*budayakan vote yahh sayang. Cerita ini sudah selesai yah... jangan lupa vote buat yang udah baca 😙* DAN LANGSUNG FOLLOW WATTPAD AKU AGAR BISA BACA NEXT CHAPTERNYA
...
Dret... dret...
Zack : aku akan menjemputmu nanti
Carol : baiklah
Zack : kau sudah sarapan?
Carol : belum...tapi aku akan turun ke bawah untuk sarapan sekarang
Zack : oh baiklah
...
Aku nenaru ponselku di atas tempat tidurku dengan asal tanpa menjawab pesannya lagi.
Rasanya Zack mulai aneh... dia sekarang menjadi melembut, dan selalu menanyakan keadaanku. Tak seperti dulu yang selalu membuat lelucon yang membuat aku tertawa.
Sepertinya aku harus menanyakan hal ini kepada Edward. Ia mungkin lebih mengerti dari pada diriku
Aku melangkah keluar kamar dan masuk ke dalam kamar Edward yang berada tepat di sebelah kamarku. Aku masuk tanpa mengetuknya terlebih dahulu
Ku lihat Edward yang hanya memakai celana jeanz tanpa menggunakan baju itu sedang memainkan ponselnya di atas tempat tidurnya
Otot ototnya sangat terlihat sexy saat tidak di baluti dengan baju seperti ini
Aku merasa tubuhnya sangatlah perfect untuk seorang laki laki.
Bug
Tiba tiba bantal mengenai wajahku dengan mulus. Yang membuatku terbangun dari lamunanku
"Hey! Kau memerhatikan tubuhku yang indah ini nona?" Ledeknya
"Astaga!" Ucapku lantang dengan wajah yang memanas karena ia sadar aku memperhatikan tubuhnya sedari tadi
"Tak usah memerah seperti itu nona" ucapnya sambil berdiri dan terus berjalan didepanku. Hingga punggungku menabrak pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
Lalu ia memajukan wajahnya higga jarak wajahnya dan wajahku hanya berjarak 2 inci saja
"Kau menyukai tubuhku hmm?" Ucapnya dengan deru nafas yang menghantam wajahku dengan hangat
Aku tersenyum kepadanya...... dan dibalas sebyuman darinya
"TIDAK!" ucapku yang langsung menginjak kakinya kecang.... yang membuatnya mendengus kesakitan
"Beraninya kau!" Ucapnya kesal
"Kau yang membuatku kesal!" Jawabku tak kalah menjeritnya
Ia berjalan terpingkai pingkai kearah kasur dan duduk disana sambil memijat kakinya perlahan sambil menahan jeritan di mulutnya
Apa aku terlalu kencang menginjaknya?
"Maaf" ucapku kepadanya lalu menjatuhkan bokongku di sebelahnya
"Hmm" ucapnya dingin
"Apa itu sakit? Coba aku lihat?" Aku mengambil kakinya dan meletakanya di pahaku
Kakinya terlihat kemerahan dan jika tidak di kompres akan menjadi ungu
Sepertinya aku terlalu kencang menginjaknya
Aku menaru kakinya lagi kelantai dengan perlahan. Lalu aku keluar menyuru pelayaku untuk mengambilkan baskon,lap , dan air es
"Ini nona" ucap pelayanku lembut setelah memberikan apa yang tadi ku suru
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY, Tell Me What To Change [SUDAH TERBIT DALAM BENTUK E-BOOK)
RomanceSUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAY STORE dalam bentuk E-BOOK Link ada di bio aku for (full story) AKU AKAN PUBLISH ULANG SETIAP CHAPTER YANG SEBELUMNYA AKU HAPUS (TIDAK BERSIFAT PERMANENT) . "Bodoh!" "Idiot!" "Gila!" "Sinting!" "Bayi monyet!" "Kau ibu mo...