my toughest choice

4.4K 115 3
                                    

Kini di ruangan yang sangat gelap Terdapat kayu dan benda- benda tajam seperti paku, seng yang berserakan. Seperti gudang penyimpanan barang yang tak lagi berfungsi. Dari balik cahaya yang muncul dari jendela terlihat jelas saat ini ada wanita yang sedang di tawan di ikat di sebuah kursi. Dan di jaga oleh beberapa pria berbadan besar dan kekar sangat mengerikan wajah dan penampilan nya. Wanita itu terus saja berteriak namun tidak di respon
Ia adalah mozza luvena.

" tolong lepaskan aku!" rintih nya saat ini memohon. Menatap ke pada pria besar di sebelah nya

" apa yang kalian ingin kan? Lepaskan aku! Kenapa menahan ku di sini tolong bebaskan aku, atau aku akan melaporkan semua ini kepolisi" tutur wanita itu memberontak sambil mencoba melepaskan ikatan nya tapi tetap saja tidak bisa lepas"

" hahaha apa kau sedang berkomedi nona malang apa yang bisa kau lakukan bila saat ini saja tangan dan kaki mu terikat hem hahaha... Tawa semua pria itu mengejek. dengar laporkan saja bila kau bisa Ucap pria besar itu, percuma nona kau berteriak kau saat ini jau dari keramaian kota, jadi diamlah atau ku tampar wajah mu itu! Tutur pria itu memarahi dan membentak nya membuat ia menunduk ketakutan dan menangis"

" katakan siapa yang menyuruh kalian hah! Aku tidak mengenal kalian dan aku tidak perna jahat kepada siapa pun. Ucap nya berbohong di kalimat tidak perna berbuat jahat"

" Tuan kami yang menyuruh nya. Mungkin kau lupa kau telah melakukan hal yang fatal sehingga ia menyuruh kami menyekap mu di sini. Dasar malang ejek pria itu. Sambil menyentuh wajah wanita itu dengan gerakan menjijikan seperti tidak sopan. Ia terus menangis menutup mata nya karna pria kekar itu seperti ingin mencium nya"

Tiba- tiba derap langkah kaki terdengar seperti ada yang datang. Dari balik cahaya matahari terlihat sosok itu tidak lain frans

" aku menyuruh mu menjaga nya bukan melecekan nya. Tutur frans saat ini menodongkan pistol ke arah pria kekar" dengan eksperesi wajah yang begitu dingin di tambah kesan cesual nya membuat ia terlihat beribawah tagas, namun tetap terlihat begitu tampan dengan postur tubuh tinggi yang ia miliki.

" maaf tuan" ucap pria itu yang langsung mundur karna ketakutan

" frans kau di sini" tutur mozza berbinar melihat kedatangan frans

" kau datang menolong ku frans" tanya sekali lagi. Frans pun mulai mendekat dan duduk di sisi meja kosong yang ada di sana. Menatap mozza diam sambil memainkan pistol yang ada di tangan nya"

" frans apa yang kau lakukan? Kau datang untuk membebaskan ku kan Kenapa tidak melepas ikatan ini. Tanya mozza tak mengerti" frans pun angkat bicara dan tiba tiba menarik rambut pirang mozza membuat mozza meringis kesakitan. Menatap mata Frans yang begitu dingin terhadap nya"

" Ahhh! sakit frans" Rintih nya seakan tarikan Frans barusan akan membuat semua rambut itu lepas dari kulit kepala nya. Frans mendengar ucapan rintihan Mozza langsung menatap nya diam. kemudian dengan santai frans melepaskan nya dengan sangat kasar. Membuat kepala Mozza luvena sedikit terpental kembali ke arah bangku, Mozza begitu kaget ingin menangis melihat Frans yang seperti itu. Terdapat ketakutan yang begitu menyelimuti nya kali ini

" kenapa aku harus melepaskan mu? Dan kenapa aku harus bersikap baik terhadap mu hem! Kau lupa sikap mu semalam cukup menguras kesabaran ku untuk mu. tanya frans menaut kan kedua alis nya menatap gadis di depan nya

" bukan kah aku perna memperingati mu jangan mencoba mengganggu keluarga ku apalagi mengancam Vero istri ku seperti yang kau lakukan semalam"

" maaf kan aku frans semua itu karna aku mencinta mu, dan wanita bodoh itu Vero dia merebut mu dari ku. Tutur nya membentak frans yang juga sedang emosi"

The Husband In My Dream [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang