The Husband In My Dream [LENGKAP]

meeting

Seorang gadis cantik yang sedang memandangi pantulan diri nya pada sebuah cermin rias yang terdapat di sisi ruangan mewah bernuansa biru klasik.

Nama nya veronita Brite clorensa Seorang model cantik asal Jerman yang nama nya tidak asing lagi. Ia dikenal seluruh dunia. Dari sisi ruangan seorang wanita berparubaya masuk. dengan senyum ramah dan pakaian serbah mewah, dia adalah ibu dari model itu bernama Britna Brety

Entah mengapa saat ibu nya masuk
Vero mulai menatap sekilas ibu
Nya kesal.

"Mom pokok nya aku tidak ingin di jodokan dengan pria kaya itu!"

Ucap Vero kali ini kesal sambil mengambil pakaian Dres milik nya di lemari. Namun ibu nya terlihat hanya
Menyunggingkan senyum tipis.

" Ibu tau ! Bahkan aku tidak mengenalnya dan tidak tau dia pria seperti apa !!"

Kekeh vero kepada ibu nya sambil beranjak memasuki kamar mandi hendak membasu wajah cantik nya.

Ibu mengikuti Vero dan kini berdiri
Di ambang pintu kamar mandi. Melipat tangan nya di dada sambil tersenyum kecil memandangi anak perawan nya itu

"tapi sayang kau kan belum bertemu dengan nya, jadi tidak baik kalau kau menyimpulkan dia pria yang tidak baik"

bujuk bu Britna mencoba menjelaskan kepada putri semata wayang nya itu.

" Aku bilang tidak mau ya tidak mau! Mom dan Dedy berhenti memaksa ku karna sampai kapan pun, aku tidak akan menikah dengan pria kaya yang kalian bicarakan itu!"

Bentak vero kepada ibu nya sambil berlalu keluar kamar dan sempat membanting pintu dengan sangat keras.

Britna yang melihat tingkah putri nya hanya mampu menggeleng kepala dan mengucapkan kalimat kecil

" putri ku yang satu ini"
Benar benar keras kepala. Belum
Juga bertemu, sudah memberi kesimpulan setidak nya bertemu dulu baru tau dia pria yang seperti apa"

Sambil menarik senyum di bibir tua merah nya dan berlalu meninggalkan
Kamar Vero

----------

Vero melaju mobil mewah nya keluar dari gerbang mewah yang di jaga oleh beberapa penjaga.

"Buka gerbang nya!" teriak Vero pada salah satu penjaga disana

"Tapi nona, nona tidak di izin kan keluar oleh bapak"

mohon penjaga itu agar vero dapat memahami kondisi nya saat ini. Vero sebenar nya iba tapi ia tidak tau harus bagaimana lagi, ia butuh
Menjernihkan pikirannya. jadi ia mengabaikan apa yang di katakan penjaga itu. Meskipun ia tahu pasti sikap keras kepala nya itu akan membuat pria tua itu kehilangan
Pekerjaan nya, karna dipecat oleh
Ayah nya

" Kubilang buka gerbang nya! Apa kau mau aku memecat mu saat ini juga! " Ancam Vero hilang sabar

"Baiklah" akhir nya penjaga itu membuka gerbangnya

Melihat gerbang yang terbuka dengan cepat Vero melaju kendaraan nya Niat nya saat ini akan pergi ke Club
malam. ia melaju kendaraan nya dengan kecepatan tinggi, membelah ibu kota Jerman yang saat ini sangat ramai oleh kendaraan yang berlalu lalang di depan nya tanpa memikirkan sekitar, atau memikirkan
Keselamatan nya sendiri. Ia terlihat
Begitu kacau, ia bersedih akan
Perjodohan itu