Pahitnya gula

102 7 0
                                    

Semua bilang gula itu manis.. tapi kenapa ada gula yang pahit di dunia ini. Pasti hunnie sedang kencan dengan lisa, apa boleh buat
Ini juga demi kebaikan lisa supaya dia bahagia.

Memberikan kebahagiaan kepada orang lain emang gak sesulit yang dikira tapi kira kira sesakit apa perasaan ini.

Kookie perlahan lahan melangkah kan kakinya ke dapur, lalu mengambil cangkir dan menuangkan air putih.
Ia memegang cangkir itu lalu meneguk airnya, mata kookie merah menahan rasa kesalnya.

Dia duduk di sofa dan menonton tv, segala toples disusunnya diatas meja tv hingga berbentuk menara dan menutupi pandangannya untuk menonton tv.

Kemudian ia besandar lalu sejenak memejamkan mata.
Sembari Mengingat kejadian pahit kemarin yang telah melukai hatinya..

Sore sore sehabis hujan ditemani pelangi yang cerah..

Kookie sedang makan bakso bersama lisa di warung depan kantor camat..

Lisa : mas, maaf ya klo aku ada salah sama kamu.
Kookie: salah apa lis?
Lisa: aku mau kita putus mas..
Kookie : baru juga dua hari lis kita pacaran?
Lisa: maaf mas tapi perasaan ku ini udah buat orang lain.
Kookie: ya udh klo itu mau kamu lis, gapapa.
Lisa: tapi kita tetep temenan kan mas ?
Kookie: iya dong tetep, kita kan juga rekan kerja. *senyum*

Saat kookie mengantarnya kedepan pintu rumahnya..

Lisa: mas boleh titip satu permintaan..
Kookie: apa ?
Lisa : tolong bilang ke hunnie, klo besok aku mau ajak dia dinner ya jam 7 di caffe aliya ^_^
Kookie: iya nanti aku sampaikan.

Begitu menusuk hingga kedalam..

Dia lebih memilih orang lain dibandingkan aku..

Wajar saja memangnya aku siapa..

Kookie hanya bisa terdiam sambil bersender di sofa.

Terlalu sakit untuk disimpan dan terlalu manis untuk dilupakan begitulah perasaan kookie saat ini tentang kejadian itu.

Besoknya yang cerah..

Kookie keluar untuk menyapu halaman seperti biasa, tak lama ia melihat hunnie dan lisa pakai baju rapi dan mau pergi.

Pasti mereka mau kencan.. beruntungnya hunnie dimiliki lisa. Kapan ya aku juga bisa seperti itu.. *ujar kookie sedih*

Kookie hanya bisa memandang mereka lewat sela sela pagar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kookie hanya bisa memandang mereka lewat sela sela pagar rumah. Kookie pun memaling kan wajah dan berusaha untuk tidak melihat hal tersebut.

Hunnie yang mengeluarkan motornya pun menegur kookie.

Hunnie: wih rajin lu ! Bagus kookie semangat ya!

Kookie pura pura tidak dengar dan melanjutkan nyapu nyapunya. Tak lama mereka pun pergi dari hadapan kookie. Kookie pun menghela nafas dan duduk diteras sambil meletakan sapunya di lantai.

Tiba tiba ada gadis cantik lewat dan mengetuk pagar hunnie. Dia memanggil nama hunnie berkali kali, tapi tak ada jawaban. Kookie heran lalu ia mendatangi gadis itu.

Kookie: cari siapa ya mba?
Sonya: saya lagi nyari hunnie, dia ada?
Kookie: oh hunnie lagi pergi sama pacarnya.
Sonya : kemana ?
Kookie : mana saya tau -_-
Sonya : galak banget sih mas -.-
Kookie: udh pulang aja sana, ngerusak pemandangan aja!
Sonya: iya iya, galak banget sih.. pasti lagi Pms.

Gadis itu tampak kebingungan dan menelpon seseorang.
Saat dia mengangkat telpon dia marah marah lalu dia menijak pot bunga ibu ku yg ada didepan rumah.

Kookie: woy mba mba sinting ! Pot gwa itu lo tijak !
Sonya: sorry sorry gwa gak liat.
Kookie: makanya klo ngerusakin barang orang pakek mata bukan pakek emosi -_-
Sonya: iya bawel banget lu mas, berapa sini gwa ganti.
Kookie: gak perlu, klo elu ganti pun pot itu gak bakal kembali seperti semula. Sama kayak cinta klo udah lu rusak dan lu perbaiki lagi tetep aja gak bisa seperti semula.
Sonya: lo baper mas?
Kookie: gak gwa laperr.. *masuk ke dalam rumah*
Sonya : dasar mas mas gaje -_-

Hunnie&Kookie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang