Proses Kreatif Khan

3K 143 31
                                    

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta) ditambahkanlagi kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah keringnya. Niscaya kalimat Allah tidak akan habis ditulis (TQS. Luqman:21)

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Assalamu'alaikum

Apa kabar, sahabat Khan dan Jasmine?

Kali ini saya hadir untuk berbagi sebagian proses kreatif Khan.

🌻🌻🌻🌻🌻

Ide cerita ini berawal dari obrolan ringan antar pengajar di ruang guru. Saat itu kami terlibat obrolan dengan guru IPS yang S1-nya Pendidikan Sejarah. Saya lupa obrolan pengantarnya, tetapi kami sampai pada pembahasan tentang Islam yang akan menemui lagi kejayaannya.

Katanya, "Saya yakin, Bu, suatu saat Islam ini akan kembali memimpin peradaban dunia. Sejarah itu selalu berulang. Jika dulu pernah berjaya, pasti suatu saat akan berjaya lagi. Saya tidak tahu dalilnya, tapi saya tahu sejarahnya."

Pernyataan menarik dari seorang guru yang awam agama. Andai guru agama yang menyatakannya, tentu saya tidak perlu heran karena sudah makanannya sehari-hari. Andai dia guru mata pelajaran umum yang karakternya mirip Al dan Zaki, saya tidak perlu takjub. Ini guru dengan pemahaman agama sebagaimana orang kebanyakan. Dia menilai dari sudut pandang ilmu yang dikuasainya, sejarah.

"Wuih, Islam dulu itu tidak terkalahkan. Baghdad itu mercusuar pengetahuan. Sayangnya, sempat diruntuhkan sama tentara Tartar. Bangsa Mongol itu bengisnya nggak ketulungan. Orangnya bodoh-bodoh. Islam sempat kalah saat itu, tapi cuman 3 tahun. Tahun-tahun berikutnya Islam kembali memimpin peradaban. Nah, orang Mongol yang terlanjur ada di negeri-negeri Islam kemudian masuk Islam, termasuk para penguasanya. Coba sekarang dicek, mana ada artis India yang namanya Khan tapi non Muslim. Tidak ada. Shahrukh Khan. Amir Khan..." Dia menyebut nama-nama artis India yang tidak saya kenal. Saya tahunya hanya dua nama itu.

"Mereka Islam?" tanya saya memastikan.

"Islam, Bu. Pokoknya, kalau ada Khan-Khan-nya itu pasti Islam. Dulunya mereka keturunan para penguasa Mongol itu."

Noted.

Masya Allah. Itu benar-benar informasi baru bagi saya yang awam ilmu sejarah. Obrolan terus berjalan sampai terdengar bel pergantian jam pelajaran.

Saya menyimpan informasi penting soal Khan ini. Saya tertarik membuktikan pernyataannya, tetapi tidak sempat mencarinya. Sampai suatu saat film My Name is Khan rilis. Sejak adegan di bandara, saya sudah berpikir, apa karena namanya Khan? Khan identik dengan nama Muslim di Asia Selatan: Pakistan, Afghanistan, dan India? Nyatanya benar, film itu ditutup dengan kalimat, "My name is Khan, but I'm not terrorist." Itu semakna dengan, "Saya Muslim, tapi saya bukan teroris."

📌📌📌

Cukuplah obrolan ringan dan terkesan 'memalukan' di ruang guru itu terjadi sekali. Jangan sampai terulang pada siapapun.

Saat di bangku sekolah, saya tidak menyukai sejarah karena penyampaiannya yang monoton, banyak menghafal, dan terkesan kuno. Sejarah yang saya tahu sebatas yang diajarkan saja. Itupun sekadarnya. Padahal jika dipikir lagi, dari sejarah ada banyak pelajaran yang kita dapatkan. Dari sejarah, kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dari sejarah, kita dapat merancang masa depan. Dari sejarah, kita menjadi tahu bagaimana sebuah peradaban ditegakkan, jaya, hancur, lalu berusaha bangkit kembali.

Sikap saya terhadap sejarah berubah sejak intens mengkaji Islam. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak di dunia ini memiliki rentang 1300 tahun memimpin peradaban dunia. Luar biasa bukan? Sampai hari ini tidak ada ideologi lain baik komunis maupun kapitalis yang dapat menandingi masa-masa kejayaan Islam. Kiranya masa kejayaan Islam yang panjang ini yang membuat saya kehilangan banyak informasi penting tentang masa lalu Islam termasuk soal Khan dan banyak lagi soalan lainnya. Uhm, inilah bukti kelemahan akal manusia dalam memahami ilmu yang luasnya tanpa batas.

📝📝📝

Menghadirkan cerita yang memadukan romance dan sejarah kejayaan Islam di China kuno, saya pikir merupakan salah satu cara agar remaja dapat menikmati fakta masa lalu dengan cara asyik.

Penasaran?

Sila ditunggu versi cetaknya. Insya Allah, awal 2018 siap menemani hari-hari sobat Khan dan Jasmine semua. Jangan ketinggalan PO-nya ya... Sila follow akun IG @kaknia_ dan @penerbitikon supaya tidak ketinggalan info.

Terimakasih 😆

Wassalamu'alaikum

@kaknia_

Khan: Sepenuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang