas IX IPA 3. Setelah sampai di depan kelasnya titan langsung berlari menuju ke dalam kelas dan mengambil topi yang ada di tasnya. Lalu setelah itu, titan berlari menuju lapangan untuk mengikuti upacara.

Pukul 07.50 seluruh siswa telah selesai melaksanakan upacara. Titan dan ketiga sahabatnya berjalan melewati koridor yang cukup ramai dengan siswa baru kelas X.

"Ngecengin degem kuy, siapa tau ada yang mau nih sama gue." Ajak iyon

"Lo aja sana sama bian. Gue sama titan mau ke perpus." Titan hanya terkekeh mendengar ucapan rian yang membuat iyon dan bian mendengus kesal.

"Ck, yaudah gue mau ngecengin degem dulu oy." Ucap bian.

Setelah itu mereka berpisah arah titan dan rian berjalan menuju perpus. Sedangkan, iyon dan bian tetap berada di koridor untuk mencari degem. Saat perjalanan menuju perpustakaan, langkah titan terhenti karena melihat seorang cewek berseragam putih biru duduk ditepi lapangan sambil mengobati sikunya yang terluka.

Cewek itu kan yang gue tabrak tadi waktu diparkiran. Batin titan

"Kok berhenti tan?." Ucapan rian membuat titan tersentak dari lamunannya.

"Lo ke perpus dulu aja ya yan. Gue ada urusan sebentar, nanti kalau sempet gue nyusul lo deh" titan langsung berlari pergi ke tepi lapangan. Sedangkan rian melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan.

*****

Seorang cewek duduk ditepi lapangan dan memegangi kapas yang ada obat merahnya. Ternyata kapas itu digunakan untuk mengobati luka yang ada disikunya akibat jatuh karena ditabrak motor di parkiran tadi pagi.

Gini amat nasib gue padahal masih juga pertama sekolah udah jatuh aja, mana gue belum dapet temen lagi disini. Batin cewek itu

"Sorry!" Suara bariton dari cowok itu seketika memecahkan lamunan dari cewek yang sedang mengobati lukanya tadi.

"Kakak siapa ya? Kok minta maaf sama saya?" Dahi cewek itu mengernyit bingung karena tidak tahu siapa cowok itu dan kenapa dia minta maaf.

"Maaf gue tadi yang nabrak lo. Gue tadi nggak sengaja, gue udah buru-buru karena takut telat. Makanya gue sekarang mau minta maaf. Ada yang luka lagi nggak selain siku lo, apa lo mau gue bawa ke rumah sakit?" Titan hanya memastikan tidak ada luka serius pada cewek itu.

"Aku nggak papa kok kak. Cuma siku aku aja yang luka." Ucapan cewek itu membuat titan bernafas lega.

Setelah itu cewek tadi melanjutkan untuk mengobati lukanya. Titan hanya melihat  cewek itu dan titan sangat merasa bersalah karena telah membuat cewek ini jatuh dan tangannya terluka.

"Gua aja yang ngobati luka lo" Titan segera meraih kapas itu dan menempelkannya pada luka cewek itu.

Deg.

Kenapa gue jadi deg-degan gini sih, ya ampun mana kakak ini baik dan ganteng banget lagi.  Batin cewek itu.

Setelah mengobati luka cewek itu, titan segera memasukkan obat merah yang tadi digunakan ke dalam kotak P3K. Titan sadar bahwa cewek yang ada di depannya ini sedang menatapnya tanpa berkedip.

"Nama lo siapa? Kenapa lo nggak bareng sama temen-temen lo?" Cewek itu tersentak kaget karena kakak kelas yang cogan ini tanya namannya.

"Nn...nama a..aku Melinia Ananta Putri kak, kakak bisa panggil aku nia. Aku belum punya temen kak soalnya aku dari surabaya. Aku sebenarnya nggak mau sekolah di jakarta takut nggak punya temen tapi karena papaku harus ngurus perusahaan pusat yang ada di jakarta yaudah deh aku sekeluarga pindah ke jakarta dan aku baru sampai jam 3 tadi di jakarta kak." Titan hanya ber'oh' ria. Setelah itu hanya ada keheningan yang terjadi mereka sibuk dengan fikiran masing-masing sampai bel masuk yang memecahkan keheningan mereka.

"Yaudah nia, gue duluan ya." Setelah itu titan berlari pergi dari tepi lapangan meninggalkan nia sendirian. Tanpa sadar sebuah lekukan manis dari bibir nia terukir melihat punggung titan yang perlahan menjauh.

*****

Titan merebahkan badannya di atas kasurnya. Ia merasa sangat capek hari ini karena tadi sepulang sekolah ia harus latihan futsal. Ia memejamkan matanya namun, tiba-tiba bundanya memanggil.

"Abang!!!" Suara lengkingan itu membuat titan terlonjak kaget. Titan langsung berlari menuruni tangga.

"Iya bunda, ada apa manggil titan? Titan capek tau bun pengen istirahat, ngantuk" Titan ingin kembali ke kamar namun sang bunda langsung menarik tangan titan hingga titan tetap di meja makan.

"Nih, tolong abang anterin ke tetangga baru kita. Bunda sibuk mau masak, tolong ya bang." Sambil menyodorkan sebuah kotak yang berisi kue.

"Tapi bun....." Sang bunda malah melenggang pergi sebelum tita menyelesaikan ucapannya.

Titan berjalan santai menuju rumah tetangga barunya. Namun saat titan ingin mengetuk pintu rumah itu seorang gadis keluar dari rumah itu.

"Loh kakak yang tadi kan?" Tanya gadis dengan wajah polosnya.

"Nia, jadi ini rumah lo" Ternyata tetangga barunya adalah adik kelas yang ia tabrak tadi pagi diparkiran.

"Iya kak, ini rumah nia. Ada apa ya kak kok ke rumah nia?" Tanya nia pada titan.

"Gue mau nganterin ini. Ini titipan bunda gue." Sambil menyodorkan kotak yang berisi kue tadi.

"Wahh, makasih ya kak. Jadi ngrepotin deh. Hehehehe." Ucap nia sambil tertawa kecil.

"Enggak kok ni. Oh yaudah gue pulang dulu ya." Ucap titan. Tapi tiba-tiba keluar seorang wanita yang usianya sama seperti bunda titan.

"Loh ada tamu. Kenapa nggak diajak masuk nia?" Tanya mama nia.

"Nggak usah tante saya juga mau pulang kok. Tadi cuma mau nganterin kue titipan bunda buat tante dan keluarga." Ucap titan sambil tersenyum manis.

"Terima kasih banyak lo, oh ya nama kamu siapa nak?." Tanya mama nia kepada titan

"Nama saya titan tante, yaudah kalau begitu saya pamit tante permisi. Gue pulang dulu ya nia." Pamit titan kepada mama nia dan nia.

Jadi namanya kak titan ya. Batin nia

"Iya nak titan." ucap mama nia sambil tersenyum manis.

________😊😊😊😊_________

Hai para readerskuh jumpa lagi sama gue nih😂thanks kalian semua udah mau nungguin cerita gue😊maaf baru bisa up lagi dikarenakan gue banyak tugas dan bentar lagi gue mau UTS jadi mungkin agak lama upnya sorry.
Tapi nanti bakal up lagi kok. Maaf kalau part ini gaje yah namanya juga belu profesional hahahaha😂
Jangan lupa votement oke👌

Vote.....vote.....vote

TITANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang