The Husband In My Dream [LENGKAP]

old love comes back

Vero saat ini sedang menyiram tanaman bunga- bunga indah kesukaan nya. frans yang membelikan semua bunga- bunga itu menanam nya di depan pekarangan rumah mereka. Vero sangat senang sekali setiap hari ia merawat dan menyirami nya setidak nya ada kegiatan baru yang membuat nya tidak bosan berada di rumah sepanjang hari

Namun saat sedang asyik menyiram tanaman mata nya tertuju pada sebuah mobil mewah silver yang berhenti. Ia menghentikan aktifitas nya tadi dan beralih menatap mobil mewah yang berhenti di halaman rumah nya saat ini. Ia kaget melihat sosok yang turun itu seorang pria tampan berkulit eksotis memakai kaca mata dan baju cesual saat ini.

" alan!!!"  ucap vero yang kaget melihat pria itu yang saat ini tersenyum menatap vero.

" hai vero masih ingat dengan ku kan? Apa jangan- jangan kau sudah lupa dengan ku karna pria itu" tutur nya berbicara menyindir saat ini. Dan Vero tau betul sindiran nya tadi untuk siapa. Tentu saja untuk Frans, karna Vero memutuskan hubungan secara sepihak tanpa memberi tau Alan apa alasan ia meninggalkan Alan begitu saja. Semua juga tau bahwa pernikahan Vero dan Frans akibat perjodohan dan bukan unsur saling mencintai, jadi wajar saja bila saat ini pria bernama Alan itu kesal atau mungkin akan marah, siapa pun orang nya. tak ada yang mau di tinggal menikah begitu saja tanpa kabar, sebab, dan alasan yang cukup logis

" apa yang kau katakan barusan Alan? Kumohon jangan memulai semua nya, kita sudah berbeda saat ini aku sudah mempunyai kehidupan baru. Komohon!" ucah Vero lirih memohon ke pada Alan yang saat ini merespon nya dengan senyuman miring.

Vero menatap Alan di hadapan nya menahan gurat kesedihan nya. Karna ya Alan  adalah kekasih yang dulu sempat vero cinta dan sempat ada dalam hati nya sebelum frans datang.

" tujuan ku datang kemari ya. Aku ingin menagih cinta mu kembali. kau menipu ku vero dengan janji mu, lihat sekarang kau menikah dengan pria bernama frans dan apa yang ku lihat ini kau hamil" tutur Alan sedikit menaikan oktaf suara nya karna kesal kini memandang ke arah taman dengan eksperesi datar

" maaf untuk semua nya aku memang salah di sini tidak mengatakan kebenaran nya padamu. Kau pun boleh membenci ku! anggap saja itu adalah kesalahan ku membuat janji yang tidak bisa aku tepati. Aku saat ini sudah menikah dan akan memiliki anak, aku pun sangat mencinta frans aku tidak bisa kembali pada mu Alan. Lebih baik kau cari wanita yang lebih baik dari ku, tapi bukan aku. Tutur vero terisak saat ini yang beranjak pergi masuk ke dalam rumah namun tangan nya di tarik kasar oleh Alan" dengan tatapan mata Alan yang merah dan berkaca kaca saat ini. Tak menyangka Vero akan mengatakan kalimat menyakitkan itu

" apa yang kau katakan vero". Hanya kau wanita  terbaik di dunia ini! Aku tak ingin tau menau lagi soal wanita baik lain nya yang kau katakan. Karna aku tak perna mengenal mereka aku hanya mengenal diri mu saja di hati ku. 'Veronita' hanya nama itu yang aku cinta, kita bisa perbaiki semua ini kalau memang ini sebuah kesalahan. Semua belum terlambat aku tidak akan masalah dengan status mu yang sudah menikah. Kembali lah pada ku tutur Alan melemah tiba- tiba merangkuh tubuh vero dengan begitu posesif seakan tak ingin Vero pergi dari nya walau hanya beberapa senti dari penglihatan nya.

" tidak bisa Alan. Apa kau sudah gila! Aku sekarang sudah menjadi istri dari seorang frans luis aku sangat mencintai nya Lepasakan aku!" tutur vero mencoba melepas pelukan Alan Alan menatap vero saat ini marah.

" baiklah kalau kau tidak bisa di ajak dengan baik aku akan memaksa mu! Tidak peduli kau setuju atau pun tidak kau harus ikut dengan ku. Kita akan menikah  saat ini juga, aku tak akan peduli suami baru yang kau katakan itu. Ia fikir hanya ia saja yang bisa menikah secara diam diam dan seenak nya disini!" tutur Alan kini menarik paksa tangan vero agar masuk ke dalam mobil milik nya

" Alan lepaskan aku,,,,,,,!"

" apa kau sudah kehilangan akal hah! Ini bukan kau" Alan yang ku kenal tidak sekasar ini. Tutur vero menatap Alan yang masih menarik nya