s e p u l u h

3.1K 142 2
                                    

*budayakan vote yahh sayang. Cerita ini sudah selesai yah... jangan lupa vote buat yang udah baca 😙* DAN LANGSUNG FOLLOW WATTPAD AKU AGAR BISA BACA NEXT CHAPTERNYA

...

Sesampainya dikedai Es krim. Carol langsung keluar dari mobil begitu pula dengan Edward yang mengikutinya dari belakang

"Selamat datang" ucap pelayan menyapa.

"Pilih sesukamu" ucap Edward yang dijawab senyuman dari Carol walaupun mata Carol masih bengkak karena habis menangis

"Berapa scoop mrs?" Ucap pelayan lembut

"Tiga scoop, macadamia nut, coklat, dan cookies and cream" lanjut Carol sambil melirik Edward. Ia hanya menggeleng tak percaya saat melihat Carol menyebutkan pesanannya

Pelayan itu segera mengambilkan mangkuk eskrim berukuran besar dan menaru tiga scop eskrim yang sudah dipesan Carol di sana.

"Coklat dan almond saja" lanjut Carol sebelum pelayan itu sempat bertanya soal toping yang akan diberikannya

"Baiklah , satu mangkuk es krim 3 scoop dengan rasa macadamian nut,coklat dan nutela. Dengan toping coklat almond. totalnya jadi 15 dolar, ada tambahan lain tuan?" ucap pelayan sambil menatap Edward genit namun tidak direspont olehnya.

Kedai eskrim ini termasuk kedai eskrim kelas atas dengan tempat yang terkenal dan besar. Jadi sudah pasti harganya mahal.

"Tidak ada" lanjut Edward sambil memberikan kartu debit kepada pelayan itu dan segera menandatangani kertas yang telah diberikannya

Carol segera membawa mangkuk eskrim itu kearah meja yang paling ujung dengan pemandangan jalan raya didepannya. Begitu juga dengan Edward yang mengekorinya dari belakang.

Mereka duduk berhadapan dengan Edward yang terus memperhatikan Carol saat memakan es krimnya seperti anak kecil

"Mengapa melihatku seperti itu? Kau mau? Aaaaaa" ucap Carol sambil mencoba menyuapi eskrim itu ke mulut Edward. Dan dengan spontan Edward membuka mulutnya karena takut es krim itu meleh dan jatuh kebajunya

"Sesuai janjimu" lanjut Edward yang membuat Carol seketika berdiam diri dan mengingat kejadian saat Suzy dan teman temannya menghina dirinya

'Apa aku harus menceritainya kepada Edward? Tapi aku sudah berjanji kepadanya !' ,Ucap Carol dalam hati

"Hey, jangan sampai kau melanggar janjimu!" ucap Edward dengan nada kesal disana

Edward bisa saja berubah menjadi dingin dan pemarah kapan saja . Karena memang itu sifat dominannya dari pada lembut dan penyabar

"Saat aku ke toilet, tiba tiba Suzy dan ke-3 temannya datang . Suzy menjabak rambutku sedangkan yang lain memegangi tanganku agar aku tak melawan. Sepertinya ia tak suka kita berdekatan. Padahal kita berdekatan hanya karena kita bersaudara. Dan soal Catline dia tidak suka aku mendekati
ke - 4 temanmu apa lagi Jack karena dia bilang Jack adalah kekasihnya" ucap Carol sambil melanjutkan memakan es krimnya . Carol tidak berfikir untuk menceritakan hinaan pedas tentangnya dan ibunya ke Edward karena ia takut nanti Edward marah mendengar ucapannya itu. Dan mungkin bisa saja itu tidak penting bagi Edward jadinya.

"Memangnya Suzy kekasihmu?" Ucap Carol bingung, tak ada nada kecemburuan disana pascalnya Carol hanya sebatas menganggap Edward adalah saudaranya dan teman baginya

"NOPE , hanya saja aku pernah bersenang senang dengannya . Namun tak berstatus sama sekali"jawab Edward santai dan dijawab dengan gumaan 'oooo' dari Carol

"Mengapa kau selalu mempermainkan wanita"? tanya Carol serius sambil melanjutkan memakan eskrimnya

"Aku tak mempermainkanya , hanya saja mereka semua terlalu murahan" lanjut Edward

"Tapi mengapa kau tak mau berpacaran dengan mereka setauku mereka semua cantik dan sexy" ledek Carol yang membuat Edward mengangkat alisnya kesal

"Bukan urusanmu . Intinya mereka murahan ! " ucap Edward sarkastik

"Ganti topik ini atau moodku akan benar benar berubah!" Mendengar pernyataan itu Carol langsung mengganti topic pembicaraan karena takut melihat Edward menjadi dingin dan pemarah lagi

"Baiklah....... Ed apakah Nick sudah mempunyai kekasih?"

"Mengapa kau menanyainya? Kau menyukainya huh?!" Jawab Edward kesal

"Uhm tidak , ha---nya ingin tau saja. Lelaki setampannya memiliki kekasih atau tidak?" Ucap Carol berbohong

"Aku lebih tampan darinya , semua orang tau itu" ucap Edward sombong. Memang benar, Edward sangat tampan , dengan wajah yang seakan akan dilukis tuhan untuk memikat setiap wanita yang melihatnya. Ditambah lagi dia anak dari pengusaha kaya raya yang terkenal di London . Itu menambah kesan ketampanannya . Tapi berbeda dengan pandangan Carol. Banginya Edward hanyalah seorang laki laki menyebalkan yang harus menyadi saudaranya.

"Tapi kau terkadang menjengkelkan. Tidak lembut sepertinya" carol tersenyum saat mengucapkan kata itu , karena ia membayangkan Nick yang selalu mengechatnya dimalam hari tanpa henti dengan kata kata manisnya

"Uh begitu yah...? Aku bukanlah tipe lelaki seper-- . Lupakan!" Edward mulai kesal atas ucapnnya . Ia tau bahwa ia tak bisa selembut dan sebaik Nick saat bersama Carol. Tapi setidaknya Edward selalu menunjukan sifat aslinya kepada Carol tak seperti lelaki lain yang hanya manis diawal saja

"Kau membuatku penasaran bodoh"decak Carol saat Edward tidak jadi melanjutkan kata katanya.

"Tidak"

"Tidak apa? " ucap Carol bingung

"Nick tidak memiliki kekasih . Puas!" Ucap Edward kesal sambil mengganti topik pembicaraannya

'Mengapa ia marah ? Apa aku salah berbicara? Tapi biarlah ...... ia selalu marah apapun yang terjadi dan aku sudah mulai terbiasa dengan hal itu' gerutu Carol dalam hati

"Bagus" ucap Carol senang dan melanjutkan memakan eskrimnya sambil tersenyum

"Kenapa bagus ?! Kau ingin mengodanya nanti huh !? Kau tidak cocok dengannya! Kau tidak cocok dengan Nick karena tinggimu saja setelinganya . Kau lebih cocok dengan laki laki yang saat berdiri..... kau hanya setinggi pundaknya saja!" lanjut Edwatd sambil berdehem kecil

"Seperti kau?" Lanjut carol polos, membuat Edward tersenyum

"Ben-"

"Ohh berarti aku harus mencari lelaki yang tingginya sepertimu dan yang paling penting tidak menjengkelkan dan pemarah sepertimu. Tapi tak masalah soal tinggi bagiku" lanjutnya Carol yang membuat senyum Edward memudar atas kata katanya yang membuatnya jengkel.

"Ayo kekampus ! Habiskan eskrimmu cepat!" Lanjut Edward dengan nada sarkastik

"Kau marah? Apa aku salah berbicara?" Ucap Carol bingung

"Tidak!"

'Moodku benar benar hancur !aku bukan cemburu ......hanya saja aku tak suka membahas--- soal laki laki . Seharusnya ia membahas wanita ' umpat Edward kesal dalam hatinya

'Malah Nick Nick dan Nick yang ia bahas terus menerus ..... Itu sangat membosankan. Sudah tau aku lebih tampan dari Nick tapi tetap saja ia mengatakan bahwa aku tidak sebaik Nick . Dasar wanita aneh!' lanjut Edward yg berkutik dengan pikirannya sendiri

.

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN COMMENT KALIAN YUPSS, DAN FOLLOW JUGA WATTPAD AKU UNTUK BISA BACA NEXT CHAPTERNYA .

CERITA INI SUDAH ADA DALAM BENTUK E-BOOK, BUAT YANG PENASARAN BISA KLIK LINK YANG ADA DI BIO AKU YAH, ATAU SERC DI PLAYSTORE NAMA CERITA INI. COVERNYA CERITANYA SAMA KOK KAYAK DI WATTPAD.

cerita ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses REVISI, kurang lebih butuh 1 minggu untuk menyelesaikan REVISINYA

BABY, Tell Me What To Change [SUDAH TERBIT DALAM BENTUK E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang