5. Oppa!

887 30 12
                                    

Pagi ini nia sudah disibukkan dengan ponselnya, ia merasa tidak bisa jauh-jauh dari ponselnya. Sebuah notifikasi tiba-tiba muncul di layar ponselnya.

3636
Kuota Flash Anda telah habis. Anda akan dikenakan tarif non paket jika seluruh kuota telah habis. Silakan cek kuota internet lainnya atau aktifkan kembali paket Anda di *363# atau download MyTelkomsel app di tsel.me/tsel.

"Ya Allah padahal nia baru kemaren lo beli kuota kok udah abis aja sihhh!!" Kesal nia pada ponselnya yang sedari tadi Ia mainkan.

"Kenapa sih lo dek muka lo jelek banget sumpah!" Ejek abang nia yang tiba-tiba datang kayak jelangkung aja.

"Iihhh abang mah gitu!! Jahat banget sama adik sendiri!!!"

"Kenapa cemberut gitu?" Tanya abangnya pada nia.

"Masak ya nia baru beli kuota kemarin udah abis aja sekarang, kan nia jadi kesel bang mana mahal lagi kuotanya!!"

"Emang lo buat apa? Kok udah abis aja?" Tanya abangna lagi.

"Nia buat lihat oppa-oppa korea!!"

"Makanya jangan nonton plastik mulu, nih abang kasih uang buat beli kuota!!" Ucap abang sambil mengeluarkan dua lembar uang seratus ribu.

"Aaaa abang pengertian banget sih sama adeknya, tambah sayang deh nia sama abang!!" Ucap nia sambil mengecup pipi abangnya. "Abang jangan ngatain oppa-oppa nia plastik ya, oppa-oppa nia itu ganteng asli, pasti abang iri ya karena nggak ganteng kayak oppa-oppa nia!!"

"Idiiihhh ngapain gue iri sama plastik, cepet habisin tuh sarapan abis ini gue anter lo ke sekolah!!" Ucap abangnya sambil mengacak poni nia.

"Iiiihhhh abang mah jadi berantakan kan rambut nia!!!" Kesal nia pada abangnya yang berlari menuju garasi.

"Apasih pagi-pagi udah berantem aja?" Tanya sang mama yang datang dari arah dapur.

"Itu tuh abang ma, masak ngatain oppa-oppa nia plastik terus abang ngacak-ngacak poni nia kan jadi berantakan!!" Keluh nia pada sang mama.

"Kan abang kamu bercanda sayang, sini mama benerin poninya!!" Setelah itu mama nia merapikan poni nia yang berantakan. "Ya udah sana berangkat, abang kamu udah nunggu tuh!!"

"Iya ma, ya udah nia berangkat dulu ya, Assalamualaikum!!" Ucap nia sambil mengecup tangan dan pipi mamanya.

"Wa'alaikum salam, hati-hati sayang, belajar yang pinter ya jangan mikirin plastik mulu!!"

Setelah itu nia segera berlari menuju garasi untuk menghampiri abangnya. Ia memperhatikan rumah yang ada di depannya. Biasanya pagi-pagi motor titan masih terparkir di garasi tapi sekarang tidak ada.

Kak titan udah berangkat kali ya? Batin nia.

*****

Titan sudah sampai di sekolah sejak beberapa menit lalu, tapi ia enggan meninggalkan parkiran. Ia celingukan seperti mencari seseorang, sampai seorang cewek dengan senyum manisnya mengahampirinya.

"Pagi tan!" Sapa gadis itu dengan senyum manisnya.

"Pagi ca, tumben nggak bareng sama temen-temen lo? Mereka kemana?" Tanya titan pada cewek itu.

"Mereka katanya berangkatnya siang jadi gue duluan deh, lo kok tumben jam segini udah datang aja, biasanya kan siang?" Tanya caca pada titan.

"Tadi bangunnya kepagian, jadi jam segini gue udah dateng!"

"Oh gitu ya, lo nggak ke kelas tan? Kalo nggak gue duluan ya?" Ucap caca pada titan.

"Lo duluan aja, gue nungguin temen-temen gue!!!"

"Ya udah tan gue duluan ya!" Ucap nia dengan senyum manisnya yang hanya diangguki oleh titan.

Setelah kepergian caca ia merogoh saku jaketnya, ia mengambil ponselnya. Setelah beberapa menit ia sibuk memainkan ponselnya, ia segera memasukkan ponselnya ke dalam saku jaketnya lagi. Ia mendongakan pandangannya ke arah pintu gerbang dan ternyata ia melihat seseorang yang tidak asing, dan yang membuat titan sedikit kaget adalah seseorang itu bersama dengan cowok, lalu cowok itu mencium kening sang cewek.

"Belajar yang bener jangan korea mulu yang kamu pikirin!!!" Ucap abang nia sambil menyentil dahi sang adik.

"Ish abang mah, sakit tauk. Iya iya nia belajarnya pasti bener kok, nia masuk dulu ya bang!!!" Ucap nia sambil mengecup pipi sang abang. "Bye bye baaaangg!!" Ucap nia sambil melambaikan tangannya.

"Dasar anak ituu!!!" Ucap abang nia yang segera masuk ke dalam mobil dan melajukannya.

Setelah melihat kejadian beberapa menit itu titan terdiam. Titan penasaran siapa cowok itu dan apa hubungannya dengan cewek tersebut.

"Kak titaaaaannn!!!" Teriak seorang cewek dari arah pintu gerbang masuk dan membuyarkan lamunan titan.

"Hmmm, nggak usah teriak-teriak kali!!!" Ucap titan pada cewek yang memanggilnya.

"Kak titan kok pagi banget sih berangkatnya?" Tanya cewek itu.

"Kepo banget lu, minggir deh gue mau ke kelas!!!" Ucap titan sambil meninggalkan nia.

Ia bingung mengapa titan sangat aneh hari ini, tapi ia tidak memperdulikannya. Ia menyusuri lorong-lorong kelas yang mulai ramai dengan siswa sambil bersenandung lagu kesukaannya. Ia terus berjalan tanpa memperhatikan depan karena ia sibuk dengan ponselnya, sampai ia menabrak seorang hingga membuat ia terjatuh.

"Kalau jalan itu pake mata, lihat nia jatuh nih pantat nia juga sakit, ya Allah hp nia juga jatuhkan untung nggak pecah!!!" Ucap nia pada yang menabraknya tapi ia belum tau siapa yang menabraknya.

"Yang ada tuh jalan pake kaki bukan pakek mata, makanya kalau jalan tuh lihat depan jangan liatin hp mulu. Plastik kok diliatin terus!!!" Ucap laki-laki itu pada nia, suara itu sangat familiar ditelinga nia, tapi siapa ya? Sekarang ia ingat siapa pemilik suara itu.

"Suara itu kaya suaranya..." Batin nia.

"Kak Titan!!!!!"

****
Halooooo i'm back😊
Jangan lupa vote yaaaa❤

TITANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang