d u a p u l u h e m p a t

2.2K 93 0
                                    

*budayakan vote yahh sayang. Cerita ini sudah selesai yah... jangan lupa vote buat yang udah baca 😙* DAN LANGSUNG FOLLOW WATTPAD AKU AGAR BISA BACA NEXT CHAPTERNYA

...

"Mom, dad hari ini aku tidak berangkat bersama Edward.... aku akan berangkat bersama Nick. Dia sudah menungguku di luar" ucapku kepada mereka berdua yang sedang menyantap rotinya

Mereka mengangguk menandakan ia mengijinkanku. Dengan sigap aku mengambil dua lembar roti yang berisikan selai coklat dan memakannya sambil berjalan

"Mom,dad aku berangkat dulu" ucapku kepada mom dan dan sambil berjalan ke arah pintu keluar

"Ya sayang hati hati" ucap mereka bersamaan

Aku membuka pintu dan terlihat Nick yang sudah berada di cap mobilnya sedang duduk menungguku

"Morning Carol" ucapnya sambil memberika setangkai bunga mawar

Aku tersenyum melihatnya yang sangat romantis seperti ini

"Terimakasi" ucapku sambil mengambil bunga dari tangannya

"Ayoo kita berangkat" Nick berlari kearah pintu penumpang dan membukakannya ubtukku

"Carol!" Teriak seseorang dari belakangku yang membuat aku dan Nick menengok bersamaan

"Hai broo" ucap Nick kepada orang tersebut yang tak salah lagi Edward. Tanpa Edward pedulikan

"Carol!aku memanggilmu" ucap Edward

"Ada apa?"

"Mengapa kau pergi bersama Nick? Kau harus berangkat bersamku!"

"Aku sudah izin kepada mom dan dad, mereka mengijinkanku. Sudahlah kita akan telat nanti" ucapku yang membuatnya menarik lenganku kencang
"Tetap bersamaku!" Ucapnya lagi

"Hai Ed..... dia kekasiku sekarang. Kau tidak boleh mengaturnya" tutur Nick yang membuat pegangan tangan Edward melemah

"Kau dan Nick? Berpacaran?"

"Uhm..."

"Kau dengan Nick berpacaran?AKU BERTANYA PADAMU CAROL!" bentaknya yang membuatku tersentak kaget

"YA!" ucapku sambil menyentakkan tangannya, lalu pergi meninggalkannya diikuti dengan Nick yang langsung masuk kedalam mobil

Nick menjalankan mobilnya meninggalkan Edward di sana

mengapa ia harus marah?

Mengapa ia harus membentakku?

"Car..... kau tak apa?" Ucap Nick sambil mengelus tangganku

"Aku tak apa Nick" jawabku

Ia tetap memegang tangganku dengan satu tanggan dan tanggan satunya lagi memengang kemudi

"Edward memang sangat pemarah. Jadi ketika dia marah jangan hiraukan dia" lanjut Nick

"Memangnya mengapa ia marah saat tau kita menjadi kekasih? Apa ia menyukaimu juga?" Lanjut Nick

"Mana mungkin, ia saudaraku Nick"

"Tapi kau terlihat dekat sekaki denganya Car" lanjutnya lagi

"Tidak Nick. Kami hanya saudara"

"Apapun yang terjadi... tak akan aku biarkan ia mengambilmu dariku. Karna aku sangat mencintaimu" ucap Nick yang langsung mengecup buku buku tangaku

...

Banyak mata yang memperhatikanku dengan Nick yang berjalan bersama dengan tanggan kami yang saling bergandengan

"Nick... aku merasa aneh saat di tatap oleh banyak orang seperti ini" ucapku kepada Nick

"Hei mereka hanya iri dengan kita Car" ucapnya yang membuatku tersenyum mengerti

Hari ini aku dan Nick tidak di kelas yang sama. Namun aku tak mau kawatir soal itu karena aku pasti memiliki kelas yang sama dengan Edward

Aku masuk keruangan kelasku dan ternyata kelas belum di mulai aku sedikit lega soal itu

Kulihat Edward dan juga Jack yang duduk di ujung barisan sedang menatap kearahku

Buk...

Hingga seseorang menabraku sampai aku terjatuh

"Ups... sorry bitch" ucap wanita itu yang tak lain bernama Suzy dan ke 3 sahabatnya itu

Aku mencoba tak menghiraukannya dan mencoba untuk berdiri

Namun lagi lagi ia mendorongku hingga jatuh

Mengapa Edward tidak menolongku?

Biasanya ia yang selalu ada untukku

Suzy mengambilkan segelas minuman berwarna yang ia ambil dari temannya dan langsung menyiramkan kebaju yang aku kenakan

"Kau jangan macam macam kepadaku" ucapku kesal

"Memangnya kenapa?" Ia menjawab dengan logat sangat menyebalkan yang membuatku naik pitam

"Aku akan membalasmu" ucapku

"Aku tidak takut dengan orang sepertimu. Ibunya saja wanita penggoda lelaki kaya . Bagaimana dengan anaknya yang malah menyukai anak dari ayah tirinya sendiri. Ceh..... ayah kandungnya saja tak mau mengganggapnya sebagai anaknya hahaha." Suzy berteriak sambil tertawa membuat semua mata tertuju kepadaku, menatapku seperti orang yang hina di muka bumi ini

aku mencoba berdiri dan dengan sengaja ia mendorongku lagi hingga kepalaku terpentuk meja dengan keras

"Kau sudah keterlaluan!" Ucap Edward yang langsung mendorong Suzy dari hadapanku

Dan segera membantuku berdiri lalu keluar kelas

Aku memang wanita tak tau diri.

Aku menyukai anak darki ayah tiriku sendiri.

Aku seorang jalang yang tak tau terimakasih.

"Jangan menangis" ucap Edward dengan nada dinginnya itu

"Lepaskan aku Ed.... aku ingin sendiri" ucapku dan kemudian berlari meninggalkan Edward disana

Aku harus pergi.

Aku benar benar hina.

Ugh...... mengapa aku harus di lahirkan.

Mengapa mom harus menderita dengan hinaan......karena aku hidup.

Aku berlari saat hujan sedang mengguyur kota London,dan membasahi tubuh hinaku ini

Menutupi bulir bulir air mata yang keluar dari mataku

Aku tak tau harus kemana

Aku tak mau pulang

Semua memori masa kecilku yang kelam terulang. Saat aku masih sekolah dan semua orang mengejekku

Semua orang membenciku

Semua orang takut akan kesialannya jika berdekatan denganku

Aku berjalan hingga menemukan bangku dan ternyata aku berada seperti di sebuah taman

Aku terus menangis dan memikirkan bagaimana caranya agar aku tak membebankan mom lagi,membuat mom malu karena memilikiku

Apa aku harus mengakhiri hidupku di taman ini ditemani dengan rintik hujan? Agar aku tak merasa kesepian lagi, tak merasa bersalah lagi dan tak mencintai Edward lagi!

.

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN COMMENT KALIAN YUPSS, DAN FOLLOW JUGA WATTPAD AKU UNTUK BISA BACA NEXT CHAPTERNYA .

CERITA INI SUDAH ADA DALAM BENTUK E-BOOK, BUAT YANG PENASARAN BISA KLIK LINK YANG ADA DI BIO AKU YAH, ATAU SERC DI PLAYSTORE NAMA CERITA INI. COVERNYA CERITANYA SAMA KOK KAYAK DI WATTPAD.

cerita ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses REVISI, kurang lebih butuh 1 minggu untuk menyelesaikan REVISINYA

BABY, Tell Me What To Change [SUDAH TERBIT DALAM BENTUK E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang