- u n t i l t h e e n d -

3K 82 0
                                    

*budayakan vote yahh sayang. Cerita ini sudah selesai yah... jangan lupa vote buat yang udah baca 😙* DAN LANGSUNG FOLLOW WATTPAD AKU AGAR BISA BACA NEXT CHAPTERNYA

...

Aku benar benar menyesal dengan apa yang aku ucapkan kemarin malam kepada Edward...... aku tau itu jalan yang benar untuk aku lakukan namun aku merasa sangat takut jika Edward benar benar pergi dari hidupku

Aku mengeratkan selimutku agar aku merasa lebih hangat lagi

Tok....tok...tok...

Tanpa instruksiku mom masuk kedalam kamarku, ia duduk di pinggir kasur sambil mengelus ngelus rambutku lembut mengustaratkan kasi sayang dari dirinya kepadaku

"Honey..... kau tidak kuliah hari ini?" Ucup mom

"Mom.... hari ini aku tidak enak badan , boleh tidak aku tidak masuk kuliah dulu?" ucapku kepada mom yang ia jawab dengan anggukan

"Tentu saja sayang...... apa kau ada masalah, mom mendengar kau menangis semalam di kamar, ada apa ?" Aku sangat butuh cerita kepada seseorang agar masalahku menjadi lebih mudah dan hatiku lebih lega, tetapi tak mungkin aku menceritakan tentang aku mencintai Edwardyang notabennya anak tiri momku ini

"Jika ini masalah pribadimu dan sulit untuk ceritakan..... tak apa mom mengerti. Tetapi jika nanti kau ingin menceritakannya kepada mom...... mom siap mendengarnya" ucap mom yang langsung mendaratkan bibirnya di dahiku dan beranjak pergi dari kamarku

Mengapa harus sesulit ini jadinya, mengapa aku harus mencintai Edward....

Aku memasukkan seluru tubuhku kedalam selimutku hingga suara pintu terbuka lagi yang mungkin mom masuk kedalam kamarku lagi

"Carol....." ucap seseorang dengan suara serak khas miliknya namun terdengar parau

Dengan cepat aku membuka selimutku melihat dia yang sudah berasil masuk kedalam kamarku

"Jika ini berat untukmu dan malah membuat itu menjadi beban.... aku siap memutuskanmu. Hari ini kita putus..... dan kau resmi menjadi sahabatku lagi" ucap Nick yang membuatku langsung menangis kecang..... ia datang dan memelukku sambil mencium kepalaku dan berbisik

"Kau wanita pertama yang membuatku takut kehilangan wanita. Tapi jika ini membuatmu bahagia akanku lakukan. Cinta tak harus memiliki bukan?" aku memelukknya erat melepaskan rasa sedihku kepadanya sambil mengangguk kaku

Ia bilang kepadaku untuk keluar sebenatar dari kamarku dan ternyata ia menarik Edward yang persis berada di belakangnya untuk masuk ke kamarku

"Carl..... ini untukmu" ucapnya yang membawakan satu mangkuk besar es krim macadamian nut dengan selai coklat yang bertuliskan 'im sorry' di atasnya

Aku menarik mangskuk itu kasar dari tangannya dan mencicipinya, ini benar benar lezat......

"Hei! Kau kira aku paus..... kau beri makan sebanyak ini!" Ucapku kesal..... astaga ini benar benar mangkuk yang besar sekali, dan bahkan ini lebih besar dari ukuran perutku..... ungkin ini tak akan muat masuk ke dalam tubuhku jika kumakan semua

"Aku kira kau menyukainya....." ucapnya yang tetap melembut

"Kau fikir saja! Kau bodoh!" Bentakku lagi

Baru saja aku senang ia datang ke kamarku tapi ia membuatku kesal lagi.

"Yasudah kalau kau tak mau!" Ia mengambil mangkuknya kasar dan memakannya di depan mukaku

"Hey..... itu milikku!" Ucapku yang membuatnya berlarian mengitari kamarku hingga aku tak sadar sejak kapa Nick keluar dari kamarku

"Ed.... aku lelah berlarian. Terserahmu saja!" Ucapku yang membuatnya berhenti berlagi dan berniat menyuapiku eskrim dengan lahap aku memakannya

BABY, Tell Me What To Change [SUDAH TERBIT DALAM BENTUK E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang