6

2.1K 143 4
                                    

Sesampainya dikelas sakura langsung menghampiri gaara yang tengah duduk sambil memandang kearah luar cendela.

"Apa maksud ucapanmu tadi?" Tanya sakura lalu duduk dikursi samping gaara.

"Sungguh ingin tau?" Bukannya menjawab gaara malah balik bertanya.

Mendengar itu sakura hanya menganggukkan kepalanya.

"Kuberi tau dengan satu syarat" ucap gaara sambil menyeringai kearah sakura.

"Sya-syarat apa?" Tanya sakura sedikit gugup.

"Bergabunglah denganku" jawab gaara sambil menunjukkan pesan dihpnya.

"Tim pembasmi hantu gila?" Ucap sakura kaget saat membaca tulisan yang terterah disana.

"Yah, tim GVT ( geistervernichter )" jawab gaara santai.

"Tapi....baiklah" ucap sakura lantang.

Demi adik tercintanya dia akan melakukan apa pun walau nyawa taruhannya.

"Khusus untukmu, ku beri misi pertama yang sangat muda" gaara tersenyum sambil mengotak atik hpnya.

"Ajak orang ini menjadi anggota GVT" ucap gaara kembali sambil menunjukkan foto seseorang.

"Kalau kau benar benar yakin mau bergabung, dandanlah yang cantik dan nanti malam jam 7 tepat aku akan menjemputmu" ucap gaara.

"Kita akan kemana?" Tanya sakura penasaran.

"Bertemu anggota GVT yang lain" jawab gaara lalu membenamkan wajahnya ditas yang ditarunya diatas meja.

Namun tanpa mereka sadari seseorang sedari tadi tengah mendengarkan semua percakapan mereka.

"GVT yah" ucap orang itu lalu merogoh hpnya dan terlihat sedang menghubungi seseorang.

"GVT mulai bergerak kembali, apa yang harus kami lakukan?" Ucapnya pada orang disebrang sana.

"King tidak akan senang mendengar ini, cepat bereskan mereka satu persatu" perintah orang diseberang sana.

"Laksanakan" ucapnya lalu menutup telvonnya.

"Tungguh saja, bukan hanya hantu gila yang akan mengganggu hidup kalian, karena para iblis dan manusia berhati iblis akan bersatu menyerang kalian juga, GVT" ucapnya lalu melangkah pergi.
.
.
.
.
.
.
.
Sasuke terlihat berjalan dengan santainya menuju parkiran sebelum ia menabrak gadis gulali didepannya.

"Maaf, saya tidak sengaja" ucap sakura sambil berusaha berdiri.

"Hn" gumam sasuke.

"Apa maksud anda dengan hn?" Tanya sakura.

"Tidak apa" jawab sasuke lalu melangkah pergi.

"Sasuke-san" panggil sakura sebelum sasuke semakin menjauh.

Sasuke yang mendengar panggilan sakura hanya menoleh tanpa berucap kata.

"Begini, adik saya tadi sudah pulang bersama sahabat sahabat saya jadi....." ucap sakura ragu sampai berkeringat dingin.

Hanya hawa dingin yang dirasakan sakura saat berdekatan dengan sasuke.

Seakan ada dinding es yang sangat tebal disekitar sasuke.

"Jangan terlalu formal, naiklah akanku antar pulang" ucap sasuke lalu jalan duluan.

"Arigatou, sasuke-kun" ucapan sakura seketika menghentikan langkah sasuke.

"Apa kau bilang?" Tanya sasuke, mungkin dia salah mendengar ucapan sakura.

"Sasuke-kun, tidak boleh yah aku manggil begitu?" Tanya sakura sedikit takut.

"Terserah" ucap sasuke.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hai gaar, sedang apa?" Tanya ino sambil duduk disamping gaara.

"Duduk" jawab gaara masih fokus dengan hpnya.

"Duuuh adikku ini terlalu fokus, sedang lihat apa sih?" Temari datang dengan membawah secangkir susu coklat ditangannya.

"Pasti lihat yang aneh aneh" bantal disamping gaara mendarat dengan sempurna diwajah pemuda tampan bersurai merah.

"Mukaloh yang aneh" ucap gaara.

"Yes, muka sasori-nii benar benar kaya bayi" ucap ino menyetujui.

"Ejek aja terus" ucap pemuda yang dipanggil sasori itu sambil melangkah pergi.

"Hayo dia marah" ucap kiba lalu berlari menyusul sasori.

Tak lama kemudian gaara juga ikut bangkit dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya temari.

"Mengurus sesuatu" ucap gaara sambil meminum susu coklat milik temari.

"Hei siapa yang menyuruhmu meminumnya" teriak temari.

"Jangan pelit sama adik sendiri" ucap gaara dari kejauhan.

"Kalau ada maunya baru deh kaya gitu" gerutu temari.

"Sabar aja deh yah" ucap ino sambil tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
Saat sakura membuka matanya tiba tiba saja dia sudah ada dikamarnya.

Bukannya tadi sakura pulang dengan sasuke.

"Kakak sudah bangun?" Tanya hinata melangkah masuk kekamar sakura.

"Duuh tadi siapa yah yang nganterin pulang" goda neji yang baru saja masuk.

"Teman, oh iya dia dimana?" Tanya sakura.

"Kak sasuke udah pulang kok, tadi kakak ketiduran dimobil jadi kak sasuke yang bawah kakak kekamar" jawab hinata sambil tersenyum.

Namun sakura tau itu hanya senyum palsu yang sangat dipaksakan.

"Kak neji bisa keluar bentar gak?, aku mau bicara dengan hinata" ucap sakura.

"Iya deh" ucap neji malas lalu melangkah keluar sambil menutup pintu kamar sakura.

"Kau habis menangis yah?" Tanya sakura pada hinata setelah kepergian neji.

"Enggak kok kak" jawab hinata masih berusaha untuk tersenyum.

"Kemarilah" pintah sakura menyuruh hinata agar mendekat kepelukannya.

'Akan ku lakukan yang terbaik agar penderitaanmu menghilang' batin sakura sambil mempererat pelukannya.

'Maaf membuat kakak ikut sedih, ini semua karena salahku, mereka pantas menggangguku setiap saat' batin hinata membalas pelukan erat dan hangat dari sakura.

Bersambung.

***********************************

Bagus gak?

Atau makin bosenin?

Aku udah usaha jadi maaf yah kalau gak sesuai harapan.😁

Salam sayang dariku.😚

Shimai No HimitsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang