'Maaf ya,hari ini aku nggak bisa jemput kamu kuliahnya. Aku hari ini ada rapat sama anggota aku, dan harus berangkat lebih pagi' begitulah kiranya isi pesan Kyungsoo yang dikirim kekamu
Kamu menghela nafas sejenak. Ini bukan pertama kalinya Kyungsoo seperti ini sama kamu,sudah sering kali. Kamu mencoba buat ngertiin posisi dia selama ini. Kamu dan Kyungsoo udah pacaran 1 tahun lamanya.
Do kyungsoo,pacar kamu yang menjabat Ketua BEM dikampus kalian. Fyi, BEM itu seperti osis kalau di sma,berhubung ini universitas jadi dinamakan BEM.
Kamu membalas pesan Kyungsoo, 'Iya gapapa kok. Kamu hati-hati ya, jangan lupa sarapan dulu sebelum berangkat. Love you' Dan tidak mendapati balasab dari Kyungsoo lagi.
Kamu berusaha untuk sabar dan sabar. Seperti biasa,Kyungsoo selalu mementingkan Organisasi nya itu ketimbang kamu . Sampai kamu pernah bilang...
'Emang kamu nggak punya wakil apa buat ngurus ini gantiin kamu? Aku juga butuh kamu, soo'
'Aku tau sayang, aku juga pengen jalan sama kamu. Tapi aku nggak bisa ngelepas tanggung jawab ini gitu aja kan? Jadi tolong sabar sebentar lagi ya?'
Begitulah kiranya waktu kalian debat kecil masalah ini. Dan selalu berakhir kamu bilang 'oke gapapa'
Oke, daripada kamu mikirin hal yang bikin kepala kamu sedikit pusing kamu pun memutuskan untuk pergi siap-siap berangkat kuliah. Kamu pusing juga karena nggak makan dari kemaren sore, nggak mood aja gitu bawaannya. Dan bisa kamu liat,wajah kamu pucet banget pagi ini. Tapi kamu nggak peduli,toh nggak ketemu Kyungsoo juga kan?
Setelah selesai dengan urusanmu,kamu pun turun kebawah buat berangkat ke kampus. Diruang tengah ada mama mu yang lagi nonton tv, kamu pun duduk disebelah mamamu.
'Hai sayang, mau berangkat sekarang? Kyungsoo nggak jemput?' tanya mama
'Enggak ma. Seperti biasa Kyungsoo sibuk sama kegiatan organisasinya' jawabmu males
'Oh gitu. Tapi bentar deh muka kamu kok pucet gini sih? Terus badan kamu panas sih? Anak mama sakit ini ya gara-gara nggak makan semalem'
'Enggak ma, aku sehat-sehat aja kok' elakmu
'Sehat apanya?udah nggak usah ngelawan mama sekarang kamu makan,minum obat terus bobo. Hari ini absen dulu aja kuliahnya' perintah mama mu setelah mengecek dahimu yang dirasa panas itu
Kamu yang emang merasa tidak enak badan akhirnya nurut sama mama. Dan naik keatas buat kekamar lagi. Kamu langsung naik keatas kasur,selimutan sampe sebatas leher. Kamu mencoba untuk tidur tapi nggak bisa.
Selang 30 menit,kamu ngerasa ada orang yang menyentuh dahi kamu. Kamu merasa itu bukan tangan mama atau ayahmu, tapi tangan Kyungsoo.
Iya,Kyungsoo yang sekarang kamu liat dengan wajah khawatir miliknya sambil terus melihat wajahmu.
'Loh,kok kamu disini? Bukannya tadi ada rapat?' tanyamu kaget
'Aku tadi langsung kesini setelah di telfon mama kalo kamu sakit. Ini badan kamu panas banget sih,sayang' mukanya khawatir gitu sama kamu
Benar dugaanmu, mama pasti yang telfon Kyungsoo buat kesini.
'Aku gapapa kok,cuma demam biasa doang'
'Demam biasa gimana? Kamu dari kemaren sore belum makan kan? Kamu nggak inget? kamu tuh nggak bisa kalo telat makan. Kamu bandel banget sih. Bentar aku ambilin makan sama obat dulu buat kamu' omel Kyungsoo sambil berlalu pergi dari hadapanmu
Kamu cuma melongo denger Kyungsoo yang ngomel gitu. Ada rasa senang tersirat dalam hatimu. Dari awal kalian pacaran,kamu emang nggak pernah sakit kayak gini. Jadi kamu nggak tau dia bisa sepanik ini pas denger kamu sakit. Pernah sih waktu itu kamu cuma jatuh karena kedorong temenmu waktu itu,kamu lecet sedikit dibagian kaki tapi dia khawatir banget sama kamu. Dan kejadian itu udah lama banget diawal kalian jadian.
Kyungsoo kembali ke kamar kamu dengan membawa nampan berisi makanan,air putih dan obat.
'Kamu makan dulu ya sini aku suapin aja' Kyungsoo gitu ke kamu,kamu dengan senang hati nerima tawaran dia. Jarang-jarang Kyungsoo sweet gini ke kamu.
Setelah makan dia bantuin kamu buat minum obat dan nyelimutin kamu sampe sebatas dada.
'Aku udah makan sama minum obat,sekarang kamu bisa balik lagi ke rapat kamu'
'Nggak ah,aku mau nemenin kamu disini sampe sembuh'
'Kan udah ada mama,soo. Gapapa aku kamu tinggalin'
'Sayang,disana juga udah ada wakil aku yang ngurusin semuanya, jadi hari ini aku mau ngurusin kamu dulu ya'
'Iya udah terserah kamu'
Hening sebentar diantara kalian berdua. Kyungsoo yang dari tadi terus menggenggam dan mengusap tanganmu sekarang buka bicara.
'Aku minta maaf ya sama kamu. Aku ngerasa akhir-akhir ini aku nggak merhatiin kamu dan lebih milih merhatiin event-event yang lagi ada sekarang. Sampe kamu sakit kayak gini. Aku tau ini pasti gara-gara kamu mikirin aku kan? Sampe nggak mood untuk makan' ucap Kyungsoo pelan banget sampe kamu nggak tega sama dia
'Apasih soo? Kamu ngomong apa? Ini bukan salah kamu kok. Aku kayak gini juga karena tugas yang aku kerjain nggak selesai-selesai jadi ya aku lupa makan' kamu alasan gini supaya Kyungsoo tidak menyalahkan dirinya sendiri
'Jangan bohong sayang. Aku tau kamu melebihi siapapun' kamu kicep denger dia ngomong gitu
'Aku setiap hari mikir kamu capek nggak sih jalanin hubungan sama cowok kayak aku. Yang selalu sibuk ini itu nggak bisa ngasih perhatian lebih untuk kamu. Aku takut kamu ketemu sama cowok yang bisa bikin kamu nyaman melebihi aku' Kyungsoo ngomong gitu sambil nundukkin mukanya
Oh god,ternyata selama ini Kyungsoo mikirin kamu. (Yn),Kyungsoo mikirin kamu. Kamu senyum sebelum ngejawab omongan Kyungsoo
'Sayang,aku nggak ada pikiran buat capek ngejalanin hubungan sama kamu. Malah aku bangga bisa pacaran sama Ketua BEM yang super duper sibuk ini. Kamu udah cukup buat aku' ujarmu bercanda pada Kyungsoo
'Makasih ya sayang. Kamu orang yang paling bisa ngertiin aku selama ini. Aku ngerasa beruntung bisa punya kamu di hidup aku. So please dont leave me alone,okey? Aku nggak tau gimana hidup aku tanpa kamu (yn). Dan aku janji,aku bakalan terus berusaha buat kita.Dan kamu tau aku kan? Sesibuk apapun aku,aku bakalan mengutamakan kamu dibanding apapun. Percaya ya sama aku' Kyungsoo ngomong gini tulus banget dibarengi senyumnya itu
'Iya,soo sama-sama. Aku percaya sama kamu dan akan selalu percaya' balasmu pada Kyungsoo dan kalian berpelukan penuh kasih sayang.
