Part 1 - The Night

44.2K 1.8K 18
                                    

Happy reading💕
_________________

Amerika, Los Angeles

11:00 PM

Shella sedang berjalan menelusuri jalanan dengan hujan yang masih mengguyur kota. Suasana disini sangat sepi dan gelap. Hanya ada cahaya remang-remang yang menemani setiap langkah kakinya.

Penampilannya saat ini bisa dibilang buruk. Terlihat dari badannya yang mulai menggigil. Matanya bengkak, bibir dan wajahnya pucat, membuat siapa pun yang melihatnya pasti akan bergidik ngeri sendiri. Terkadang, Shella juga mengusap kedua tangannya saat merasakan hawa dingin yang menusuk kulitnya.

Tiba-tiba, Shella menghentikan langkahnya ketika menyadari sesuatu. Ia melirik ke arah jam tangannya, karena merasa aneh dengan suasana sepi ini. Biasanya, jalanan ini akan dipenuhi oleh orang yang berlalu lalang, tidak seperti sekarang. Dan alangkah terkejutnya dia begitu melihat angka yang tertera. Ia spontan mempercepat langkahnya menuju ke rumah.

Astaga, demi apa hingga Shella bisa lupa dengan waktu. Sepertinya dia akan terkena omelan lagi ketika sampai di rumah.

Perempuan itu merutuki kebodohannya karena terlalu berlarut-larut dalam kesedihan.

Beruntungnya jarak antara taman dan rumahnya tidak terlalu jauh, sehingga ia hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk pulang.

"Hei, kau yang di sana," teriak seseorang dalam kegelapan malam.

Suaranya terdengar jauh, namun Shella masih bisa mendengarnya. Dia menghentikan langkah kakinya. Siapa itu?

Dalam kegelapan tanpa adanya cahaya yang menerangi, muncul beberapa bayangan orang dari ujung jalan. Bayangan itu kian mendekat hingga terlihat beberapa sosok pria yang bertubuh besar dan tegap.

Shella meneguk salivanya ketika melihat beberapa pria yang berjalan ke arahnya. Mata dan jarinya sibuk menghitung-hitung berapa banyak orang dari mereka.

Jumlahnya lima orang. ASTAGA.

"Hei, kenapa mukamu seperti itu, tidak senang melihat kami?" tanya salah satu seorang pria.

Mereka semakin mendekat, hingga orang-orang itu mengelilingi Shella yang masih sibuk dalam pikirannya.

"Hei," ujar salah seorang pria dengan tattoo di lengannya. Lelaki itu maju mendekati Shella, lalu mencekal erat lengan gadis itu hingga membuatnya sedikit meringis.

Beberapa pria yang menonton kejadian itu merasa terhibur sendiri dan tertawa garing. Sedangkan Shella sendiri bahkan tidak tahu apa yang mereka tertawakan, karena ini sama sekali tidak lucu.

Saat Shella sedang berusaha mencari cara agar keluar dari sini, tanpa sengaja hidungnya mencium bau yang sangat dikenalnya. Ini bau alkohol. Tunggu dulu..... Alkohol? Shella membelalakan matanya.

Astaga, mereka semua MABUK.

Tanpa berpikir panjang, Shella menendang selangkangan pria itu agar ia dapat terbebas darinya.

"Argh...." jeritnya kesakitan. Pria itu spontan melepaskan cekalannya dan langsung terkapar di tanah layaknya orang yang berada di ambang mati. Geez, Sepertinya itu sakit sekali.

Mereka menghentikan tawanya dan terkejut ketika melihat aksi yang sangat sadis itu. Dan kini, teman mereka terlihat sedang menahan rasa ngilu dan sakit yang mulai tersebar. Oh my god...... Bird is flying.

"Shit, apa yang kau lakukan?" geram seorang pria berambut pirang gondrong. Matanya mulai memancarkan kilatan marah, namun Shella tidak takut dengan semua itu. Ia hanya tertawa mengejek.

My Dangerous Boy✅ {TURNER SERIES #1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang