Hunnie&Kookie [END]

kookie

Kenalin gue jungkook.
U can call me kookie.

Gue gamers bukan anak tiktok.
Lagu favorit gue hawana oh nana..

Kebetulan gue cuman punya mama.
Gue tinggal diaustrali, karena papa adalah seorang tentara disana.

Tapi karena mama udh gak sanggung hidup disana.
Ya udh kami memutuskan pindah ke seoul.

Ya pertama kali menginjakkan kaki ke seoul.
Rasanya bahagia njir.

FIRST TIME KUY..
Ke korsel lagi.

Uwu~

Emang sih blom pinter pinter amat bahasa koreanya.
Tapi ya pakek gugel translet bisalah itu.

"Anjirr korea keren bgt sat..
Kampung gue aj kalah."

"Kookie mulut mu -.- " saut mama.

Hehe.

"Mama kita kesini supaya mama bisa move on kan dari kepergian papa?"

Tak lama maka menghela nafas.

"Iya kau benar. " jawab mama.

Aku ini peramal, tapi bukan dilan.
Jadi kau tau apa yg mama inginkan saat ini."Ma kita nginep hotel ya?"

Bugh

Mama langsung menoyor kepala ku.

"HEH ARE YOU HAVE A MIRROR SIR?" Balas mama sinis.
"Kamu pikir kita ini orang kaya apa -_- " sambungnya.

Gue cuman ketawa.
Yaelah..

Ekspetasi gue gak sesuai realita ternyata :')

...

Sesampainya di rumah mama..

Tunggu rumah?

Woiii ini gak layak dibilang rumah anjir.
Ini sih kosan.

Kecil bgt njir masih gede rumah kita yg australi.

"Oh ya kook nanti jgn lupa silaturahmi ke tetangga!" Seru mama.

Gue ngangguk ngangguk aj.

Denger? Y kagak lah.

"Mama gak ikut ya kook." Sambung mama lagi.

"Kenawhy ma?"

Loh bukannya mama itu orgnya ramah y sama tetangga.

"Soalnya tetangga sebelah itu killer.
Takutnya dia masih dendam pribadi sama mama." Bisik mama.

Njir..
Sekiller apa sih tu org?

Fix gue datangin tu tetangga yg udh berani dendam sm mama gue.

Bersambung...