12

1.8K 95 13
                                    

"Cih, kalian sungguh merepotkan" ucap seseorang yang perlahan keluar dari kegelapan.
.
.
.
.
.
.
.
Sosok itu terus berjalan hingga sangat dekat dengan yahiko dan sakura.

Entah aura apa yang dikeluarkan membuat semua orang seolah terhenti.

"Tidak ada yang boleh membunuhnya selain aku" ucapnya lalu menghilang bersama sakura.

"Sakura, apa yang terjadi?" Tanya ino dengan raut wajah yang benar benar kawatir.

"Siapa orang tadi?" Tanya kiba yang tak kalah kawatir.

"Uc-sama?" Gumam temari bersamaan dengan meluapnya amarah yahiko yang hampir membunuh mereka kalau saja tameng trasparan yang cukup besar tak menyelimuti mereka secara tiba tiba.

"Kau akan membayar mahal, bersiap lah untuk bergabung dengan para hantu gila mu" ucap gaara yang datang bersama kankuro dengan senyum psikonya.

"Gaar, uc-sama membawah sakura pergi" teriak temari sebelum adiknya bertingka lebih.

Setelah mendengarnya gaara akan bergegas pergi jika saja gadis cantik bersurai coklat tidak tiba tiba muncul sambil menggenggam tangannya erat.

"Jangan pergi" larangnya sambil berkaca kaca.

"Masalah hantu gila gak akan perna selesai kalau aku tetap disini" balas gaara lalu melepaskan genggaman sang gadis dan segera melangka pergi.

"Aku bisa menghancurkan mereka semua, aku bisa memusnakan seluruh hantu gila asal kamu tetap disini" teriaknya membuat gaara berhenti sebentar.

"Seluruh umat manusia juga akan musna bila kau yang melakukannya...  hime-sama" balas gaara tanpa menoleh lalu menghilang seketika.

"Aaaaaaaaah" teriak gadia itu emosi membuat beberapa orang terpental jauh dan rumah rumah sekitar cukup berantakan.

Sedangkan yahiko dan rekan rekannya langsung pergi, mungkin menemukan sesuatu yang menarik.

"Ma-chan kita kembali yuk" ajak kankuro pelan.

"Kembali kemana?, gak ada tempat untukku kembali, semuanya udah pergi, bahkan dia yang menjadi alasanku untuk tetap bertahan sudah gak ada" ucap gadis yang dipanggil ma-chan itu sambil tersedu sedu.

"Anak manis gak boleh nangis, kalau kamu udah gak punya alasan untuk bertahan, coba buat alasan baru supaya kamu tetap bisa bertahan, diluar sana banyak orang yang ingin bertahan tapi mereka tak mampu jadi jangan sia siakan hidupmu yah?" Ucap naruto sambil ikut menangis mendekati ma-chan.

"Kenapa kamu ikut nangis?" Tanya ma-chan.

"Karena aku ingin kamu bertahan, kalau gaara gak bisa jadi alasanmu lagi maka jadikan aku sebagai alasanmu, namaku uzumaki naruto" jawab naruto panjang lebar sambil tersenyum tulus.

"Arigatou, tapi aku akan tetap menjadikan gaara sebagai alasanku bertahan" ucap ma-chan sambil tersenyum manis membuat sebagian dari mereka yang ada disana tertawa karena kekecewahan naruto.

"Putri terlarang raja iblis sebelumnya dan ratu peri, kakak akan segera bertemu dengannya, lindungi dia, jangan sampai jatuh ketangan uc-nii" ucap ma-chan lalu melangkah pergi.

"Uc-nii?, kamu?" Tanya naruto yang dibalas senyuman oleh ma-chan.

"Matsuri, putri dari permaisuri kedua raja iblis sebelumnnya, yorosiku~" ucapnya lalu menghilang bersama kankuro.

"Serius?, dia bangsawan kerajaan iblis?, seorang putri?" Tanya naruto terkaget kaget.

"Kau pikir dia bercanda?" Tanya balik shikamaru dengan malasnya.

Shimai No HimitsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang