1

5.2K 222 5
                                    

Hai ada yang kangen ma cerita ini gak?😔

Maaf yah kemarin sempet diunpublis cukup lama😭😭😭😭😭

               Happy reading

Malam yang dingin berteman guyuran hujan dan kerasnya guntur yang saling bersahutan.

Tes Tes.

Sesuatu yang encer terus menetesi wajah cantiknya.

Sentuhan sentuhan perlahan sampai dilehernya, mencekiknya sangat erat hingga mengganggu tidurnya.

"Aaa" suara kesakitan dari sang empu.

Lehernya terus dicekik erat, rambut panjangnya ditarik keras, jari jari kakinya digigit kuat.

Saat nafasnya hampir habis cekikan itu dilepas digantikan oleh tarikan kasar yang menyeretnya kebawah kolom tempat tidurnya.

Nafasnya terengah engah, keringat bercucuran deras dari seluruh tubunya dan airmata serta jeritan tak henti hentinya keluar.

"Lepas..... kumohon" teriaknya namun tak dituruti.

Dia melihat kearah kakinya yang ditarik dan....

"Kyaaaaa" teriaknya sangat keras saat melihat mahluk yang menariknya.

Bukan manusia, wajahnya penuh dengan sayatan dan lubang lubang yang masih mengeluarkan darah.

Bola matanya sudah tidak ada ditempatnya, hitam, menjijikkan.

Bahkan ulat ulat kecil keluar dari dalam sana.

Ingin muntah, itulah hal yang dirasakan olehnya.

Perlahan terdengar suara langkah kaki yang berlari kearah kamarnya.

"Ka..." teriaknya terhenti saat secara tiba tiba wajah menjijikkan itu berada tepat didepan wajahnya.

"Ini belum berakhir" ucap mahluk itu lalu menghilang bersamaan dengan terbukanya pintu secara kasar.

"Hinata apa yang terjadi?, kamu dimana?" Tanya seorang gadis berambut pink yang terlihat panik.

Gadis itu melihat kesana kemari namun tak melihat sosok yang dicarinya dimana pun.

Tetapi isakan demi isakan terdengar dari bawah tempat tidur.

Dia pun menghampirinya, dilihatnya disana sang adik tercinta menangis tanpa suara dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Hinata apa yang terjadi?" Tanyanya kembali sambil menarik gadis yang dipanggil hinata tadi kepelukannya.

Hinata tak membalas lelukan sang kakak, dia hanya terus menangis dengan pandangan yang kosong.

"Hin jawab kakak" ucapnya sambil membelai rambut indigo sang adik.

Rambut itu sangat basa karena keringat yang tak ada henti hentinya bercucuran.

"Apa yang terjadi sakura?" Tanya seseorang berambut hitam sangat panjang dengan gaun putihnya yang tiba tiba muncul menembus atap.

Gadis berambut pink yang dipanggil sakura itu hanya menggelengkan kepalanya pelan.

Bersambung.

******************************

Shimai No HimitsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang